Wabup Blitar Rahmad Santoso Temui Massa GPI Usai Unras

author surabayapagi.com

- Pewarta

Senin, 06 Jun 2022 16:39 WIB

Wabup Blitar Rahmad Santoso Temui Massa GPI Usai Unras

i

Perwakilan massa GPI melakukan dialog usai gelar aksi di kantor DPRD Kabupaten Blitar pada Senin (6/6). SP/Hadi Lestariono

SURABAYAPAGI.COM, Blitar - Massa GPI gelar aksi di kantor DPRD Kabupaten Blitar pada Senin (6/6) mereka menuntut pembentukan Pansus serta menuntut pengusutan dugaan dana Hibah yang diduga Hoax dimana Hibah PUOR sebesar Rp.229.5 Miliar, sekaligus meminta untuk pembubaran TP2ID (Team Percepatan Pembangunan dan Inovasi Daerah) serta perbaikan jalan di wilayah Kabupaten Blitar.

Setelah orasi yang di suarakan Joko Prasetyo, perwakilan Massa GPI diterima oleh Wabup Blitar, Rahmat Santoso dan Kapolres Blitar, AKBP Adhitya Panji Anom S.IK  bersama jajaran OPD untuk berdialog. 

Baca Juga: MK tak Utak-atik Keabsahan Gibran, Nitizen Koar-koar

Wakil Bupati Blitar, Rahmat Santoso, justru berterima kasih, telah didemo ratusan massa dari LSM Gerakan Pembaharuan Indonesia (GPI) Blitar. Karena dengan adanya demo ini, apa yang dikeluhkan masyarakat Kabupaten Blitar bisa didengar dan diketahui oleh pemerintah pusat.

Di sisi lain Koordinator LSM GPI Blitar Joko Prasetyo dalam dialog tersebut  menyampaikan 3 hal yaitu soal dugaan hoax dana hibah PUPR Rp 229,5 miliar, pembubaran Tim Percepatan Pembangunan dan Inovasi Daerah (TP2ID) dan realisasikan perbaikan 5-6 ruas jalan di Blitar selatan bagian timur serta Blitar utara.

“Hal ini juga sudah kita sampaikan saat hearing di DPRD Kabupaten Blitar tadi, maka kami juga minta ketegasan dari Pemkab Blitar,” kata Joko

Menjawab pernyataan Joko saat dialog Wabup Rahmad Santoso menegaskan, “Terkait kerusakan infrastruktur jalan, yang selama ini menjadi masalah. Akibat minimnya anggaran dan kemampuan daerah, untuk memperbaiki seluruh jalan yang rusak,” ujar Wabup Rahmat saat berdialog dengan perwakilan massa GPI di Ruang Transit Kantor Bupati Blitar di Kanigoro, Senin (6/6/2022).

Lebih jauh Rahmad Santoso mengemukakan terkait dugaan hibah PUPR Rp 229,5 miliar dijelaskan kronologis detail, serta upaya terakhir yang dilakukan bersama Kementerian PUPR untuk bisa memperbaiki kerusakan jalan di Kabupaten Blitar.

Baca Juga: Kandang Ayam Ludes Terbakar, Rugi Ratusan Juta Rupiah

“Intinya saat ini Pemkab Blitar sedang mengajukan dana hibah melalui DPR RI, sudah diproses dan dalam waktu dekat akan dilakukan survei oleh DPR RI. Jadi bukan hoax tapi ada perubahan mekanisme, sesuai arahan dari Kementerian PUPR yaitu DAK Penugasan,” beber pria yang juga Ketua Umum DPP Ikatan Penasihat Hukum Indonesia (IPHI) ini.

Kemudian terkait pembubaran TP2ID, Wabup Rahmat mengaku akan membicarakan aspirasi ini dengan Bupati Blitar. Lalu tuntutan ketiga, agar merealisasikan perbaikan 5-6 ruas jalan di Blitar selatan sebelah timur dan Blitar sebelah utara.

Wabup Rahmat menegaskan dengan nanti disetujuinya anggaran perbaikan infrastruktur melalui DAK Penugasan, bisa juga digunakan memperbaiki jalan-jalan yang rusak di Kabupaten Blitar. Tidak hanya jalan rusak di Binangun (PG PT RMI) saja, yang memang sudah dibahas oleh Menteri Kormarvest dan kementerian terkait.

“Tapi juga bisa digunakan memperbaiki jalan yang lainnya, dimana nanti pada saat survei akan kita tunjukkan juga kondisi jalan-jalan yang rusak di Kabupaten Blitar,” tegasnya.

Baca Juga: 2 Rumah di Blitar Dibobol Maling saat Ditinggal Mudik, Pelaku Terekam CCTV

Untuk diketahui dalam unrasnya massa GPI, dengan membentangkan spanduk berisi tuntutan terkait bentuk pansus dan usut dugaan hoax dana hibah PUPR Rp 229,5 miliar, bubarkan TP2ID dan bangun 5-6 ruas jalan di Blitar selatan sebelah timur dan Blitar utara.

Setelah berorasi perwakilan massa ditemui Ketua DPRD Kabupaten Blitar, Suwito dan anggota Komisi III DPRD Kabupaten Blitar.

Dimana dalam dialog ini tuntutan mengenai pembentukan pansus dugaan hoax hibah PUPR Rp 229,5 miliar akan dikaji dan dibahas lebih lanjut. Soal pembubaran TP2ID merupakan kewenangan eksekutif dalam hal ini Bupati Blitar, serta soal perbaikan 5-6 ruas jalan akan diupayakan dan dibahas oleh Komisi III. Les

Editor : Moch Ilham

BERITA TERBARU