ANALISA POLITIK
Baca Juga: Gibran Absen di Otoda 2024 Surabaya, Mendagri Tito Bocorkan Alasannya
SURABAYAPAGI.COM, Surabaya - Saya berpendapat bila kondisi Kota Surabaya belum membaik dalam penanganan dan penekanan jumlah kasus corona positif, akan diprediksi semakin turun partisipan pemilih dalam pilkada tahun ini.
Jadi kehadiran di TPS itu akan berkurang kalau angka Covid-19 terus naik, tetapi kalau suasana Surabaya sudah kondusif mendekati 9 Desember kemungkinan sama atau akan lebih naik. Tapi kemungkinan besar naik, jadi terkait peminat itu karena covid-19.
Baca Juga: SK Kwarda Jatim Terbit, Semangat Baru Bagi Pramuka Jawa Timur
Terkait kontestasi, Saya anggap para calon sebetulnya sudah lebih menaikkan ajang kontestasi, sebab membuat pertarungan semakin seru.
Karena ini, pertarungan yang sebenarnya, berbeda dengan 2015 yang relatif orang sudah bisa membaca. Jadi tahun 2020 ini, Pilkada serentak mampu menjadi magnet untuk menarik orang datang ke TPS. Namun permasalahannya tidak mau mereka datang ke TPS kemudian kena sakit dan mati konyol, karena banyak korban di Surabaya.
Baca Juga: Hari Kamis, Presiden Jokowi Dijadwalkan ke Surabaya
Saya berharap bila pihak penyelanggaraan bekerjasama dengan Pemerintah Kota Surabaya untuk memastikan penurunan angka kasus positif hingga turun. Antara lain membuat regulasi tentang teknis-teknis yang mengacu pada protokol kesehatan pada 9 Desember mendatang.
Kalau Pemkot, KPU, Bawaslu, bisa memastikan lebih baik, maka lebih besar akan turun angka covidnya. Kalau covid ini dibiarkan saja tanpa usaha yang lebih maksimal maka resikonya para pemilih tidak akan datang ke TPS. Akhirnya harus dibuat misalkan lokasi TPS lebih besar, bilik suara mungkin bisa di tambah, pengaturan jarak antrian, nantinya masyarakat relatif lebih nyaman untuk hadir di TPS. byt
Editor : Moch Ilham