Vaksinasi di G10N Masih Sepi

author surabayapagi.com

- Pewarta

Selasa, 06 Jul 2021 21:38 WIB

Vaksinasi di G10N Masih Sepi

i

Wali Kota Eri Cahyadi saat meninjau vaksinasi massal di Stadion Gelora 10 November Surabaya, Selasa (6/7/2021). SP/Alqomar

Diduga Karena Warga Ingin Hindari Kerumunan. Tetapi Wali Kota Eri Cahyadi Berharap Warga Surabaya Partisipasi Vaksinasi di Gelora Tambaksari yang Ditarget 50.000 Orang per Hari

 

Baca Juga: Pemkot Surabaya Sediakan Pelayanan Kesehatan di Pustu-Posyandu

 

SURABAYAPAGI.COM, Subrabaya - Selasa (6/7/2021) kemarin, Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya menggelar vaksinasi massal di Gelora 10 Nopember (G10N), Tambak Sari Surabaya. Vaksinasi massal yang ditargetkan 50 ribu sasaran per hari sebagai upaya percepatan. Namun, pada hari pertama vaksinasi, antusias warga Surabaya cenderung masih sepi dan tak mencapai target. Hingga Selasa sore pukul 17:00 WIB, hanya mencapai 22.000 orang.

Vaksinasi Massal di G10N ini difasilitasi Pemkot dengan Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) Surabaya dengan target 50 ribu sasaran per hari. Karena itu dalam pelaksanaannya, pihaknya menyiapkan 500 tenaga kesehatan (nakes) sebagai vaksinator dan 500 petugas screening.

Hanya saja, target harian pada hari pertama, tidak tercapai 50 ribu orang. Diduga, warga Surabaya masih takut untuk menghadiri vaksinasi massal karena antrian panjang dan berjubel. Seperti beberapa warga Surabaya yang sempat ditawari untuk mengikuti vaksinasi massal yang digelar di Stadion Tambaksari Surabaya. Mereka masih was-was karena takut terjadi antrian dan penumpukan, yang justru bisa tertularnya virus Covid-19.

"Sebetulnya kepengin, tetapi takut kalau berjubel. Apalagi dari informasi, cuma bawa KTP saja cukup. Nanti liat sikon saja lah. Kalau gak ramai yah saya mau. Ini aja tadi (kemarin, red) saya tanya-tanya ke Puskesmas dulu.. Ehh ternyata petugasnya pada kumpul di Tambaksari semua," kata Andina, (25) warga Jalan Mojo saat ditemui Surabaya Pagi di Puskesmas Mojo, Selasa (6/7/2021).

Senada juga dengan Eko, (33), kakak dari Andina, yang sama-sama mencari informasi vaksinasi di Puskesmas Mojo. "Maunya cari informasi dulu. Kalau gak ramai sih kita mau yah mas," jawab Eko.

 

Eri Ajak Warga Vaksinasi

Tak heran, hingga Selasa (6/7/2021) sore, Wali Kota Eri sedikit kecewa dengan hasil hari pertama vaksinasi massal yang digelar di G10N Surabaya. Eri berharap agar lebih banyak warga yang melaksanakan vaksinasi massal di Gelora Tambaksari Surabaya itu.

Kata Eri, hingga Selasa sore, warga yang sudah divaksin baru mencapai 22.000 orang dari target 40 ribu orang per hari, dengan percepatan sampai 50 ribu orang.

 

“Saya nyuwun tulung mulai besok (Rabu 7 Juli 2021, red) warga Surabaya bisa lebih banyak yang datang dari hari ini (Selasa 6 Juli 2021, red). Ini tadi kita sampai jam 14.30 sudah selesai cuma dapat 22 ribu. Padahal target kita 50.000,” kata Eri.

Pihaknya berharap agar target 50.000 warga Surabaya tervaksinasi dapat tercapai. “Saya berharap besok (Selasa hari ini, red) bisa ketika jam 07.00 kami mulai, dapat menyentuh 50ribu agar warga Surabaya bisa tervaksinasi,” imbuhnya.

Baca Juga: Pemkot Surabaya Bagikan 6 Ribu Paket Sembako Serentak di 31 Kecamatan

Dia menambahkan, untuk warga yang kesulitan mendapat parkir bisa berputar arah sekitar 30 menit terlebih dahulu. “Berputar aja dulu 30 menit. Setiap satu jam, di tempat kami bisa 3.500 selesai semua. Sehingga nanti kalau penuh, setengah jam balik,” paparnya.

 

Penumpukan Pagi Hari

Untuk itu, lanjut dia, untuk mencegah terjadinya kerumunan, vaksinasi massal di G10N dilaksanakan secara bergelombang. Untuk gelombang pertama dimulai pukul 07.30 - 09.30 WIB. Selanjutnya, gelombang kedua berlangsung pada pukul 09.30 - 12.00 WIB dan seterusnya.

"Pelaksanaan mulai pukul 07.30 WIB, sampai satu jam itu sudah 3.500 (orang). Kami semua (petugas) yang ada di sini awalnya takut ada kerumunan, sehingga kita bagi waktunya," ujarnya.

Dari pantauan Surabaya Pagi di lapangan, penumpukan warga vaksinasi cukup banyak pada pagi hari sekitar pukul 07:30 WIB hingga pukul 09:30 WIB. Bahkan, antrian lalu lintas cukup padat. Sampai-sampai, Wali Kota Eri pun ikut mengatur lalu lintas di depan Stadion G10N.

Macet yang terjadi dalam waktu cukup lama itu membuat Eri turun langsung membantu mengatur lalu lintas. Dia mengamuk ketika ada kendaraan yang lambat dan berhenti lama. ”Ayo, ayo pak, dipercepat mobilnya. Ayo,” ujar Eri setengah berteriak kepada pengendara mobil.

Baca Juga: Pemkot Surabaya Tertibkan Reklame Tak Berizin

Pihaknya pun menargetkan, antara bulan September - Oktober 2021, seluruh warga Surabaya sudah menerima 2 kali vaksin. Sementara hingga hari ini, sebanyak 596 ribu warga Kota Pahlawan yang telah menerima 2 kali vaksin.

"Vaksin pertama (warga surabaya) sebanyak 930 ribu (sasaran). Untuk yang belum vaksin, sekitar 1,1 juta. Sehingga kalau bisa (per hari di G10N) 50 ribu, maka dalam 20 hari yang belum vaksin bisa kita sentuh semuanya," paparnya.

 

Evaluasi Vaksinasi Massal

Meski demikian, Wali Kota Eri mengaku bakal terus melakukan evaluasi pelaksanaan vaksinasi massal di G10N. Bahkan rencananya, ke depan vaksinasi massal akan dibagi di beberapa lokasi. Yakni Korem 084/Bhaskara Jaya, Polres Tanjung Perak, Polrestabes Surabaya, Kejari Tanjung Perak, Kejari Surabaya, Arhanud Surabaya dan Lantamal V Surabaya. Pembagian per wilayah ini dilakukan sebagai upaya mendekatkan warga dan mencegah terjadinya kerumunan. "Nanti akan kita bagi yang penting ada kerumunan. Sehingga per wilayah (vaksinasi) bisa dilakukan. Tiap hari ini kita fokuskan dulu di sini (G10N) sambil melakukan evaluasi," imbuhnya.

Mantan Kepala Badan Perancanaan Pembangunan Kota (Bappeko) Surabaya ini berharap, dengan adanya vaksin maka herd immunity warga Kota Pahlawan bisa meningkat. Sehingga risiko untuk bisa tertular Covid-19 bisa diminimalisir.

"Jadi tidak lagi risiko besar. Karena itu kami dan Forkopimda selalu berjuang habis-habisan bagaimana vaksin ini bisa kita lakukan semaksimal mungkin. Apapun kita lakukan untuk warga Surabaya, karena ini tujuan pemkot dan Forkopimda ada di Kota Surabaya," pungkasnya. alq/cr3/rmc

Editor : Moch Ilham

BERITA TERBARU