SURABAYAPAGI,Surabaya - Universitas 17 Agustus 1945 (Untag) kembali meraih prestasi dalam pemeringkatan UI Green Metric. Pada penghujung tahun 2020, Untag Surabaya menduduki peringkat bergengsi sebagai The Most Sustainable University ke-38 di Indonesia dan ke-481 di tingkat dunia. Senin (21/12/2020).
Pasalnya, peringkat ini naik dari tahun sebelumnya, yakni 45 di tingkat nasional dan 621 di tingkat dunia. Pemeringkatan ini dilakukan pada 912 universitas dari 84 negara di dunia dalam pengembangan kampus hijau berkelanjutan. Pengumuman tersebut dilaksanakan daring secara serentak.
Baca Juga: Empat Kampus di Surabaya, ikut Bergolak
Atas prestasi tersebut, kalimat syukur diucapkan oleh Rektor Untag Surabaya Dr. Mulyanto Nugroho, MM, CMA, CPA., “Tahun lalu kita di peringkat 45. Alhamdulillah bersyukur dan bangga, pada UI Green Matric 2020 ini peringkat Kampus Merah Putih meningkat, peringkat dunia juga naik,” ujarnya.
Adapun indikator penilaian dan nilai masing-masing kategori yang diraih Untag Surabaya adalah sebagai berikut, Setting & Infrastructure: 1.500; Energy & Climate Change: 2.100; Waste: 1.800; Water: 1.000; Transportation: 1.800 serta Education & Research: 1.800.
Baca Juga: Untag Surabaya: Tolak Politik Dinasti dan Intimidasi
Semenjak dinobatkan sebagai Eco Campus pada 2018 lalu, Kampus Merah Putih semakin gencar melakukan kegiatan peduli lingkungan. Dr. Mulyanto Nugroho, MM, CMA, CPA., menambahkan, “Tahun ini pelaksanaan Eco Campus kita dianggap baik karena pengelolaan limbahnya bagus. Salah satu upaya pengelolaan limbah tersebut adalah dengan pengembangan Instalasi Pengolahan Air Limbah (IPAL). Melalui IPAL ini kita mendaur ulang limbah air wudhu di masjid untuk menyiram tanaman dan air tinja menjadi pupuk. 3 bulan lalu, kita menjadi narasumber terkait IPAL ini,” paparnya.
Untag Surabaya membangun gedung Prof. Roeslan Abdulghani yang diresmikan tahun lalu dan Gedung Kantor Pusat yang sedang dalam pembangunan sebagai wujud Exo Campus. Keduanya dibangun memperhatikan dan menerapkan aspek Green Matric.
Baca Juga: PWI Jatim-Untag Surabaya Gelar FGD Empati dalam Perspektif Gender
Gedung tersebut dibangun menggunakan struktur baja yang minim polusi, karena dengan material baja, pembangunan menjadi lebih cepat, sehingga ramah lingkungan. Upaya lainnya adalah melalui implementasi Peraturan Daerah Kota Surabaya Nomor 2 Tahun 2019 tentang Kawasan Tanpa Rokok serta mencanangkan kurikulum berwawasan lingkungan.
Di samping kenaikan peringkat tersebut, tidak lantas menjadikan Untag Surabaya berpuas diri. “Targetnya pada tahun 2021, paling tidak peringkat Untag Surabaya ada di angka 25. Guna mencapai target tersebut, Untag Surabaya telah membentuk Tim Green Matric guna meningkatkan realisasi pengembangan kampus hijau berkelanjutan. Harapannya, tiap tahun peringkat ini terus meningkat, tidak hanya pada tataran Green Matric, tetapi juga pada tataran realisasi yang ada di Untag Surabaya,” tutup Rektor Untag Surabaya. mbi
Editor : Mariana Setiawati
