Tren Kasus Covid-19 Naik, Rencana PTM Penuh di Jombang Ditunda

author surabayapagi.com

- Pewarta

Rabu, 02 Feb 2022 14:14 WIB

Tren Kasus Covid-19 Naik, Rencana PTM Penuh di Jombang Ditunda

i

Ilustrasi PTM.

SURABAYAPAGI.com, Jombang - Rencana pelaksanaan pembelajaran tatap muka (PTM) penuh 100 persen sekolah di Kabupaten Jombang yang sedianya dimulai pada hari ini, Rabu (2/2/2022) terpaksa ditunda.

Karena, kondisi ini tak terlepas dari perkembangan kasus Covid-19 mengalami peningkatan dalam dua pekan terakhir, termasuk varian Omicron. Sekretaris Daerah Kabupaten Jombang, Agus Purnomo mengatakan Pemkab Jombang terpaksa menunda PTM penuh karena kenaikan kasus Covid-19.

Baca Juga: Surabaya PTM 100 Persen, Pemkot Diminta Evaluasi Harian

Penundaan PTM penuh ini demi keselamatan para pelajar di Kabupaten Jombang, agar tidak terpapar Covid-19. Diketahui, penjadwalan pelaksanaan PTM penuh pada awal Februari, ditetapkan pada Januari lalu. Saat itu ada sejumlah indikator untuk menggelar PTM penuh di sekolah, termasuk ketiadaan kasus baru Covid-19.

"Seharusnya PTM penuh dimulai pada tanggal 2 Februari ini. Tapi melihat tren kasus Covid-19 mengalami kenaikan, jadi dievaluasi kembali. Lihat perkembangan kedepan," kata Agus, Rabu (2/2/2022).

Baca Juga: Surabaya Optimis PTM 100 Persen

Merujuk data Dinas Kesehatan Kabupaten Jombang, per tanggal 1 Februari 2022 pukul 15.00 WIB, terdapat 12 kasus aktif Covid-19. Rinciannya, sebanyak 5 pasien menjalani isolasi mandiri dan 7 orang yang positif Covid-19 menjalani perawatan di rumah sakit.

Dalam peta sebaran kasus, terdapat 7 kecamatan zona kuning dan 14 kecamatan zona hijau. "Kemarin dari nol kasus, sekarang tren mengalami peningkatan. Itu yang jadi pertimbangan evaluasi rencana PTM penuh," kata Agus menegaskan.

Baca Juga: Hari Ini Surabaya Kembali Lakukan PTM 100 Persen

Plt. Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Jombang, Jumadi mengungkapkan pelaksanaan PTM penuh di sekolah terpaksa ditunda karena tren kasus Covid-19 terus meningkat. Dengan ditundanya pelaksanaan PTM penuh, sistem pembelajaran di sekolah tetap diterapkan dengan menghadirkan siswa secara bergiliran membangi menjadi 2 kelompok.

"Yang PTM penuh rencananya 2 Februari tapi ditunda, karena tren naik. Tetap pakai sistem shift ada yang pagi dan siang. Semua siswa tetap ke sekolah, cuma dibagi menjadi dua gelombang," kata Jumadi.mg

Editor : Redaksi

BERITA TERBARU