Home / Hukum dan Kriminal : Jambi, Bikin Geger Indonesia

Usai Siswi SMA Bugil, Kini Wanita Bersuami Cabuli 17 Bocah

author surabayapagi.com

- Pewarta

Minggu, 05 Feb 2023 20:24 WIB

Usai Siswi SMA Bugil, Kini Wanita Bersuami Cabuli 17 Bocah

i

Penampakan wajah wanita bersuami yang mencabuli belasan bocah-bocah di sebuah rental PS, di Jambi.

SURABAYAPAGI.COM, Jambi - Minggu lalu, kota Jambi bikin geger Indonesia. Pertama, geger urusan siswi SMA bugil dan kini ada pencabulan 11 bocah oleh seorang perempuan muda.

Seorang siswi yang masih berusia 16 tahun, ditemukan bugil di mobil pelat merah BH 1842 , Kamis (2/2/2023) malam. Mobil ini menabrak tiang reklame median jalan di kawasan Thehok Kota Jambi. Mobil sedan Toyota Camry tersebut melaju dengan kecepatan tinggi.

Baca Juga: Oknum Polisi di Surabaya Cabuli Anak Tirinya Sejak SD Selama 4 Tahun, Korban Trauma Berat

"Di dalam mobil itu satu cewek dua cowok, yang cowok satunya yang sopir, lalu cowok satunya di belakang. Cewek itu telanjang bulat, bahkan selendang aku mau dipinjam untuk nutupi," kata Kapolsek Jambi Selatan AKP Suhendry, Kamis (2/2/2023).

Berdasarkan keterangan dari sopir mobil tersebut, diketahui sopir dan wanita tersebut berstatus pacaran.

 

Pelecehan Terhadap 11 Anak

Kemudian ada seorang wanita berinisial Y alias N, (20), warga Kelurahan Rawasari, Alam Barajo, dilaporkan ke Polda Jambi lantaran diduga melakukan pelecehan seksual kepada 17 anak di bawah umur.

Tak hanya dicabuli, anak-anak usia 8 sampai 15 tahun ini juga diduga dipaksa N untuk melihat aktivitas seksual pelaku bersama suaminya. Sejumlah korban juga disebut diminta untuk menonton film porno oleh pelaku.

Direskrimsus Polda Jambi Kombes Andri Anantha Yudisthira mengatakan seluruh korban tinggal di salah satu lingkungan yang sama dengan pelaku. Dalam menjalankan aksinya, korban diiming-imingi dapat bermain PlayStation gratis.

 

Wanita Y Dijadikan Tersangka

Wanita di Jambi berinisial Y yang melakukan pencabulan dan menyuruh belasan anak mengintip saat ia berhubungan seksual dengan suaminya, resmi ditetapkan sebagai tersangka.

Ia ditangkap Polda Jambi saat sedang istirahat bersama saudaranya di Telanaipura, Kota Jambi, Jumat (3/2/2023) malam. Dalam waktu dekat, kejiwaan wanita ini akan diperiksa. "Minggu depan kami melakukan pemeriksaan pada korban (6 korban tambahan) dan mengadakan pemeriksaan kejiwaan pada tersangka," ujar Kombes Andri Ananta Yudistira, Minggu (5/2/2023).

Jumlah korban yang terlapor awalnya berjumlah 11 orang. Namun, setelah dilakukan pemeriksaan lanjutan dan olah tempat kejadian perkara (TKP), jumlah korban yang terdata berjumlah 17 orang.

 

Baca Juga: Pilu! Disabilitas Asal Lumajang Jadi Korban Rudapaksa Orang Tak Dikenal hingga Hamil dan Melahirkan

Diiming-imingi bermain PS

"Paksaannya ada, (tapi) tidak (pakai) kekerasan. Diiming-imingi dia rental PlayStation, jadi kalau dia (korban) bayar 1 jamnya Rp5 ribu, dia ditambah gratis nanti," kata Andri.

Andri mengatakan para korban mengaku diminta untuk menggerayangi alat vital milik terduga pelaku. Andri mengaku saat ini penyidik masih memintai keterangan lanjutan dari para korban.

 

Juga Lakukan Hubungan Badan

Kendati demikian, kata dia, tidak menutup kemungkinan masih ada korban lainnya yang belum melaporkan kejadian tersebut.

"Seperti memegang alat vital, mohon maaf, payudara terlapor. Ada juga informasi yang kami terima pada saat si terlapor ini bersama suaminya, tapi tanpa diketahui suaminya, menurut anak-anak ini ya, terlapor juga diminta melakukan hubungan badan, mereka diminta untuk ditonton," jelasnya.

Andri lantas memastikan pihaknya juga telah menggandeng Unit Pelaksana Teknis Daerah Perlindungan Perempuan dan Anak (UPTD PPA) Provinsi Jambi untuk mendampingi para korban.

Baca Juga: Guru MI di Bojonegoro Cabuli hingga Sodomi 8 Siswa

"Kami masih terus melaksanakan proses pemeriksaan, kalau memang nanti sudah clear semuanya, ya nanti akan kami rilis," pungkasnya.

 

Kasus Unik

Terpisah, UPTD OOA Provinsi Jambi juga memastikan mereka bakal memberikan pendampingan para korban. UPTD PPA Provinsi Jambi saat itu melakukan pendekatan sekaligus observasi. Sebagian korban menunjukkan ketakutan, kecemasan, dan merasa berdosa akibat serangkaian kekerasan seksual itu.

"Kami melakukan pendampingan berbagai aspek, psikologi, sosial, yang kemudian dianalisis untuk mengetahui apa yang dibutuhkan korban. Kami akan memberikan layanan," kata Kepala UPTD PPA Provinsi Jambi Asi Noprini, melalui pesan tertulis, Sabtu (4/2)

Ini kasus unik, yang mana anak-anak dicabuli perempuan. Kenapa pelaku seperti itu?

Kenapa anak-anak jadi korban? Panjang prosesnya," katanya bernada tanya. Kini wanita Y, menunggu pemeriksaan kejiwaan. n jam/cr10/rmc

Editor : Moch Ilham

BERITA TERBARU