Home / Kesehatan : Vaksin Covid-19 Nusantara

Vaksin Nusantara Inisiasi dr Terawan Didukung Komisi IX DPR-RI

author surabayapagi.com

- Pewarta

Selasa, 16 Feb 2021 19:22 WIB

Vaksin Nusantara Inisiasi dr Terawan Didukung Komisi IX DPR-RI

i

Kunjungan komisi IX DPR RI saat meninjau hasil uji klinis tahap I vaksin Nasional di RSUP dr Kariadi. SP/Raditya

SURABAYAPAGI.com, Semarang - Surprise! Tak lama lagi, Indonesia akan memiliki vaksin buatan anak negeri dengan total kandungan dalam negeri (TKDN) hampir 100 persen. Adalah vaksin berbasis sel dendritik yang diinisiasi oleh dr Terawan Agus Putranto, saat masih menjabat Menteri Kesehatan. 

Selasa siang tadi (16/2), uji klinis tahap I di Rumah Sakit Umum Pusat (RSUP) dr. Kariadi Semarang, dituntaskan.

Baca Juga: Mantan Menkes Siti Fadila dan Panglima TNI Yudo Merasakan Lebih Awet Muda

Dan hasil uji klinis tahap I ini telah dinyatakan aman, dan siap dilakukan uji klinis tahap II. Kejutan psikologisnya, hasil uji klinis di Semarang telah didukung penuh oleh anggota Komisi IX DPR RI yang Selasa kemarin meninjau langsung persiapan uji klinis tahap II. Vaksin ini diberi nama vaksin Nusantara.

Vaksin Nusantara ini dikembangkan dan uji klinik vaksin di Indonesia bersama-sama dengan Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan (Balitbangkes) dan Kementerian Kesehatan RI.

Dimana, vaksin teknologi sel dendritik ini menurut uji klinis memiliki kelebihan dan keunggulan dibanding vaksin impor yang saat ini masuk ke Indonesia. Mengingat, Sel Dendritik berbasis sel. Termasuk pembuatan untuk vaksin Covid-19 berbasis personalize.

 

Hal ini diungkapkan dr Terawan Agus Putranto disela-sela kunjungan kerja Komisi IX DPR RI di RSUP Kariadi Semarang, Selasa (16/2/2021).  

”Ini sifatnya personalized. Jadi vaksin ini menjadi imunitas yang lebih seluler. Yakni tahan lama. Karena sudah terjamin keamanannya dari uji klinis (tahap) satu ini,“ kata Terawan.

WhatsApp_Image_2021-02-16_at_19.16.01WhatsApp_Image_2021-02-16_at_19.16.01

Baca Juga: Siti Fadila Supari dan Panglima TNI, Disuntik Vaksin Immunotheraphy Nusantara oleh Terawan Agus Putranto

Penyerahan hasil uji klinis tahap 1 kepada BPOM di RSUP Kariadi disaksikan langsung oleh Komisi IX DPR RI.SP/Raditya

Untuk itu, lanjut Terawan, pihaknya bersama para peneliti dari RSUP Kariadi, Universitas Diponegoro (Undip) dan juga AIVITA Biomedical Inc, berharap dari uji klinis satu ini bisa dilanjut pada tahap dua dan tiga kemudian diproduksi massal.

”Dilihat dari uji klinis satu ini selesai dengan baik. Dari 30 pasien yang diuji, hasilnya selama masa uji klinis, semuanya aman. Safety. Imunitasnya sangat baik. Itu yang terpenting,“ tambah Terawan.

Jadi dengan bisa dilakukan hingga tahap dua dan tiga, dapar diproduksi dalam jumlah besar. ”Meski personalized, ini dapat produk mass dalam 10 juta setiap bulannya dan dipastikan ada kemandirian dalam vaksin Covid-19 ini,“ kata Terawan.

Apalagi lanjut mantan Menkes ini, bahwa ada dukungan dari Komisi IX DPR RI untuk memproduksi vaksin Nusantara ini.

Baca Juga: Ratusan Anggota DPC PERADI Sidoarjo Antusias Ikuti Gelar Bakti Kesehatan Vaksinasi Covid-19

”Mudah-mudahan ada percepatan. Karena untuk vaksin ini harus ada extraordinary agar negara kita bisa sejajar dengan negara-negara produksi vaksin. Hanya saja platform kita berbeda,“ ucap Terawan. 

Terawan juga menegaskan Vaksin Nusantara ini dapat efektif untuk segala usia, mulai dari anak-anak hingga diatas 60 tahun, termasuk semua penyakit penyerta (komorbid).

Sementara, dalam kunjungannya Komisi IX DPR ke RSUP dr Kariadi Semarang yang dipimpin langsung Wakil Ketua Komisi IX, Emanuel Melkiades Laka Lena. Meminta Badan Pengawasan Obat dan Makanan (BPOM) untuk kooperatif dan ikut bersama-sama mendampingi perkembangan uji klinis tahap kedua vaksin Nusantara.

Sekadar diketahui, teknologi sel dendritik ini merupakan hasil kerjasama AIVITA biomedical inc, Undip dan pemerintah Indonesia yang diinisiasi mantan Menkes Terawan. Vaksin Nusantara ini menggunakan bahan serum darah masing - masing individu. rmc

Editor : Mariana Setiawati

BERITA TERBARU