Utang Luar Negeri RI Turun Jadi US$ 402,8 M

author surabayapagi.com

- Pewarta

Senin, 15 Mei 2023 13:56 WIB

Utang Luar Negeri RI Turun Jadi US$ 402,8 M

i

Foto ilustrasi.

SURABAYAPAGI.COM, Jakarta - Bank Indonesia (BI) mencatat, Utang Luar Negeri (ULN) Indonesia pada akhir triwulan I 2023 mencapai USD 402,8 miliar atau Rp 5.969 triliun (asumsi kurs= Rp14.815 per USD). Angka ini turun tipis 1,9% dibandingkan periode yang sama tahun 2022.

"Posisi ULN Indonesia pada akhir kuartal I 2023 tercatat sebesar 402,8 miliar dolar AS, menyusut 1,9 persen yoy, melanjutkan kontraksi pada kuartal sebelumnya sebesar 4,1 persen yoy," kata Direktur Eksekutif Departemen Komunikasi BI Erwin Haryono, Senin (15/5/2023).

Baca Juga: Cadangan Devisa RI Terus Anjlok, BI: Ada Tekanan-tekanan Global, Wajarlah

Erwin menyampaikan, kontraksi pertumbuhan ini bersumber dari ULN sektor publik (Pemerintah dan Bank Sentral) dan swasta.

"Penurunan utang tersebut juga dipengaruhi oleh faktor perubahan akibat pelemahan mata uang dolar AS terhadap mayoritas mata uang global, termasuk Rupiah," ujarnya.

BI mengklaim struktur ULN Indonesia tetap sehat. Hal tersebut didukung oleh penerapan prinsip kehati-hatian dalam pengelolaannya.

Baca Juga: Tingkatkan Pemahaman Masyarakat, BI Perkuat Transparansi Informasi Ke Masyarakat

"ULN Indonesia pada kuartal I 2023 tetap terkendali, tecermin dari rasio ULN Indonesia terhadap Produk Domestik Bruto (PDB) yang tetap stabil di kisaran 30,1 persen," ungkapnya.

Selain itu, struktur ULN Indonesia tetap sehat, ditunjukkan oleh ULN Indonesia yang tetap didominasi oleh ULN berjangka panjang, dengan pangsa mencapai 87,6% dari total ULN.

Baca Juga: Konflik Hamas dan Israel Goncang Perekonomian Global

Dalam rangka menjaga agar struktur ULN tetap sehat, BI dan Pemerintah terus memperkuat koordinasi dalam pemantauan perkembangan ULN, didukung oleh penerapan prinsip kehati-hatian dalam pengelolaannya.

“Peran ULN juga akan terus dioptimalkan dalam menopang pembiayaan pembangunan dan mendorong pemulihan ekonomi nasional, dengan meminimalisasi risiko yang dapat memengaruhi stabilitas perekonomian,” tandasnya. jk

Editor : Redaksi

BERITA TERBARU