UMKM Harus Gotong Royong Bangkit

author surabayapagi.com

- Pewarta

Selasa, 01 Sep 2020 21:47 WIB

UMKM Harus Gotong Royong Bangkit

i

Suasana produksi UMKM bidang usaha krupuk di Sidoarjo, Selasa (1/9/2020). SP/sugeng

 

SURABAYAPAGI.COM, Sidoarjo - Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) sebagai unjung tombak ekonomi bangsa harus tetap mampu bertahan di tengah guncangan pandemi covid-19. Untuk itu, UMKM harus bergotong royong agar sektor ekonomi di tingkat regional atau Indonesia bisa menghidupi para masyarakat yang terdampak Covid-19 hingga akhir Agustus 2020 ini.

Baca Juga: Proyek Miliaran Tak Transparan, Anggaran Desa Penambangan Diduga Diselewengkan

Akademisi dan praktisi UMKM Sidoarjo, Samsul Hadi mengapresiasi UMKM di tengah pandemi ini terus bertahan dan tetap survival, bagaimana kita semua dengan gotong royong bersama-sama terus bergerak menumbuhkan rasa kepercayaan bahwa kita mampu melewati ini semua, menumbuhkan UMKM yang sehat tangguh dan handal,” kata Samsul yang juga Sekretaris DPC PDIP Kabupaten Sidoarjo, Selasa (1/9/2020).

Dia menambahkan bahwa dalam kondisi Pandemi Covid-19 ini, dampak yang di alami bangsa ini sangat luar biasa. Bahkan tidak hanya bangsa Indonesia saja, tapi berbagai negara lain yang terdampak Covid-19 juga merasakan hal yang sama.

“Semua mengalami keterpurukan di berbagi sector kesehatan ekonomi pendidikan social budaya. Dalam sector kesehatan kita sangat berharap betul kepada dokter perawat sebagai garda terdepan dalam kesehatan, sector pendidikan kita sangat berharap kepada ibu/bapak guru sebagai pahlawan pendidikan serta tidak lupa walimurid garda paling berjasa dalam pendidikan dalam massa pandemic covid 19, begitu pula sector ekonomi kita sangat berharap kepada UMKM, koperasi sebagai ujung tombak pahlawan ekonomi bangsa kita” ucapnya.

Menyikapi terpuruknya UMKM, Pemerintah Daerah Sidoarjo memastikan kemudahan perizinan bagi pelaku usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM). Di sisi lain, pelaku UMKM juga disarankan lebih kompetitif dari sisi kualitas produk dan inovasi pemasaran.

Kepala Dinas Koperasi dan Usaha Mikro Sidoarjo M Edi Kurniadi memastikan akan mempermudah pengurusan bagi pelaku UMKM. Tujuannya agar bisa memacu pelaku usaha semakin semangat dan membantu menggenjot perekonomian daerah.

Ia mengaku, edukasi tentang pemasaran terus dilakukan. Dari ratusan ribu UMKM di Sidoarjo, Jawa Timur, hanya sekitar 7.000 UMKM yang aktif. Namun demikian, dia memprediksi di 2020 jumlah UMKM di Sidoarjo akan terus mengalami kenaikan. "UMKM memang harus bisa bersaing dengan menjual produk berkualitas," ujar Edi, kemarin.


Pelaku Usaha Menjerit

Anggota DPRD Sidoarjo Hj Mimik Idayana mengaku, ia mendapat keluhan dari pelaku UMKM Sidoarjo yang menurun omzetnya karena terdampak pandemi Covid-19. Dia menyarankan, pelaku UMKM bisa lebih kreatif di era 4.0 saat ini. Karena persaingan usaha semakin ketat.

"Pelaku usaha harus semakin kreatif menghadapi sejumlah persaingan yang semkain ketat," kata Hj Mimik Idayana.

Baca Juga: Kades dan Pimpinan DPRD Sidoarjo Disomasi Pembeli Tanah

Anggota Fraksi Gerindra DPRD Sidoarjo ini meminta pelaku usaha bisa memanfaatkan perkembangan teknologi dengan baik. Mulai dari pemasaran lewat media sosial, hingga inovasi teknologi informasi yang lainnya. "Pelaku usaha harus bisa berbenah memanfaatkan kemajuan teknologi yang sudah pesat," kata Hj Mimik yang membina puluhan UMKM ini.

Hj Mimik juga mendorong pemerintah daerah peduli terhadap nasib UMKM Sidoarjo. Menurutnya, ekonomi kerakyatan akan bisa tumbuh jika UMKM bisa terus menggeliat. Pendampingan harus diberikan maksimal. Mulai dari pemberian pelatihan hingga modal.

"Sehingga kualitas produknya bisa meningkat dan berstandar internasional," tambahnya.

Keluhan lain yang dia terima para pelaku UMKM adalah masalah sulitnya menjual produk di tengah pandemi Covid-19. "Permasalahan pelaku UMKM membuat pemasaran dan penjualan produknya seret. Apalagi saat ini persaingan usaha semakin ketat. Ditambah lagi dampak Covid-19 yang membuat pelaku usaha keteteran," katanya, kemarin.

 

Bantuan Belum Menyentuh Masalah Utama

Baca Juga: Gus Muhdlor Gelar Open House untuk Masyarakat, 15.000 Porsi Makanan Disiapkan

Ketua Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Wilayah Sidoarjo, Ahmad Roid menyatakan upaya Pemerintah Pusat yang akan memberikan bantuan kepada Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) senilai Rp 2,4 juta per UMKM se-Indonesia, termasuk di Sidoarjo sangat ditunggu pelaku UMKM. "Hal itu guna meningkatkan produktivitas UMKM di tengah masa pandemi demi memulihkan perekonomian di Indonesia, bantuan tersebut akan sangat berguna bagi para pegiat UMKM di Sidoarjo untuk mendongkrak produktivitas mereka," kata Ahmad Roid.

Namun di sisi lain, ia juga menyebutkan nilai tersebut setara dengan bantuan sosial tunai (BST) yang digelontorkan pemerintah senilai 600 ribu selama empat bulan yang sifatnya hanya bisa mengcover kebutuhan pelaku usaha mikro.

Sedangkan untuk para pelaku usaha kecil dan menengah, Ahmad Roid menyebut kebutuhannya melebihi bantuan tersebut. Namun, dirinya tetap mengapresiasi kehadiran pemerintah di tengah-tengah pelaku usaha saat masa pandemi saat ini.

Oleh karena itu ia menyarankan agar ada pendampingan saat bantuan tersebut didistribusikan. Agar penggunaannya lebih tepat sasaran.

“Banyak dari mereka yang kehabisan modal karena digunakan untuk memenuhi kebutuhan sehari-harinya. Lah agar bantuan tersebut bisa digunakan untuk menghidupkan UMKM, maka harus ada pendampingan agar bantuan itu tidak habis digunakan untuk kebutuhan sehari-hari,” tandasnya. sg

Editor : Moch Ilham

BERITA TERBARU