Tujuh Daerah di Jatim Level 1, Khofifah Genjot Capaian Vaksinasi

author surabayapagi.com

- Pewarta

Senin, 16 Mei 2022 18:44 WIB

Tujuh Daerah di Jatim Level 1, Khofifah Genjot Capaian Vaksinasi

i

Gubernur Khofifah Indar Parawansa dalam acara Peresmian RS Terapung Satria Airlangga

BERITA INI DISUPPORT OLEH BPBD JATIM

 

Baca Juga: Hanya 130 Juta, UPT Keramik di Malang Perlu Dukungan Pemprov Jatim

SURABAYAPAGI.COM, Surabaya - Pemerintah Provinsi Jawa Timur menggenjot capaian vaksinasi dosis kedua dan ketiga setelah libur Lebaran 1443 H/2022 M. Upaya ini dilakukan untuk mengejar target Jatim yaitu seluruh kabupaten kota bisa masuk PPKM Level 1 di masa PPKM Jawa-Bali 10 sampai 23 Mei 2022.

Gubernur Jatim, Khofifah Indar Parawansa menyatakan, imbauan ke pemkab dan pemkot agar segera mengambil ancang-ancang guna menginjak gas percepatan vaksinasi Covid-19 dosis kedua dan booster bisa dilakukan begitu libur lebaran selesai pekan lalu.

“Kami serius mengimbau agar seluruh pemda di Jatim melakukan percepatan vaksinasi khususnya dosis dua dan booster begitu libur lebaran selesai. Kita ingin agar seluruh kabupaten/kota di Jatim segera bisa masuk ke PPKM level 1,” tegas  Khofifah, beberapa waktu lalu.

Sebagaimana diketahui, telah dilakukan standardisasi baru penetapan level PPKM yang ditentukan berdasarkan ketercepaian vaksinasi yang ditetapkan Kementerian Kesehatan (Kemenkes). Dimana, untuk bisa berstatus level 1, maka setiap daerah harus bisa melaksanakan vaksinasi dosis kedua sebanyak 70 persen dari total sasaran.

“Ini berbeda dengan standar sebelumnya dimana PPKM Level 1 bisa dicapai oleh daerah yang capaian vaksinasi dosis pertama minimal 70 persen,” ujar Khofifah.

Di samping itu, masyarakat harus mengetahui sejumlah aturan yang berlaku di daerah PPKM level 2. Berdasarkan Inmendagri Nomor 24 Tahun 2022, aturan-aturan tersebut adalah sebagai berikut.

Kegiatan Work From Office (WFO) diperbolehkan dengan kapasitas maksimal 75%. Pegawai yang WFO wajib sudah vaksinasi dan menggunakan aplikasi PeduliLindungi di pintu masuk dan keluar kantor

Supermarket, pasar tradisional, dan toko kelontong buka sampai pukul 22.00 waktu setempat dengan kapasitas pengunjung 75%, sementara itu, pasar rakyat yang menjual barang non kebutuhan sehari-hari beroperasi sampai pukul 22.00 waktu setempat dengan kapasitas pengunjung 75%.

Untuk warung makan, warteg, restoran, dan kafe buka sampai pukul 22.00 dengan kapasitas pengunjung 75%, dan restoran/kafe yang buka pada malam hari diizinkan beroperasi mulai pukul 18.00 hingga 02.00 waktu setempat.

Baca Juga: Pj Gubernur Adhy Pastikan Kebutuhan Dasar Terpenuhi dan Masyarakat Terlindungi

Selain itu, tempat umum seperti mal dan bioskop juga mengeluarkan sejumlah kebijakan di masa PPKM level 2, pemberlakuan peraturan untuk pusat perbelanjaan/mal hanya boleh buka sampai pukul 22.00 waktu setempat dengan kapasitas pengunjung 75%. Seluruh pengunjung dan pegawai mal wajib menggunakan aplikasi PeduliLindungi.

Untuk anak usia di bawah 12 tahun wajib didampingi orang tua. Anak usia 6-12 tahun wajib menunjukkan bukti vaksin, minimal dosis pertama. Tempat bermain anak-anak dan tempat hiburan di dalam pusat perbelanjaan/mal boleh buka, dengan syarat pengunjung anak-anak usia 6-12 tahun wajib menunjukkan bukti vaksinasi dosis lengkap.

Lebih lanjut, Gubernur Khofifah menegaskan bahwa untuk merealisasikan percepatan vaksinasi tersebut, stok vaksin di wilayah Jatim dipastikannya dalam kondisi yang sangat cukup.

“Untuk bulan ini saja, provinsi ini sudah memiliki 1.141.314 dosis vaksin untuk stok. Jumlah itu terdiri dari beberapa merek. Ada, Sinovac, AstraZeneca, Moderna, Sinopharm, Pfizer, Johnson & Johnson, serta Covavax. Stok paling banyak adalah Pfizer. Jumlahnya mencapai 119.354 dosis” katanya.

Diperkirakan, stok vaksin tersebut cukup untuk memenuhi kebutuhan percepatan vaksinasi selama bulan ini. Karena itu, Satgas Covid-19 Jatim belum mengajukan permintaan tambahan dosis ke pusat.

Menurut Khofifah pengajuan penambahan dosis vaksin baru akan dilakukan Pemprov Jatim minggu terahir bulan ini. Bulan ini ia meminta agar distribusi penyuntikan stok vaksin di masing-masing daerah bisa dimaksimalkan.

Baca Juga: Pemprov Jatim Siap Bantu Rekonstruksi Bangunan Terdampak Gempa

Untuk detail teknis pelaksanaannya, percepatan vaksinasi diprioritaskan untuk kabupaten/kota yang masih menyandang status PPKM level 2 dan 3. Targetnya, cakupan vaksinasi dosis kedua di wilayah-wilayah itu harus sudah di atas standar minimal 70 persen. Selanjutnya percepatan dosis ketiga (booster).

 

Sejauh ini di antara 38 kabupaten/kota di Jatim, 7 kabupaten kota berstatus PPKM Level 1, kemudian sebanyak 30 kabupaten/kota menerapkan PPKM level 2. Sementara itu, satu daerah, yakni Pamekasan masih berstatus level 3.

“Kita berharap seluruh daerah di Jatim bisa mencapai level 1 dan vaksinasinya bisa segera menyeluruh. Dengan begitu harapannya kasus semakin terkendali, masyarakat semakin sehat dan nyaman beraktivitas dan ekonomi Jatim semakin cepat pulih,” pungkas Gubernur Khofifah.

Sementara itu, diketahui saat ini capaian vaksinasi dosis satu di Jatim sudah mencapai 92,83 persen. Kemudian untuk capaian vaksinasi dosis kedua sudah mencapai 78,65 persen. Dan capaian vaksinasi booster di Jatim telah mencapai 15,96 persen. arf

Editor : Moch Ilham

BERITA TERBARU