Wakil Ketua DPRD Surabaya AH Thony Desak Benteng Cowek Direvitalisasi

author surabayapagi.com

- Pewarta

Selasa, 16 Mei 2023 21:00 WIB

Wakil Ketua DPRD Surabaya AH Thony Desak Benteng Cowek Direvitalisasi

i

Lokasi Kedung Cowek 

SURABAYAPAGI.COM, Surabaya - Benteng Cowek di Kelurahan Kedung merupakan sebuah destinasi wisata sejarah yang harus dimanfaatkan dan dikelola dengan baik. 

Keberadaan Benteng Cowek di Kelurahan Kedung Cowek, Kecamatan Bulak, Surabaya ini belum dimaksimalkan, Maka dari itu Wakil Ketua DPRD Surabaya A Hermas Thony mendesak agar keberadaan Benteng Cowek di Kelurahan Kedung Cowek Ini dapat dilakukan revitalisasi. Dengan tidak melenyapkan bagian-bagian bangunan aslinya, bangunan cagar budaya ini akan tetap terjaga keasliannya. 

Baca Juga: Jelang Lebaran, Disnakertrans Jatim Buka 54 Posko Pengaduan THR

Wakil Ketua DPRD Surabaya A Hermas Thony mengatakan benteng peninggalan zaman Belanda yang memiliki nilai sejarah ini harus didorong agar juga memiliki nilai tambah bagi Surabaya sebagai Kota Pahlawan. Salah satunya, lokasi Benteng Kedung Cowek tersebut sangat tepat jika dijadikan wisata kejuangan. 

"Benteng Kedung Cowek ini tidak lain adalah mutiara yang terpendam di Kota Pahlawan. Benteng bersejarah zaman Belanda ini harus direvitalisasi. Jangan dibiarkan tanpa sentuhan seperti saat ini," ungkap Wakil Ketua DPRD Surabaya AH Thony, Selasa (16/5). 

AH. Thony melanjutkan supporting dari otoritas dan pemilik benteng agar tidak membiarkan bangunan bernilai sejarah tinggi itu fisiknya rusak. Benteng sebagai jejak Belanda yang ada di Surabaya itu harus sebisa mungkin ada yang merawat karena benteng ini cagar budaya. 

Benteng yang berjumlah delapan bangunan  itu kepemilikannya diketahui milik TNI di bawah Kodam V Brawijaya. Berada di lahan sekitar 7 hektare. Selain sebagai benteng pertahanan dari ancaman keamanan dari laut utara Surabaya, benteng ini juga gudang amunisi dan penjara. 

Saat ini kondisinya jauh dari ideal sebagai bangunan cagar budaya. Akses jalan masih ala kadarnya berupa jalan makadam. Banyak tumbuhan liar tumbuh di benteng ini. Padahal nilai sejarahnya luar biasa. Begitu juga nilai wisata benteng ini. 

Baca Juga: Mengatasnamakan Media Nasional, Warga Lamongan Diperas Wartawan Gadungan

Siapapun yang melihat benteng peninggalan Belanda ini secara langsung akan terlihat betapa eksotisnya bangunan kuno ini. Dibuat sekitar 1990. Dengan potensi wisata yang luar biasa, AH Thony meyakini bahwa benteng inilah sebenarnya mutiara wisata juang Kota Pahlawan yang terlupakan. 

Tidak hanya eksotiknya rupa, model, dan bentuk bangunanya. Tapi di lokasi benteng juga menyajikan pemandangan indah bibir pantai Selat Madura. Jembatan ikonik Suramadu terlihat dari benteng ini. Ditambah banyaknya pohon tua yang rimbun menjadikan tempat ini teduh dan penuh sensasi. 

Jejak Nyata Belanda. Benteng dengan artefak kuno itu, keberadaanya saat ini masih utuh. Menurut AH Thony, benteng inilah jejak nyata Belanda. Penjajah ini membuat sistem pertahanan dari ancaman keamanan di laut. Sekaligus keberadaannya semakin meneguhkan Surabaya sebagai Kota Pahlawan.

Baca Juga: Unesa Terima 4.733 Camaba Lewat Jalur SNBP 2024

"Momentum peringatan Hari Jadi Kota Surabaya ke-730 31 Mei ini harus menjadi momentum untuk meneguhkan kota ini sebagai Kota Pahlawan. Salah satunya melalui aksi nyata merawat peninggalan sejarah bangsa dengan merevitalisasi Benteng Kedung Cowek," kata AH Thony. 

Politisi Partai Gerindra ini menegaskan bahwa perlu dukungan agar penghargaan kepada peninggalan sejarah itu makin nyata. Salah satunya tidak membiarkan Benteng Kedung Cowek sebagai bangunan cagar budaya merana. Harus terawat dan memiliki nilai tambah untuk masyarakat. Alq

 

Editor : Moch Ilham

BERITA TERBARU