Wagub Emil Prioritas Vaksinasi dan Pendidikan Bagi Para Disabilitas di Jatim

author surabayapagi.com

- Pewarta

Selasa, 15 Jun 2021 12:26 WIB

Wagub Emil Prioritas Vaksinasi dan Pendidikan Bagi Para Disabilitas di Jatim

i

Wakil Gubernur Jawa Timur Emil Elestianto Dardak menerima Kunjungan Kerja (Kunker) Staf Khusus (Stafsus) Presiden bidang Sosial, Angkie Yudistia, Senin (14/6/2021). SP/KOMINFO JATIM

SURABAYAPAGI, Surabaya – Wakil Gubernur Jawa Timur Emil Elestianto Dardak menyampaikan berbagai upaya yang telah dilakukan Pemprov Jatim terkait pemberdayaan kepada para penyandang Disabilitas. Termasuk memprioritaskan pemberian vaksinasi kepada para Disabilitas. 

 "Vaksinasi Disabilitas dan lansia menjadi prioritas bagi kami. Kami akan dorong semaksimal mungkin karena sampai saat ini vaksinasi untuk lansia masih 26 persen. Bersamaan dengan itu maka kami akan lakukan percepatan," jelasnya.  

Baca Juga: Emil Dardak dan Arumi Bachsin, Jubirnya Gibran

Hal ini disampaikannya saat Wagub Emil menerima Kunjungan Kerja (Kunker) Staf Khusus (Stafsus) Presiden bidang Sosial, Angkie Yudistia di Gedung Negara Grahadi pada Senin (14/6/2021).

Dikesempatan itu juga, Ia menjabarkan persoalan pendidikan untuk para penyandang Disabilitas juga menjadi prioritas Pemprov Jatim. Emil menyampaikan perlunya pengintegrasian sekolah inklusif di Jatim dan memaksimalkan wawasan masyarakat terkait sekolah inklusif.  

Tidak hanya dari segi vaksinasi dan pendidikan saja, Wagub Emil juga menyampaikan bagaimana peran serta masyarakat penyandang Disabilitas untuk pemulihan ekonomi menjadi hal yang sangat penting.

Sementara menyangkut Peraturan Daerah (Perda) tentang Disabilitas agar bisa bersinergi dengan Peraturan Pemerintah (PP), Wagub Emil kembali menyampaikan bahwa perlu adanya peninjauan kembali dan telaah bersama. 

"Undang-undangnya tahun 2016, sedangkan Perdanya 2013. Ini perlu ditelaah kembali oleh kami," sebutnya. 

Untuk mendukung para Disabilitas di Jatim, Pemprov Jatim telah memberikan dukungan pembiayaan. Diantaranya pemberian jaminan hidup berupa uang tunai sebesar Rp. 300.000 setiap 3 bulan sekali kepada 3.000 penyandang Disabilitas pada 2020. Sedangkan 2021, targetnya meningkat menjadi 4.000 penerima. 

Baca Juga: CEPI dan Bio Farma Berkolaborasi untuk Dorong Percepatan Produksi Vaksin

Selain pemberian dana jaminan hidup, Pemprov Jatim juga memberikan dana hibah sebesar Rp. 9 Milliar kepada National Paralympic Committee (NPC). Dana tersebut akan dialokasikan untuk pelaksanaan Pekan Paralimpik, September 2021 mendatang. 

"Kami juga sedang membangun sebuah unit pelayanan yang akan menampung 500 Orang Dengan Gangguan Jiwa (ODGJ) di Sidoarjo," sebut Emil.

Dalam kesempatan yang sama, Stafsus Presiden Bidang Sosial Angkie Yudistia mengutarakan, maksud kedatangannya adalah perpanjangan tangan Pemerintah Pusat untuk menyampaikan pemenuhan hak bagi penyandang Disabilitas di setiap daerah.

Terkait aspek pendidikan, Angkie menyampaikan hal yang sama dengan Wagub Emil. Angkie mengamati, bahwa titik akar permasalahan para penyandang Disabilitas adalah pada persoalan pendidikan.

Baca Juga: Emil Dardak Ajak Kader Demokrat Jatim Tegak Lurus AHY

"Sekolahnya ada, tapi tenaga pendidik dan kurikulum belum siap ya juga tidak akan berdampak. Kami amati bahwa rata-rata permasalahannya adalah pendidikan. Kami akan coba sampaikan kepada kementerian bahwa yang perlu disiapkan adalah seluruh lini pendidikan," sebutnya.  

"Mulai dari tenaga pendidiknya, sekolahnya bahkan hingga kurikulumnya. Agar semua terlaksana dengan baik," imbuhnya.  

Angkie pun kemudian meminta dukungan Pemprov Jatim terkait langkah Pemerintah Pusat yang akan mendirikan Komisi Nasional Disabilitas. Rencananya akan disahkan Desember 2021 mendatang.  "Mohon dukungannya dari Pemprov Jatim agar bisa bersinergi bersama nantinya," pungkasnya.kom/ana

Editor : Mariana Setiawati

BERITA TERBARU