Trauma Nikahi Bule

author surabayapagi.com

- Pewarta

Senin, 18 Mei 2020 22:01 WIB

Trauma Nikahi Bule

i

Tata Janeeta

SURABAYAPAGI.COM, Jakarta –Tata Janeeta sempat dua kali gagal berumah tangga. Meski begitu dirinya memiliki keinginan untuk menikah lagi.

Tata mengatakan ia tak takut untuk memiliki suami lagi. "Siapa bilang (takut), nggak takut ah. (Menikah lagi) pengen gue hehe," kata Tata Janeeta seraya tersenyum di Jakarta, Senin (18/5/2020).

Baca Juga: Nama Ayu Dewi Dituding Jadi MC Berinisial A di Kasus Korupsi yang Seret Harvey Moeis

Meski begitu, penyanyi ini tak ingin terburu-buru. Tata mengungkapkan dirinya lebih selektif memilih pasangan.

"Ada ini sih lebih waspada ajah misalnya kalo ketmu sama orang lebih hati hati," pungkasnya.

Sebelumnya Tata pernah menikah dengan seorang pria bernama Efran Fitrianro. Rumah tangganya kandas pada 2013.

Ia sempat menikah dengan pria asal Iran, Mehdi Zati namun akhir pernikahannya berujung sama. Rumah tangga keduanya berakhir di pengadilan agama dan resmi bercerai secara verstek pada Juni 2019.

Dalam kesempatan ini, Tata Janeeta menyampaikan harapan terkait calon pendamping hidupnya kelak. Tata berharap, apabila kembali mendapat jodoh, lelaki yang menjadi pasangannya adalah yang terakhir untuk dirinya. 

Baca Juga: Ungkit Masalah Restu Orang Tua, Putri Anne Ngaku Nyesel Nikahi Arya Saloka

Tata juga menyebutkan salah satu kriteria pendamping hidupnya kelak. Perempuan 37 tahun itu, kini lebih menyukai lelaki asli Indonesia daripada luar negeri. 

Kendati demikian, Tata tidak menjelaskan secara detail mengenai hal itu. "Indonesia saja, orang Jawa," ujar Tata. 

Di saat Pandemi Covid-19 ini, Tata memilih tidak mudik. Dia memilih merayakan Lebaran di rumah bersama anak-anak sembari melakukan video conference dengan sanak saudara.

"Tahun ini di rumah sama anak-anak. Kita Lebaran pakai Zoom," ungkapnya.

Baca Juga: Asmara dengan Rizky Irmansyah Diduga Kandas, Nikmir Curhat Dianiaya Mantan Kekasih

Lebaran tahun ini jelas memberikan pengalaman berbeda bagi Tata Janeeta. Pada tahun-tahun sebelumnya, perayaan Lebaran selalu dilakukan Tata di kediaman orangtuanya.

Meski tidak punya tradisi khusus, perayaan Lebaran bersama keluarga tentu akan jadi momen yang Tata rindukan. Apalagi saat seluruh anggota keluarga berkumpul untuk saling bermaaf-maafan.

"Ya sama dengan orang-orang pada umumnya. Datang berkumpul dengan keluarga, sungkeman, datangin orang yang lebih tua dulu, keliling-keliling ke rumah keluarga, gitu saja. Cuma sekarang enggak bisa karena lagi ini (pandemi Covid-19)," jelasnya. ke

Editor : Moch Ilham

Tag :

BERITA TERBARU