Vaksinasi Covid Sukses, Israel Tak Lagi Wajibkan Pakai Masker

author surabayapagi.com

- Pewarta

Jumat, 16 Apr 2021 10:50 WIB

Vaksinasi Covid Sukses, Israel Tak Lagi Wajibkan Pakai Masker

i

Warga Israel yang mulai berlibur tanpa menggunakan masker di peringatan hari pembentukan Israel. SP/ ISR

SURABAYAPAGI.com, Israel - Menteri Kesehatan Yuli Edelstein setelah vaksinasi Covid-19 Israel sukses mengalahkan virus corona, mayoritas warga Israel tidak lagi diwajibkan memakai masker di luar ruangan. Namun masker masker tetap diwajibkan di tempat publik dalam ruangan.

"Masker itu dimaksudkan untuk melindungi kita dari virus corona," kata Edelstein. "Setelah para profesional memutuskan ini tidak lagi diperlukan di ruang terbuka, saya memutuskan untuk melepasnya."

Baca Juga: Jelang MPLS 2023, SMP Tenggilis Jaya Surabaya Hanya Punya 1 Siswa

Sekitar 53% dari 9,3 juta penduduk Israel telah menerima kedua dosis vaksin Pfizer. Israel sebagian besar telah membuka kembali ekonominya dalam beberapa pekan terakhir sementara pandemi tampaknya surut.

Tingkat infeksi, penyakit parah dan rawat inap akibat Covid-19 menurun tajam, meskipun Israel masih belum mencapai kekebalan kelompok yang ditargetkan.

Menteri Kesehatan Yuli Edelstein mengatakan dia telah menginstruksikan direktur jenderal kementerian Chezy Levy untuk menandatangani keputusan yang mengakhiri peraturan protokol kesehatan pada hari Minggu, setelah berkonsultasi dengan para profesional kementerian, seperti dikutip dari Times of Israel, 16 April 2021.

Selama peringatan hari pembentukan Israel, perayaan barbekyu dan liburan di pantai juga kembali normal seperti sebelum pandemi, keberhasilan program vaksinasi Israel ditampilkan dalam perayaan, di mana tentara Israel mengibarkan bendera dan berbaris membentuk nomor 73, Bintang David dan jarum suntik.

Baca Juga: Ratusan Anggota DPC PERADI Sidoarjo Antusias Ikuti Gelar Bakti Kesehatan Vaksinasi Covid-19

Perayaan dimulai pada Rabu (14/4/2021) malam untuk memperingati 73 tahun pembentukan Israel 1948, momen yang diwarnai polarisasi dan kebuntuan politik setelah pemilu keempat yang tidak meyakinkan dalam dua tahun.

Menjelang hari pembentukan Israel, Biro Pusat Statistik mengeluarkan angka populasi terbaru dengan total 9.327 juta penduduk, di mana 6.894 juta (73.9%) adalah Yahudi dan 1.966 juta (21.1%) Arab, dengan 5% adalah etnis lainnya.

Selain Israel, Otoritas kesehatan di Beijing telah mencabut kewajiban pada warganya untuk memakai masker di luar ruangan. Pelonggaran ini setelah Beijing tak melaporkan kasus baru dalam 13 hari berturut-turut. Meski aturan sudah dilonggarkan, sebagian besar orang masih terus memakai masker di Beijing.

Baca Juga: Vaksin Booster Covid-19 Kedua Harus Bayar Rp100 Ribu

Beberapa orang menyatakan masker membuat mereka merasa aman. “Saya pikir saya dapat melepas masker saya kapan pun, tapi saya perlu melihat jika orang lain menerimanya. Karena saya khawatir orang akan takut jika mereka melihat saya tidak memakai  masker,” kata Cao, wanita Beijing berumur 24 tahun.

Ini kedua kalinya otoritas kesehatan Beijing melonggarkan aturan untuk memakai masker di ibu kota China. Dsy10

 a

Editor : Redaksi

BERITA TERBARU