SURABAYAPAGI.COM, Lamongan - Untuk menumbuhkan jiwa kemandirian, siswa MA Ma'arif (Mama) 7 Sunan Drajat Banjaranyar Paciran Lamongan, dilatih cara berwirausaha dengan mendatangkan narasumber berkompeten.
Pelatihan wirausaha ini seperti disampaikan oleh Ahmad Zubaidi kepala sekolah Mama 7, Kamis (7/7/2022), adalah bagian terobosan dari pihak sekolah setiap akhir tahun libur ajaran baru. Karena di Yayasan Pondok Pesantren Sunan Drajat kebijakannya tidak meliburkan siswanya.
Baca Juga: Bocah di Lamongan Tewas Tenggelam di Telaga
"Alhamdulillah pada masa liburan ini anak-anak Madrasah Aliyah Ma'arif 7 Sunan Drajat memanfaatkan waktu sebaik mungkin, dengan melaksanakan kegiatan pelatihan wirausaha untuk siswa-siswi kelas XI karena pondok pesantren Drajat tidak ada liburan setelah ujian akhir tahun," ujarnya.
Siswa sendiri kata Zubaidi panggilan akrabnya, dilatih mulai dari cara membuat dan menyablon, juga membuat batik tulis. Tidak hanya itu saja, siswa juga diajari bagaimana membuat figura mahar pernikahan, dan juga desain foto, cara membuat kue roti ulang tahun dan juga banyak lagi yang lainnya.
"Diklat wirausaha ini adalah sebagai bekal ketika anak-anak nanti sudah pulang di tengah-tengah masyarakat, sehingga mereka yang punya potensi bisa dikembangkan di masyarakat guna membangun perekonomian yang lebih baik di masyarakatnya," ujarnya.
Baca Juga: Kupatan Tanjung Kodok, Lestarikan Tradisi dan Promosi Wisata Lamongan
Diklat wirausaha ini juga diharapkan, bisa mengasah kemampuan non akademik karena di Madrasah Aliyah Ma'arif 7 Sunan Drajat ini juga mempunyai beberapa program keahlian sebagai penunjang dalam rangka membangun kualitas keilmuan para siswa-siswi.
Di sekolah yang ada di dalam PPSD ini memiliki 4 jurusan, diantaranya jurusan agama yang fokus kepada tahfidzul Quran, jurusan IPA mengarahkan agar anak nanti mampu menjadi seorang fisikawan, Ahli Kimia juga biologi, jurusan IPS mengarahkan anak agar mampu menjadi seorang manajer perusahaan, juga mahir dalam bidang akuntansi dan perbankan.
Selain itu juga ada jurusan bahasa ini akan ditopang dengan asrama berbasis bahasa untuk menguatkan di bidang sastra, di MA Ma’arif 7 didukung dengan keterampilan elektronika dan juga tata busana.
Baca Juga: Hari Pertama Masuk, Layanan Publik Lamongan Mulai Beroperasi
Sementara itu, Prayogo selaku ketua pimpinan IPNU Mama 7 merasa bangga di sekolahnya banyak terobosan yang dilakukan oleh lembaganya, salah satunya menggelar pelatihan jurnalistik dan wirausaha yang ini menambah keilmuan dan pengalaman, sebagai bekal kelak.
"Kami disini tidak hanya diajarkan pelajaran agama dan umum, tapi juga ada pelatihan-pelatihan, sehingga bisa menumbuhkan menjadi santri mandiri yang harus siap ketika sudah kembali ke masyarakat kelak," ungkapnya. jir
Editor : Moch Ilham
