Varian Baru Omicron Siluman Ditemukan di 19 Provinsi, Jatim Masuk Dalam Daftar

author surabayapagi.com

- Pewarta

Kamis, 17 Mar 2022 12:29 WIB

Varian Baru Omicron Siluman Ditemukan di 19 Provinsi, Jatim Masuk Dalam Daftar

i

Masyarakat saat melakukan vaksinasi covid-19

SURABAYAPAGI.COM, Surabaya - Kementerian Kesehatan (Kemenkes) belum lama ini merils temuan terbaru mereka terkait varian SARS-CoV-2 B.1.1.529 Omicron BA.2 yang disebut sebagai 'Son of Omicron' ataupun varian siluman. 

Data dari Kemenkes menunjukan, jumlah varian omicron siluman di Indonesia hingga saat ini telah mencapai 363 kasus, yang tersebar di 19 provinsi.

Baca Juga: Puncak Omicron XBB, Desember-Januari

Seretaris Direktorat Jenderal Kesehatan Masyarakat Kemenkes Siti Nadia Tarmizi mengatakan, 19 provinsi tersebut antara lain adalah Aceh, Sumatera Utara, Kepulauan Riau, Jambi, Bengkulu, dan Lampung. 

Jawa Timur (Jatim) juga masuk dalam deretan provinsi yang ditemukan kasus varian omicron siluman. Selain Jatim, ada pula Banten, DKI Jakarta, Jawa Barat, Jawa Tengah, DI Yogyakarta, Nusa Tenggara Barat, Kalimantan Tengah, Kalimantan Timur, Sulawesi Tenggara, Sulawesi Selatan, Sulawesi Tengah dan Gorontalo. 

Menurut Nadia, tingkat penularan omicron siluman terbilang cukup tinggi. Meski begitu, ia menyebut, varian BA.2 hingga kini belum terbukti menimbulkan dampak yang lebih berat dari varian-varian Omicron lainnya.

"Tentunya masih diperlukan banyak data untuk memastikan apakah betul semakin menurunkan efikasi daripada vaksin pada varian BA.2 ini," kata Nadia.

Sementara itu, Epidemiolog dari Fakultas Kesehatan Masyarakat (FKM) Universitas Airlangga, Laura Navika Yamani, menyampaikan, agar masyarakat berwaspada dengan adanya peningkatan kasus akibat omicron siluman.

Omicron siluman kata Laura, dinilai memiliki tingkat penularan yang cukup tinggi. Meski begitu, tidak memiliki perbedaan pada tingkat keparahan dan gejala yang ditimbulkan bila dibandingkan Omicron jenis BA.1.

Baca Juga: Menkes Akui Mutasi SARS-CoV-2 Omicron Subvarian XBB, Biang Kerok Naiknya Covid-19

"Omicron Siluman atau BA.2 dinyatakan lebih menular, namun untuk tingkat keparahannya tidak berbeda secara signifikan,” kata Laura, Kamis (17/03/2021).

Tak hanya itu, varian BA.2 ini juga dapat mengecoh alat tes varian Covid-19 sehingga terkadang tidak terdeteksi sebagai Omicron.

"Dinamakan sebagai Omicron Siluman, karena melalui uji untuk mengetahui Omicron atau bukan yaitu S-gene Target Failure (SGTF), hasilnya dapat menunjukan seolah-olah bukan Omicron," katanya.

Untuk gejala sendiri, bila kita melihat penelitian yang dilakukan ZOE Covid sudy, menunjukan bahwa gejala  Omicron siluman bukan muncul di area hidung, melainkan usus.

Baca Juga: Son of Omicron di Jatim, Ternyata dari Surabaya

Pasien yang terinfeksi varian ini akan muncul beberapa keluhan, antara lain; mual, diare, muntah, maag, sakit perut, perut kembung. Dari sini bisa dilihat, Omicron siluman memiliki kemampuan khusus untuk tidak hanya berhenti sampai di sistem pernapasan.

"Terkait vaksin Covid-19 apapun jenisnya saat ini yang kita gunakan masih sangat efektif untuk semua varian Omicron, BA.1, BA.1.1, BA.2 dan BA.3," ujarnya.

"Karena itu kita selalu ingatkan untuk tidak pernah lelah dengan protokol kesehatan gunakan masker dengan benar serta segera melengkapi vaksinasi Covid-19," ucapnya lagi. (Sem)

Editor : Redaksi

BERITA TERBARU