Ubah Sampah Menjadi Kreasi Kerajinan Cantik

author surabayapagi.com

- Pewarta

Minggu, 29 Agu 2021 09:19 WIB

Ubah Sampah Menjadi Kreasi Kerajinan Cantik

i

Salah satu kerajinan yang dibuat oleh Yeni. SP/ SBY

SURABAYAPAGI.com, Surabaya – Sampah yang biasanya selalu dibuang karena kotor, menjijikkan dan jarang dimanfaatkan, kini ditangan Yeni mampu disulapnya menjadi hiasan cantik nan bernilai tinggi. Sampah yang sering dikumpulkan Yeni diantaranya, mulai dari botol plastik, bungkus kopi, botol minuman ringan, koran bekas, dan sejenisnya.

"Awalnya dari kesal melihat sampah, gemes melihat sampah di jalanan, jadi saya di mana pun, ke mana pun, kalau melihat sampah pasti saya pungut. Orang pada bilang saya gila, pemulung, tapi saya malah bangga," ucapnya.

Baca Juga: Inacraft Hadir Kembali Sebagai Pameran Produk Kerajinan Terbesar di Asia Tenggara

Melihat prospek yang semakin hari semakin profit, kini usahanya tak sia-sia. Perlahan, hasil karyanya mulai dilirik orang. Yeni kemudian membentuk sebuah perusahaan kecil-kecilan di daerah Halimun, Setiabudi, Jakarta Selatan, yang ia namakan Bank Sampah My Darling.

Nama 'Bank Sampah' diambil dari aktivitasnya mengumpulkan berbagai jenis sampah, sebagai bahan baku pembuatan produk-produknya. Sementara nama 'My Darling' merupakan singkatan dari Masyarakat Sadar Lingkungan.

Yeni sendiri menjabat sebagai Direktur Bank Sampah, sementara 4 rekannya sebagai Manager Keuangan (bendahara), Sekretaris, Bagian Penimbangan, dan Bagian Pengepakan.

Dari hasil kolaborasinya ini, Yeni mampu menghasilkan berbagai macam produk 'olahan' sampah dengan berbagai harga.

Baca Juga: Pemkab Trenggalek Berkomitmen Ciptakan Ribuan Wirausahawan

Misalnya bros dari botol air mineral dihargai Rp 5.000, kalung yang terbuat dari koran bekas harganya dibanderol Rp 50.000. Tempat pensil dari koran bekas Rp 17.000, ada juga yang harganya Rp 35.000. Tempat tisu harganya Rp 95.000.

Ada juga tikar dari plastik kopi, panjangnya 1 meter, dibuat dari 1.963 kantong plastik bekas kopi, harganya mencapai Rp 200.000.

Yang lainnya ada tas yang terbuat dari botol gelas minuman harganya Rp 200.000. Dibutuhkan 200 gelas minuman kemasan untuk menghasilkan sebuah tas cantik. Tas lainnya, ada yang dibanderol hingga mencapai Rp 300.000 hingga Rp 400.000.

Baca Juga: Dihadiri Ribuan Pengunjung, IFBC 2023 Jakarta Sukses Realisasikan Ide Bisnis Impian dan Suguhkan Ragam Kebutuhan Bisnis Terkini

Yeni mengaku, dari bisnis olahan sampah ini, ia mampu meraup omzet hingga Rp 15 juta per bulan. "Omzet Rp 15 juta paling banyak, sebulan," katanya.

Tas-tas miliknya bahkan sudah sampai ke Darwin, Australia, Belanda, Amerika Serikat (AS), Inggris, Singapura, Malaysia, dan Nigeria. "Saya jadikan sampah sebagai gaya hidup. Bersahabat dengan sampah solusi atasi sampah," ucap Yeni. Dsy2

Editor : Redaksi

BERITA TERBARU