Uang BST di Kantor Pos Blitar Raib

author surabayapagi.com

- Pewarta

Kamis, 19 Agu 2021 19:51 WIB

Uang BST di Kantor Pos Blitar Raib

i

Petugas menunjuk ventilasi yang diduga dijadikan akses masuk oleh pencuri.

SURABAYAPAGI.COM, Blitar - Kantor Pos Wlingi Kabupaten Blitar dibobol maling Rabu malam (18/8/2021). Dalam aksinya maling tersebut berhasil mengondol uang tunai sebesar empat puluh lima juta rupiah yang disimpan di brangkas. Uang tersebut merupakan dana Bantuan Sosial Tunai (BST).

Kapolsek Wlingi AKP Imam Subechi mengatakan, total uang yang hilang dari brankas Rp 45,9 juta dan itu termasuk dana BST Rp 27 juta. Sementara sisanya merupakan uang kas kantor pos.

Baca Juga: Kandang Ayam Ludes Terbakar, Rugi Ratusan Juta Rupiah

Berdasarkan hasil pengecekan petugas, pencuri memanjat tembok lalu membobol ventilasi angin-angin jendela untuk masuk ke dalam kantor.

"Maling memanjat tembok, lalu masuk ke ruangan penyimpanan brankas dan merusak brankas kemudian mengambil uang di dalam brankas," kata Kapolsek Wlingi, Kamis (19/8/2021).

Baca Juga: 2 Rumah di Blitar Dibobol Maling saat Ditinggal Mudik, Pelaku Terekam CCTV

Imam menambahkan, pencurian tersebut pertama kali diketahui Kepala Kantor Pos Wlingi Deny Mayarso. Saat hendak membuka brankas, kunci utama tak bisa digunakan. Kemudian dia memanggil tukang kunci untuk membuka brankas tersebut.

Setelah dilihat oleh tukang kunci, ternyata kunci yang asli untuk membuka gembok tidak bisa digunakan. Akhirnya dibuka paksa oleh tukang kunci. Namun mereka terkejut karena uang di dalam brankas sudah lenyap.

Baca Juga: Motif Ekonomi, 2 Pemuda di Malang Bobol 3 Sekolah

“Saat ini masih dalam penylidikan Satreskrim Polres Blitar, seperti diketahui dilokasi, aksi pencurian tersebut sangat rapi dan hafal lokasi. Namun petugas masih bekerja nanti kami kabarkan lagi perkembanganya,” pungkasnya.

Barang bukti yang diamankan di antaranya 1 pasang gembok yang sudah dirusak oleh tukang kunci beserta 2 buah kunci gembok, serta selembar kaca ventilasi jendela yang digunakan untuk akses masuk pelaku. 

Editor : Moch Ilham

BERITA TERBARU