Usai Riset Pelaku UMKM, Mahasiswa USC Amerika dan Tim OK OCE Kunjungi Kantor Pemkot Mojokerto

author surabayapagi.com

- Pewarta

Kamis, 16 Mar 2023 18:57 WIB

Usai Riset Pelaku UMKM, Mahasiswa USC Amerika dan Tim OK OCE Kunjungi Kantor Pemkot Mojokerto

SURABAYAPAGI.COM, Mojokerto - Setelah puas melakukan kunjungan ke sejumlah pelaku UMKM Kota Mojokerto, mahasiswa University Southern California Amerika Serikat  bertandang ke Kantor Pemkot Mojokerto.

Mereka yang terdiri dari 4 orang dan satu dosen pembimbing ini ditemui langsung oleh Sekdakot Mojokerto, Gaguk Tri Prasetyo didampingi Kepala Diskopukmperindag Kota Mojokerto, Ani Wijaya di Pendopo Sabha Krida Tama Kantor Pemkot Mojokerto, Kamis (16/3).

Baca Juga: Perajin Kaligrafi di Tulungagung Banjir Pesanan, Tembus Qatar dan Amerika

Kegiatan ini merupakan rangkaian studi banding Global Applied Research University of Southern California (USC) yang bekerjasama dengan OK OCE Indonesia dan OK OCE INA Makmur.

Ketua Umum OK OCE, Iim Rusyamsi mengatakan kedatangan mahasiswa UCS USA ke Kota Mojokerto untuk melakukan riset terhadap problem UMKM di Jawa Timur.

“Mahasiswa UCS USA akan melakukan riset untuk kemudian memberikan feedback, solusi guna meningkatkan pemasaran, akses modal sehingga UMKM bisa naik kelas," katanya.

Ia pun memaparkan OK OCE yang didirikan Sandiaga Uno mempunyai misi ekonomi dengan mendorong penciptaan wirausaha baru melalui gerakan untuk memperkuat produk-produk UMKM; serta menciptakan lapangan kerja sebanyak-banyaknya dengan mengutamakan tenaga kerja lokal.

“OK OCE banyak komunitas penggeraknya, namun kami tidak memiliki kepengurusan di daerah, tidak mempunyai organisasi teritori tetapi sangat terbuka semua komunitas untuk bergabung. OK OCE terus berkomitmen untuk menciptakan lapangan usaha dengan pendekatan kewirausahaan,” kata Iim Rusyamsi.  

Ujar dia, Sandiaga Uno membuat kurikulum OK OCE yakni Top 7, mulai pendaftaran, pelatihan, mentoring atau pendampingan, perizinan, pemasaran, pencatatan keuangan dan akses permodalan. 

Sementara itu, Sekdakot Mojokerto Gaguk Tri Prasetyo didampingi Ani Wijaya, Kepala Diskopukmperindag Kota Mojokerto mengapresiasi kedatangan petinggi gerakan sosial OK OCE dan mahasiswa USC USA yang akan melakukan riset UMKM di Kota Mojokerto. 

Baca Juga: Sosialisasi PPDB Online 2024, Pj Wali Kota Mojokerto Minta Jangan Ada Sekat Geografis dan Minimalisir Persoalan Klasik

“Semoga terbangun sinergi dan kolaborasi antara Pemkot Mojokerto dan Gerakan sosial OK OCE serta USC USA sehingga memberikan manfaat,” kata Gaguk.

Gaguk yang mewakili Wali Kota Ika Puspitasari memaparkan profile Kota Mojokerto yang merupakan kota terkecil ketiga di Indonesia dengan segudang UMKM tangguh di dalamnya.

“UMKM Kota Mojokerto telah menunjukkan kekokohannya. Kontribusinya sangat luar biasa dalam rangka membangkitkan ekonomi daerah,” urai Gaguk.  

Kurun tiga tahun terakhir, ujar Gaguk, Kota Mojokerto sempat mengalami penurunan pertumbuhan ekonomi yang sangat tajam. Di tahun 2020 berada di level minus 3,65 persen, lalu tahun 2021 sebesar 3,69 persen, dan sekarang pertumbuhan ekonomi naik tajam menjadi 5,56 persen. 

“Kondisi ini tidak lepas dari kehadiran UMKM yang memberikan kontribusi pertumbuhan ekonomi yang sangat signifikan,” tandasnya. 

Baca Juga: Meriah, Lomba Patrol Ramadhan Diikuti Ratusan Pelajar dan Karang Taruna Se Kota Mojokerto

Pemkot Mojokerto, sambung Gaguk lebih lanjut, punya komitmen kuat mengembangkan UMKM. 

“Salah satu program prioritas yakni 4 P. Yang pertama pelatihan, kemudian pendampingan, pemberian modal dan pembuatan koperasi. Program ini demi menjaga kelangsungan UMKM yang saat ini bertumbuh menjadi 29.993 UMKM yang tersebar dalam beberapa sector, dari agribisnis, kuliner, perdagangan dan lain-lain,” terangnya. 

Setidaknya, kata Gaguk, ada 15 jenis pelatihan yang sudah diikuti 2.500 peserta. “Kita juga memiliki 21 inkubasi kewirausahaan yang melibatkan tidak kurang dari 5.000 peserta, baik yang saat ini sudah dinyatakan lulus maupun yang tervalidasi,” imbuhnya. 

Sedangkan untuk memudahkan dan mendekatkan pelaku UMKM dan pembeli, Pemkot Mojokerto membuat aplikasi inovatif. Seperti aplikasi Bernama Klinik Korona serta beberapa aplikasi yang menampung data base koperasi di wilayah Kota Mojokerto, upload laporan keuangan, mitigasi resiko serta pengukuran kesehatan koperasi.

Empat mahasiswa USC USA menyatakan sangat tertarik dengan model pemberdayaan UMKM yang dilakukan Pemkot Mojokerto. dwi

Editor : Moch Ilham

BERITA TERBARU