SURABAYAPAGI,Surabaya - Plt Walikota Surabaya, Whisnu Sakti Buana siap selesaikan vaksinasi pada warga Surabaya dalam enam bulan. Minggu (31/01/2021).
Salah satu upaya pemerintah dalam memutus rantai covid-19 adalah memberikan kekebalan kepada masyarakat atau imun melalui vaksinasi. Tercatat, program vaksinasi di Indonesia sudah dimulai sejak tanggal 13 Januari 2021.
Baca Juga: Pemkot Surabaya Kebut Pengerjaan Estetika Kota Lama
Pada Kota Pahlawan sendiri, vaksinasi covid-19 telah dicanangkan pada tanggal 15 januari 2021. Whisnu Sakti Buana mengatakan, "Kita sangat mendukung program vaksinasi ini. Maka dari itu, kita melakukan hal tersebut dengan cepat dan akurat," ujarnya pada gelaran acara Vaksinasi Serentak Tenaga Kesehatan Kota Surabaya 2021 di Graha YKP Surabaya.
Vaksinasi ini dilangsungkan secara bertahap. Dirinya berharap mendapatkan dukungan penuh dari semua pihak termasuk masyarakat, agar vaksinasi dapat berjalan sesuai yang direncanakan.
Pada tahap awal, vaksinasi diprioritaskan pada tenaga kesehatan, termasuk tenaga penunjang yang ada di fasilitas pelayanan kesehatan. Selanjutnya, tambah Whisnu, "Vaksinasi akan diberikan kepada warga yang berusia 18-59 tahun, yang memenuhi kriteria yang ditetapkan oleh Kementrian Kesehatan sesuai dengan gelombang dan tahapannya," terangnya.
Tak sampai disitu, meski sudah dilakukan vaksinasi, Whisnu berpesan pada masyarakat agar tetap senantiasa membatasi, bahkan mengurangi mobilitas ke tempat atau wilayah yang beresiko tinggi. Hal ini disampaikan lantaran penyebaran covid-19 yang masih tinggi di beberapa wilayah tertentu.
Baca Juga: Pemkot Surabaya Usulkan SERR ke Pusat
Tentunya penanganan wabah ini sangat membutuhkan kerjasama lintas program dan lintas sektor, yang terkait dengan pencegahan covid-19 secara berkesinambungan. Dengan kerjasama yang berjalan baik, maka perlahan akan membuahkan hasil yang optimal.
Whisnu menyampaikan, "Di Surabaya sudah disediakan 111 fasilitas kesehatan yang siap untuk melakukan vaksinasi. Alhamdulillah, laporan hingga kemarin KIPInya hanya 0,1%, dan itu KIPI ringan. Ada 30 kejadian KIPI, dan itu tidak sampai yang berat," jelas Plt Walikota itu.
Tak lelah Pemimpin Kota Surabaya itu selalu 'gembar-gembor' tentang status aman vaksin sinovac dari BPOM serta lampu hijau yang diberikan MUI melalui fatwa halalnya. Bukan tanpa alasan, hal itu disampaikan agar masyarakat tidak ragu dengan vaksinasi ini.
Baca Juga: Atasi Banjir dari Saluran Air di Seluruh Kampung
Dalam upaya penanganan lebih lanjut, Whisnu menjelaskan, "Kedepannya, usai vaksin pada nakes, kita Insya Allah akan menambah 159 lagi tempat vaksin di Surabaya. Sehingga target kita sebesar 1,9 juta warga surabaya bisa tuntas mendapatkan vaksin dalam waktu enam bulan kedepan," tutupnya. mbi
Editor : Mariana Setiawati
