Wakil Ketua DPRD Surabaya AH. Thony Ajak Masyarakat Rawat dan Peduli Cagar Budaya

author surabayapagi.com

- Pewarta

Minggu, 05 Des 2021 20:13 WIB

Wakil Ketua DPRD Surabaya AH. Thony Ajak Masyarakat Rawat dan Peduli Cagar Budaya

i

Wakil Ketua DPRD (Dewan Perwakilan Rakyat Daerah) Kota Surabaya AH Thony saat melakukan sidak ke Jalan Gula, Pabean Cantian, kemarin Sabtu (4/12). 

SURABAYAPAGI.COM, Surabaya - Banyaknya Cagar Budaya yang kurang mendapat perhatian, bahkan banyak yang rusak, seperti bagunan Cagar Budaya yang ada di Jalan. Gula yang penuh dengan coretan tangan-tangan yang tak bertanggung jawab. 

Melihat kondisi Cagar Budaya yang memprihatinkan Wakil Ketua DPRD (Dewan Perwakilan Rakyat Daerah) Kota Surabaya AH Thony menyempatkan diri melakukan sidak ke Jalan Gula, Pabean Cantian, kemarin Sabtu (4/12) kemarin. 

Baca Juga: Mengatasnamakan Media Nasional, Warga Lamongan Diperas Wartawan Gadungan

Disana ia mengamati bangunan-bangunan tua yang masih berdiri kokoh yang kerap menjadi lokasi spot foto. Mirisnya, banyak coretan grafiti di tembok-tembok bangunan tersebut. Bukan grafiti yang bagus, karena kata-kata yang dituliskan cenderung memiliki arti buruk. Thony sempat menunjuk beberapa titik di gang tersebut yang estetikanya dirusak grafiti. 

"Ini cukup memprihatinkan. Cagar budaya yang seharusnya dirawat malah dicoret-coret begini," ungkap AH. Thony, Sabtu (4/12). 

Baca Juga: Unesa Terima 4.733 Camaba Lewat Jalur SNBP 2024

Thony mengatakan, grafiti bukan hal buruk, malah merupakan seni. Namun, jika diaplikasikan di tempat yang tidak tepat dan kata-kata dalam grafiti tidak baik, maka sudah selayaknya harus dihentikan.

Jika nanti terdapat anak-anak yang melintas dan membaca grafiti tersebut. Grafiti yang buruk bakal membawa edukasi tidak baik pula pada mereka. "Jika dibiarkan, lingkungan bakal menormalisasi perkataan buruk dan perkembangan moral anak terganggu," terangnya. 

Baca Juga: Kantor DPD PSI Surabaya Didemo Ratusan Simpatisan

Banyaknya coretan tersebut merupakan bukti bahwa masih banyak kalangan masyarakat yang belum paham dan minim kesadaran tentang nilai estetika kota. Thony menyayangkan hal itu. Sebab, sebagai kota pahlawan yang sarat sejarah, Surabaya memiliki banyak cagar budaya. Harusnya, masyarakat paham tentang tanggung jawab untuk melestarikannya. 

"Tanggung jawab untuk melestarikan cagar budaya bukan hanya pemerintah saja. Namun, semua masyarakat punya tanggung jawab yang sama. Jadi, mari kita bangkitkan kesadaran untuk menjaga harta karun sejarah ini," ungkap Thony. Alq

Editor : Moch Ilham

BERITA TERBARU