Home / Peristiwa : Giatkan Transportasi Massal

Wakil Ketua DPRD Surabaya AH Thony Mendorong Pemkot Terus Lakukan Inovasi Ajak Masyarakat Beralih ke Transportasi Massal

author surabayapagi.com

- Pewarta

Minggu, 04 Sep 2022 19:50 WIB

Wakil Ketua DPRD Surabaya AH Thony Mendorong Pemkot Terus Lakukan Inovasi Ajak Masyarakat Beralih ke Transportasi Massal

i

Wakil Ketua DPRD (Dewan Perwakilan Rakyat Daerah) Kota Surabaya AH. Thony didampingi Staff Operasional Suroboyo Bus Dishub Kota Surabaya Andik Dwi Harjadi dan Kepala UPT Terminal Intermoda Joyoboyo Daryanto saat melakukan Suroboyo Bus di Terminal Intermod

SURABAYAPAGI.COM, Surabaya - Kemacetan identik dengan kota-kota besar di Indonesia termasuk Kota Surabaya. Moda transportasi massal menjadi salah satu solusi guna mengatasi kemacetan dengan terus meningkatnya volume kendaraan pribadi. 

Wakil Ketua DPRD (Dewan Perwakilan Rakyat Daerah) Kota Surabaya AH. Thony mendorong masyarakat untuk beralih ke transportasi massal. Dalam upaya melihat upaya yang dilakukan oleh Pemerintah Kota Surabaya AH. Thony melakukan sidak Suroboyo Bus di Terminal Intermoda Joyoboyo (TIJ). 

Baca Juga: Pemkot Surabaya Sediakan Pelayanan Kesehatan di Pustu-Posyandu

Dalam sidak AH Thony  berbincang-bincang dengan penumpang yang ada Suroboyo Bus di Terminal Intermoda Joyoboyo. Para penumpang bahkan sempat curhat tentang jalanan Surabaya yang kerap macet di jam-jam tertentu. 

AH. Thony melihat secara langsung kelayakan sarana transportasi di Kota Pahlawan. Ia disambut oleh Staff Operasional Suroboyo Bus Dishub Kota Surabaya Andik Dwi Harjadi dan Kepala UPT Terminal Intermoda Joyoboyo Daryanto. 

Thony memuji Suroboyo Bus yang kian hari makin bagus pelayanannya. Ia juga mengapresiasi Pemkot Surabaya bersama Dinas Perhubungan yang kini membuat skema baru pembayaran. Tak hanya lewat penukaran dengan limbah botol plastik, penumpang kini bisa melakukan pembayaran non tunai. 

“Transportasi yang nyaman dan kemudahan pembayaran ini tentu akan membuat warga juga makin condong ke kendaraan umum,” ungkap AH. Thony di sela-sela sidak Suroboyo Bus di Terminal Intermoda Joyoboyo (TIJ) Kamis (1/9) kemarin. 

AH. Thony mengatakan bahwa negara punya andil besar dalam mengajak masyarakat beralih ke transportasi massal. Salah satunya dengan pengendalian peredaran mobil atau motor. Arus barang harus dibatasi untuk mengontrol peredarannya. Ia meyakini bahwa pemerintah harus punya inovasi yang bagus untuk bisa mengalihkan kecenderungan masyarakat tersebut. “Transportasi masih menjadi lini yang strategis dan pemerintah atau negara harus hadir untuk mengatasi berbagai permasalahannya,” kata AH. Thony.

Baca Juga: Pemkot Surabaya Bagikan 6 Ribu Paket Sembako Serentak di 31 Kecamatan

Menuturkan AH. Thony transportasi massal perlu digiatkan agar masyarakat hidup lebih efisien. Baik dari segi waktu hingga finansial. Kemacetan juga makin terurai. Tentu saja, hal itu berimbas pada psikologi warga dan kualitas udara kota. Namun, belakangan, banyaknya kendaraan pribadi menjadi fenomena yang harus diperhatikan. Masyarakat mengidentifikasi kendaraan pribadi menjadi sebuah pride atau gengsi. 

“Pada tahun 90-an perbankan mulai melancarkan skema yang mempermudah masyarakat untuk memiliki kendaraan pribadi. Diantaranya seperti kemudahan cicilan. Dampaknya, kepemilikan kendaraan pribadi makin meningkat, tak sekadar untuk kepentingan transportasi tapi juga sebagai simbol kesuksesan dan gengsi,” ungkap Thony. 

AH. Thony menambahkan, Pemkot Surabaya harus bersinergi dengan beberapa pihak juga perlu dilakukan Dishub Surabaya. Misalnya, dengan PT KAI. Keduanya bisa membuat kereta trem yang bisa mengantarkan masyarakat untuk berpindah di area Surabaya. 

“Saya juga mendorong Dishub untuk melakukan survey tentang pergerakan masyarakat dan moda transportasi yang kerap digunakannya. Perlu juga survey probabiliti dalam satu kendaraan ditumpangi berapa orang. Melalui hasil survey tersebut, Dishub dan Pemkot Surabaya bisa melakukan perhitungan dan mengambil kebijakan cara mengurangi kendaraan pribadi,” tutur Thony. 

Baca Juga: Pemkot Surabaya Tertibkan Reklame Tak Berizin

Pada akhirnya, mengalihkan masyarakat ke moda transportasi massal masih menjadi pekerjaan rumah untuk pemerintah. Kuncinya, bagi Thony, adalah melakukan inovasi untuk mengubah pola pikir masyarakat. 

Sementara Andik Dwi Harjadi Staff Operasional Suroboyo Bus Dishub Kota Surabaya menerangkan, pihaknya terus meningkatkan pelayanan di moda transportasi Surabaya. “Kami fokus untuk meningkatkan kenyamanan penumpang. Puluhan unit kami operasikan untuk mengakomodasi penumpang di banyak area Surabaya,” ungkap Andik. 

Harga tiketnya sangat terjangkau yakni Rp 5 ribu untuk umum dan Rp 2.500 khusus pelajar. Hingga saat ini, terdapat 28 unit Bus Suroboyo yang beroperasi. Seluruhnya melayani tiga rute yakni Purabaya-Rajawali, MERR, dan TIJ-Jono Sewojo. Alq

Editor : Moch Ilham

BERITA TERBARU