Untung Banyak, Sulap Limbah Ban Bekas Jadi Aneka Kerajinan

author surabayapagi.com

- Pewarta

Senin, 26 Apr 2021 11:05 WIB

Untung Banyak, Sulap Limbah Ban Bekas Jadi Aneka Kerajinan

i

Ronald Kayon tengah memaku potongan ban bekas menjadi pot bunga di bengkel. SP/ MJK

SURABAYAPAGI.com, Mojokerto - Ronald Kayon mampu mengubah rongsokan ban menjadi aneka kerajinan mulai pot tanaman, dudukan pot, pot bonsai, hingga tong sampah, produk kerajinan tangan itu dicat dengan warna-warna mencolok.

Awalnya ia membuat produk tersebut sekitar 8 bulan lalu saat ia mendapat pesanan pembuatan pot dan tong sampah. Bahannya dari ban motor matik bekas. “Saya dapat keterampilan ini dari kakak saya yang bekerja di Papua. Akhirnya saya terapkan di sini,” jelasnya, Senin (26/4/2021).

Baca Juga: Gagal Curi Motor, Dua Pemuda di Kota Mojokerto Diringkus Warga saat Sembunyi dari Kejaran Polisi

Beranjak dari pesanan itu, rupanya disukai. Gayung bersambut, beberapa kenalan pun memesan pot dan tong dari bahan ban bekas tersebut. “Biasanya 100 tong sampah itu makan waktu 10 hari pembuatan,” ujarnya.

Pembuatan pot dan tong sampah terbilang tak mudah. Tak sembarang ban bekas bisa dipakai. Ban bekas motor matik ukuran 14 bisa dipakai. Ban motor matik juga bisa disulap jadi pot. Sisi bagian dalam ban dipotong urat pinggirnya. Kemudian dipotong membuat alur zig-zag. Setelah itu, posisi ban dibalik. Yang bagian dalam jadi keluar. Sehingga, tercipta ban melingkar dengan tepian meliuk mirip daun teratai.

Baca Juga: Ratusan WBP Lapas Mojokerto Terima Remisi Khusus Idul Fitri

Beda dengan tong sampah. Bahan yang digunakan ban bekas dump truck. Ukurannya bisa semeter lebih. Setelah dipotong sesuai pola, ban dibalik. Untuk badan tong sampah, butuh tiga lapis ban. Setelah itu, diberi penyangga bawah dan penutup berbahan ban pula.

Tong sampah itu kemudian di-finishing cat menyeluruh. Sebagai bagian artistiknya, Ronald meminta bantuan anak muda setempat untuk melukiskan figur kartun-kartun terkenal. Macam, Doraemon, Mickey Mouse, Naruto, dan lainnya.

Baca Juga: Dorong Daya Beli Masyarakat, Kejaksaan dan Pemkot Mojokerto Sinergi Gelar Bazar Sembako Murah

Selain itu, tong sampah ban bekas dengan karakter kartun itu biasa dijual Rp 110 ribu per tong. Untuk pembelian dalam jumlah besar, dia bisa kasih harga lebih murah.

Tak hanya dirinya, namun ia juga mengajak keterlibatan anak-anak muda setempat. Selain mencegah kenakalan remaja, bengkel kerja Ronald juga bisa memberi pelatihan pembuatan tong sampah dan pot. “Produknya banyak dibeli warga setempat. Bisa berdayakan anak muda di masa pandemi juga,” ujarnya. Dsy11

Editor : Redaksi

BERITA TERBARU