Wakil LOC Persik: Stadion Brawijaya Paling Jelek Sebagai Kandang Liga 1

author surabayapagi.com

- Pewarta

Jumat, 09 Des 2022 14:01 WIB

Wakil LOC Persik: Stadion Brawijaya Paling Jelek Sebagai Kandang Liga 1

i

Wakil LOC Persik Kediri Tri Widodo saat mendampingi tim audit Kementerian PUPR di Stadion Brawijaya Kediri. Foto: Bacaini.

SURABAYAPAGI.COM, Kediri - Wakil Local Organizing Committe (LOC) Persik Kediri, Tri Widodo, menilai Stadion Brawijaya adalah stadion paling jelek di antara stadion lain sebagai kandang tim Liga 1 musim 2022/2023 di Indonesia. Banyak aspek, khususnya di luar lapangan yang dinilai sudah tidak layak.

Widodo memberi contoh ketidaklayakan Stadion Brawijaya ini salah satunya terlihat dari pagar besi yang sudah mulai reot dan tribun VIP.  Selain itu, Tri Widodo menyebut tribun VIP yang posisinya sangat rendah membuat pandangan penonton ke arah lapangan sangat terbatas.

Baca Juga: Tak Peduli Aturan, Anggota BPD Ikut Garap Proyek Ipal Komunal Desa Dalegan Senilai Rp 500 Juta

 "Memang kalau kita merunut stadion-stadion di Liga 1, Brawijaya ini mungkin stadion yang paling terjelek. Tidak usah munafik memang seperti inilah kondisinya. Pagarnya sudah reot, ya to? Tribun VIP-nya itu nggak layak sebetulnya," tutur Widodo saat mendampingi tim verifikator dari Kementerian Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR), Rabu (7/12/2022).

Kunjungan Kementerian PUPR ke Stadion Brawijaya dalam rangka melakukan verifikasi awal keandalan kandang Persik Kediri melanjutkan dari tahap pre-eliminary atau survei awal yang dilakukan pada bulan Oktober lalu.

Kegiatan ini dilakukan sesuai instruksi Presiden Jokowi sekaligus rekomendasi TGIPF selaku tim yang dibentuk paska tragedi Kanjuruhan Malang lalu.

Stadion yang berdiri di bawah naungan Pemerintah Kota Kediri ini menjadi salah satu diantara 21 stadion dan lima stadion lain di Jawa Timur yang masuk daftar audit tahap awal tersebut.

Sementara itu, Kepala Satker Pelaksanaan Permukiman Wilayah 2 Jatim BPPW Jatim Kementerian PUPR, Any Firgyani menyampaikan pada verifikasi tahap awal ini pihaknya melakukan evaluasi sejumlah aspek. Di antaranya yaitu kondisi struktur bangunan, landscape dan akses lapangan.

Baca Juga: Pembangunan Tol Yogyakarta – Bawen Bakal Beroperasi di Kuartal I tahun 2025

“Kami menyebutnya masih evaluasi awal terkait keandalan stadion. Aspek yang dievaluasi mulai dari kondisi struktur bangunan, kondisi arsitektur bangunan hingga mechanical, electrical dan plumbing, termasuk kondisi landscape,” ujar Any.

Dalam verifikasi ini, setiap sudut stadion diperiksa kelayakannya. Mulai dari tribun penonton, pintu stadion termasuk mengukur lebar pintu,akses keluar masuk stadion, lokasi kamar mandi, lokasi kamar ganti pemain, serta tempat menunggu sebelum pertandingan. Baik untuk pertandingan sepakbola ataupun cabang olahraga lain.

Any Virgyani menambahkan, Stadion Brawijaya, Kota Kediri sendiri jika dibandingkan sejumlah stadion lain yang telah dikunjungi tim Kemen PUPR relatif masih sangat sederhana, terutama dari luasannya.

Baca Juga: Pemkab Mojokerto Sosialisasi Persiapan Pembangunan Jembatan Talunbrak

"Kondisinya masih sangat sederhana sekali, terutama dari keterbatasan lahan yang dimiliki. Tidak ada lahan di luar untuk pengembangan," tandas Any.

Maka dari itu, Widodo pun meminta Kementerian PUPR menjadikan Stadion Brawijaya sebagai prioritas renovasi, mengingat kondisinya yang tidak layak.

“Tadi saya menyampaikan ke PUPR agar renovasi Stadion Brawijaya bisa menjadi prioritas. Bukan hanya diverifikasi, tapi benar-benar direnovasi. Kita inginnya seperti itu, karena kondisinya seperti apa, sudah tidak layak kalau untuk Liga 1,” jelas Widodo. kdr

Editor : Redaksi

BERITA TERBARU