Upacara Hardiknas, Bupati dan Peserta Upacara Pakai Baju Adat

author surabayapagi.com

- Pewarta

Jumat, 13 Mei 2022 16:24 WIB

Upacara Hardiknas, Bupati dan Peserta Upacara Pakai Baju Adat

i

Pemerintah Kabupaten Bangkalan menggelar Upacara peringatan Hari Pendidikan Nasional (Hardiknas).

SURABAYAPAGI, Bangkalan - Hari ini, Pemerintah Kabupaten Bangkalan menggelar Upacara peringatan Hari Pendidikan Nasional (Hardiknas). Sebenarnya Hardiknas jatuh pada tanggal 2 Mei, Karena tanggal tersebut bertepatan dengan Hari Raya Idul Fitri 1443 H, peringatannya pun diundur pada 13 Mei 2022. Peserta upacara terdiri dari para tenaga pendidik dan guru Bangkalan.

Pelaksanaan Upacara Peringatan Hari Pendiikan tahun inipun terasa spesial, sebab dilaksanakan secara tatap muka setelah 2 Tahun Vacum.

Baca Juga: SKK Migas-PHE WMO Gelontor 1.000 Paket Sembako untuk Korban Banjir Bangkalan

Salah satu yang special, para peserta upacara mengenakan baju adat. Agungan untuk para Kepala Dinas dan pejabat, pesaan untuk peserta upacara laki-laki dan Marlena untuk peserta perempuan. Tujuannya tak lain untuk menumbuhkan semangat belajar di Daerah.

Bupati Bangkalan R. Abdul Latif Amin Imron yang membacakan sambutan Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi Republik Indonesia menyampaikan, bahwa peringatan Hardiknas 2022 merupakan momentum untuk menatap sejauh mana kabar pendidikan serta menjadi bukti keberhasilan merdeka belajar terutama dalam menghadapi masa pandemi.

“Kurikulum Merdeka, yang berawal dari upaya untuk membantu para guru dan murid di masa pandemi, terbukti mampu mengurangi dampak hilangnya pembelajaran. Kini Kurikulum Merdeka sudah diterapkan di lebih dari 140.000 satuan pendidikan di seluruh Indonesia. Itu berarti bahwa ratusan ribu anak Indonesia sudah belajar dengan cara yang jauh lebih menyenangkan dan memerdekakan,” ujar Bupati

Baca Juga: APMP Jatim Gelar Aksi di Kantor KPU Bangkalan

Dalam Amanat yang disampaikan Ra Latif juga mengatakan anak didik juga tidak perlu lagi khawatir dengan tes kelulusan karena Asesmen Nasional yang sekarang digunakan tidak bertujuan untuk menghukum guru atau murid, tetapi sebagai bahan refleksi agar guru terus terdorong untuk belajar supaya kepala sekolah termotivasi untuk meningkatkan kualitas sekolahnya menjadi lebih inklusif dan bebas dari ancaman tiga dosa besar pendidikan.

“Alhamdulillah saat ini di Bangkalan, Proses belajar mengajar sudah dapat dilaksanakan 100 persen dengan tatap muka," kata Ra Latif usai Upacara.

Pembelajaran tatap muka tentu banyak dirindukan oleh para peserta didik, Ra Latif berharap melalui proses belajar tatap muka ini akan lebih menumbuhkan semangat belajar para siswa.

Baca Juga: Truk Kecelakaan Tunggal, Lalin Macet hingga 1 Kilometer

"Kami pemerintah daerah, terus mengupayakan agar memberikan yang terbaik untuk pendidikan, agar peserta didik nyaman dan menyenangkan saat belajar," imbuhnya.

Pelaksanaan upacara perintgatan Hardiknas 2022, juga diisi dengan pelepasan balon serta pemberian piagam pengahrgaan yang berhasil diperoleh guru-guru berperstasi di Bangkalan.

Editor : Mariana Setiawati

BERITA TERBARU