Tujuh Desa di Sumenep Lakukan Serah Terima Kegiatan CFW 2021

author surabayapagi.com

- Pewarta

Selasa, 23 Nov 2021 18:22 WIB

Tujuh Desa di Sumenep Lakukan Serah Terima Kegiatan CFW 2021

i

Penandatanganan berita acara serah terima kegiatan 'Cash For Work" CFW Tahun Anggaran 2021 yang dilaksanakan di tujuh desa di Kabupaten Sumenep. SP/AR

SURABAYA PAGI, Sumenep - Bertempat di Balai Desa Pamolokan, Kecamatan Kota Kabupaten Sumenep, Jawa Timur dilakukan penandatanganan berita acara serah terima kegiatan 'Cash For Work" CFW Tahun Anggaran 2021 yang dilaksanakan di tujuh desa di Kabupaten Sumenep, yakni Desa Pamolokan, Kacongan, Kebunan, Pabian di Kecamatan Kota, Desa Ambunten Timur, Kecamatan Ambunten serta Desa Kalianget Timur dan Desa Marengan Daya, Kecamatan Kalianget, Selasa (23/11/2021).

Team Koorkot  klaster 4 Surabaya Abdussalam, S.Sos, M.Si, mengungkapkan seremonial serah terima kegiatan CFW yang sudah dilakukan saat ini pada prinsipnya merupakan serah terima aset dari Pemerintah Provinsi ke Kabupaten Sumenep, kemudian dari kabupaten ke pemerintah desa hingga kemudian kepada Kelompok Pemeliharaan dan Pemanfaatan (KPP).

Baca Juga: Pelapor Tanah Kas Desa di Sumenep, Janji Ungkap Kasus Lebih Besar dengan Pelaku Sama

"Nah, diharapkan KPP ini berfungsi sebagaimana mestinya seperti merawat lingkungan, memelihara dan bisa dimanfaatkan sebagaimana mestinya,  sehingga organisasi KPP bisa berjalan dengan baik di masing-masing desa”, ujarnya.

Diakui Abdussalam, jika pelaksanaan kegiatan sudah selesai karenanya saat ini diserahterimakan secara administrasi sudah selesai dengan mengundang seluruh unsur terkait termasuk dari Pemkab Sumenep. Hal itu dimaksudkan agar kedepan kolaborasi terus dilakukan dan tidak ada masalah karena selain secara administrasi maupun fisik dengan dana sekitar tiga ratus juga sudah selesai dan clear dilaksanakan tahun 2021 ini, sehingga clear antara proposal dengan realisasi.

Hanya saja terkadang realisasi di lapangan misalnya di lokasi pembangunan yang dilakukan perbaikan dan pemeliharaan ada mobil material masuk dan ketika terjadi kerusakan dan lain-lain ketika dilakukan uji petik dan ditemukan tetap harus dibenahi karena prinsipnya minimal 5 tahun CFW ini hanya melakukan pemeliharaan. Karena itulah diperlukan kolaborasi dan sinergi dalam melaksanakan pembangunan yang bermanfaat dari dana negara dan dengan sektor terkait.

Baca Juga: Pemkab Sumenep Gelar Festival Led Lebaran Hari Ketupat 2024 di Pantai Lombang Sumenep

Sementara Kades Pamolokan mewakili Kades lainnya yang desanya sudah melaksanakan  kegiatan CFW, dan hasilnya sudah dinikmati masyarakat. Sebab, Program ini merupakan salah satu program dampak Covid-19 dalam menanggulangi dampak yang dialami masyarakat. Sehingga, pihaknya juga bersyukur  juga dapat membantu masyarakat sekitar yang bisa terlibat dalam kegiatan pembangunan melalui kegiatan CFW tersebut. Dan hasilnya juga bagus saat dilakukan monitoring oleh Tim Fasilitator dan sebagainya, dan ketika ada yang perlu dibenahi segera disikapi oleh masyarakat.

"Syukurlah, sekitar 50 orang di desa kami yang terlibat dalam pekerjaan tersebut sehingga mereka puas dengan hasilnya karena melaksanakan pembangunan di wilayahnya sendiri mulai dari perencanaan, pelaksanaan hingga pemeliharaannya." ujarnya.

Sedangkan Kepala Bappeda Sumenep diwakili Andre Zulkarnaen, ST, MT, menyatakan sejumlah desa di Kabupaten Sumenep sudah banyak mendapat program pembangunan pemberdayaan baik dari pusat, provinsi hingga daerah. Keterlibatan masyarakat dalam pelaksanaan pembangunan baik infrastruktur, lingkungan dan sosial yang sudah berjalan selama ini sangat bagus. Khususnya yang dalam kemasan swakelola padat karya tunai seperti CFW ini menjadi program prioritas yang bermanfaat tenaga kerja bagi masyarakat.

Baca Juga: Pertengahan Ramadhan, Harga Sembako di Pasar Tradisional Mulai Berangsur Landai

"Kegiatan CFW ini salah satu bentuk penanganan ekonomi dari pemerintah pusat dan tepat dilaksanakan dengan program Kotaku karena dilaksanakan dengan fleksibel dan lebih mengena, apalagi dalam beberapa tahun kelembagaan di bawah sudah terstruktur di tingkat desa mulai BKM, KSM dan sebagainya yang dulu nanyanya PNMP," tambahnya.

Kegiatan serah terima kegiatan CFW kali ini dihadiri seluruh unsur mulai dari Tim Korkot klaster 4 Surabaya, dari Bappeda Sumenep, Dinas Perumahan Rakyat, Kawasan Permukiman Dan Cipta Karya (DPRKP CK) Sumenep, Tim Faskel kabupaten Sumenep, para Camat di tiga Kecamatan penerima CFW, para Kepala Desa, BKM, KSM, dan KPP. Selanjutnya kegiatan tersebut diakhiri dengan pemotongan nasi tumpeng.(ar)

Editor : Mariana Setiawati

BERITA TERBARU