Tragis, Santri Dikeroyok Berujung Maut

author surabayapagi.com

- Pewarta

Rabu, 08 Mar 2023 16:38 WIB

Tragis, Santri Dikeroyok Berujung Maut

i

Jenazah santri saat dibawa ke ruang otopsi RSUD Bangkalan 

SURABAYAPAGI.COM, Bangkalan - Seorang santri di Bangkalan diduga menjadi korban pengeroyokan sesama santri  hingga meninggal dunia.

Berdasarkan informasi di lapangan,  pengeroyokan terjadi di salah satu pondok pesantren wilayah Kecamatan Geger Bangkalan.

Baca Juga: Kru Bus Adu Jotos dengan Pengemudi Avanza di Bojonegoro

Kejadian itu dibenarkan Kapolsek Geger Bangkalan AKP. Suyitno, ia mengatakan kejadian pengeroyokan pada santri yang dilakukan oleh santri lainnya

"Iya ada terjadi penganiayaan di pondok yang dilakukan oleh kakak kelasnya," tuturnya (8/3).

Polres Bangkalan mendalami Kasus penganiayaan terhadap santri junior di Kecamatan Geger itu, Polres Bangkalan juga mengungkap kronologi pengeroyokan yang menewaskan anak dibawah umur itu. 

Kasatreskrim Polres Bangkalan, AKP Bangkit Dananjaya mengatakan aksi pengeroyokan itu dilakukan para pelaku di kamar asrama korban. Penganiayaan dilakukan pada malam nifsyu sya'ban hingga korban mengalami babak belur. 

"Jadi korban didatangi pelaku dan dikeroyok di asrama tempat korban. Korban dianiaya hingga lebam," ujarnya.

Baca Juga: 7 Pengeroyok Pelajar di Sidoarjo Diamankan, 4 Pelaku masih di Bawah Umur

Penganiayaan itu lalu diketahui oleh santri lain dan dilaporkan ke Pimpinan pondok. Setelah itu, korban dibawa ke puskesmas Geger untuk mendapat perawatan. 

"Saat dibawa ke puskesmas, korban meninggal dunia," ucapnya. 

Bangkit juga mengungkap identitas korban yakni berinisial BT warga Desa Bulukagung Kecamatan Klampis. Korban yang berusia 16 tahun itu saat ini masih duduk dibangku SMA. 

Baca Juga: Bermasalah, Bisnis Jasa Pembantu

"Korban sekolah sambil mondok, masih kelas 1 SMA," jelasnya. 

Kini polisi masih mendalami kasus tersebut dan memanggil sejumlah saksi. Polisi juga belum mengungkap motif penganiayaan yang dilakukan pelaku. 

"Belum, nanti setelah ada hasil pemeriksaan baru kita menemukan motifnya apa," pungkasnya. 

Editor : Moch Ilham

BERITA TERBARU