Usai Menampar, Politisi Demokrat Laporkan Korban

author surabayapagi.com

- Pewarta

Jumat, 27 Mei 2022 19:51 WIB

Usai Menampar, Politisi Demokrat Laporkan Korban

i

Screen capture rekaman CCTV yang menunjukkan Benny menampar Ricardo.

SURABAYAPAGI.COM, Jakarta- Anggota Komisi III DPR Fraksi Demokrat, Benny K Harman diduga melakukan penganiayaan terhadap manajer operasional sebuah restoran di Labuan Bajo, NTT. Aksi penganiayaan tersebut terekam kamera CCTV. Peristiwa tersebut bermula saat Benny tidak terima dipindahkan dari meja VIP restoran.

Buntut insiden ini, Ricardo dan kuasa hukumnya melaporkan pemukulan tersebut ke Polres Manggarai Barat pada Kamis (26/5/2022).

Baca Juga: Demokrat Juluki PDIP Partai Sombong

Keesokan harinya, Jumat (27/5/2022), istri Benny, Maria Geroti Ernawati melaporkan balik Ricardo ke polisi atas kasus perbuatan tak menyenangkan serta menyebarkan hoaks.

Peristiwa tersebut berawal saat Benny diminta pindah tempat duduk oleh Ricardo. Saat itu meja yang ditempati oleh Benny sudah direservasi.

Pihak restoran juga menjelaskan jika mereka telah menyiapkan tempat yang sama untuk Benny dan keluarganya.

Menurut Piter Roman, pengacara Ricardo Jundawan, dari pengakuan korban, Benny tidak nyaman dan tidak terima dengan penjelasan yang disampaikan Rocardo.

Ia kemudian minta untuk memanggil manager restoran. Korban kemudian meninggalkan Benny dan mampir ke kasir untuk memberitahu kejadian tersebut ke atasannya.

Namun saat berada di ruangan atasannya, tiba-tiba Benny masuk ke ruangan tanpa mengetuk pintu. Padahal ruangan tersebut privat.

Saat masuk, Benny disebut mengeluarkan perkataan yang tak menyenangkan. Ia juga disebut menampar karyawan hotel sebanyak tiga kali.

"Korban juga dibuat visum. Kita belum tahu hasil visum itu," ujarnya.

Ia mengatakan berdasarkan petunjuk yang kuat dari rekaman CCTV, Benny terlihat melakukan upaya gerakan seperti terkonfirmasi memukul dan menampar korban beberapa kali.

"Korban mengalami gangguan telinga sakit ketika buka mulut dan trauma psikologis," kata Piter.

Baca Juga: NasDem Persoalkan Pidato AHY, Demokrat Bentengi Anak SBY

Korban Ricardo membenarkan jika ia ditampar oleh Benny. Hal tersebut terjadi saat Benny diminta pindah dari meja yang sudah direservasi oleh tamu lain yang lebih dulu memesan.

"Atas dasar itu, BKH mengikuti saya hingga ke office. Di situ terlapor menampar saya sebanyak tiga kali," kata dia.

 

Bisa Damai

Mahkamah Kehormatan Dewan (MKD) DPR berharap agar kasus dugaan kekerasan bisa diselesaikan secara kekeluargaan.

Wakil Ketua MKD DPR, Habiburokhman mengaku belum menerima secara resmi laporan terkait dugaan kekerasan yang dilakukan Benny. Namun dia mengaku telah mendengar kabar tersebut dari pemberitaan di media.

Baca Juga: Bersyukur Bergabung dan Dukung Prabowo, AHY: Coba Masih di Tempat yang Lama, Hancur Lebur Betul

"Kami berharap persoalan seperti ini bisa diselesaikan dengan kekeluargaan antara kedua belah pihak," kata Habib, Jumat (27/5).

Politikus Partai Gerindra itu menilai bahwa kedua belah pihak menilai antara keduanya merupakan saudara sesama warga NTT. Habib menilai bahwa masalah tersebut hanya persoalan miskomunikasi.

Habib juga meminta agar aparat yang menangani kasus tersebut mengedepankan asas praduga tak bersalah. Upaya itu dilakukan untuk menjaga nama baik kedua belah pihak.

"Kami minta aparat penegak hukum mengedepankan asas praduga tak bersalah dalam perkara ini demi menjaga nama baik kedua belah pihak," ucap Habib.

Benny sendiri membantah dirinya telah melakukan kekerasan. Dia mengaku hanya mengingatkan restoran supaya memberikan perlakuan wajar bagi setiap pengunjung, dan berharap hal yang ia alami tak dirasakan pengunjung lain.

"Saya mendorong muka si karyawan dan mengingatkan agar perlakuan terhadap pengunjung harus sopan dan santun. Saya juga meminta Ibu yang duduk di ruangan agar memberikan perlakuan wajar kepada setiap tamu yang datang," kata Benny. jk, 4, rc

Editor : Moch Ilham

BERITA TERBARU