SURABAYAPAGI.COM, Mojokerto - Kota Mojokerto menjadi satu dari dua daerah di Jawa Timur yang telah mencapai herd immunity. Pasalnya, kota kecil dengan tiga kecamatan ini capaian vaksinasinya sudah mencapai 94 persen.
Gubernur Khofifah Indar Parawansa menyebut program vaksinasi sejumlah daerah di Jatim telah mencapai 70 persen. Surabaya dan Kota Mojokerto bahkan telah mencapai herd immunity lebih dahulu.
Baca Juga: Pj Gubernur Adhy Tegaskan Pentingnya Sinergitas Tingkatkan Capaian IKU Pemprov Jatim
"Hari ini yang sudah melampaui 70 persen vaksinasi itu Kota Mojokerto yang sudah 94 persen, dan hari ini mungkin sore ini Surabaya juga sudah masuk 70 persen. Karena kemarin sore sudah 69,8 persen," kata Khofifah, Jumat (6/8/2021).
Khofifah mengatakan target 70 persen vaksinasi dosis pertama merupakan angka minimal dicapainya herd immunity. Dirinya juga meminta daerah lain terus memasifkan gerakan vaksinasi agar segera tercapai herd immunity.
Per hari ini, Khofifah menyebut, capaian vaksinasi Jatim untuk tahap pertama baru 25 persen. Sedangkan untuk dosis kedua 11 persen.
Baca Juga: Pemprov Jatim Layani Mudik dan Balik Gratis Kepulauan
"Oleh sebab itu, percepatan vaksinasi terus kita laksanakan. Salah satunya vaksinasi berbasis kampus. Vaksinasi berbasis kampus ini tidak menggunakan vaksin kuota dari Kabupaten Kota ya, maka kami menyebut ini adalah akselerasi," tegasnya.
Diperoleh dari data Satgas Covi-19 Jatim per Kamis, 5 Agustus pukul 22.00 WIB, capaian vaksinasi dosis pertama di Jatim telah menyasar 7.783.101 penduduk. Sedangkan vaksinasi dosis kedua telah menyasar 3.351.104.
Baca Juga: Gagal Curi Motor, Dua Pemuda di Kota Mojokerto Diringkus Warga saat Sembunyi dari Kejaran Polisi
Sementara, Walikota Mojokerto Ika Puspitasari menjelaskan, kalau capaian vaksin Kota Mojokerto sudah 94 persen, per tanggal 5 Agustus.
"Iya, Kota Mojokerto tingkat capaian vaksin sudah 94 Prosen, sebagaimana yang saya laporkan ke Ibu Gubernur di acara vacsin SMA, SMK se Kota Mojokerto, di SMKN 1 Kota Mojokerto," tukas Ning Ita sapaan warganya. Dwy
Editor : Moch Ilham
