Walau Sempat Diwarnai Bakar Ban Bekas, Demo Mahasiswa di Kantor DPRD Kota Blitar Berjalan Kondusif

author surabayapagi.com

- Pewarta

Senin, 11 Apr 2022 16:53 WIB

Walau Sempat Diwarnai Bakar Ban Bekas, Demo Mahasiswa di Kantor DPRD Kota Blitar Berjalan Kondusif

i

Para mahasiswa membakar ban bekas dalam aksi unjuk rasa di kantor DPRD Kota Blitar. SP/Hadi Lestariono

SURABAYAPAGI.COM, Blitar - Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) se Blitar Raya turut melakukan aksi demo di gedung Kantor DPRD Kota Blitar Senin (11/4-22).

Puluhan mahasiswa dari Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) Blitar dalam orasinya  menyuarakan aspirasinya sebanyak 6 tuntutan seperti yang mereka suarakan adalah penolakan perpanjangan masa jabatan presiden dan penundaan pemilu 2024, termasuk menyuarakan tentang kenaikan  harga BBM.

Baca Juga: Curi Motor, ABG di Blitar Jadi Bulan-bulanan Warga

"Kami menolak penundaan pemilu dan pemilu presiden harus sesuai dengan konstitusi, kami juga menolak masa jabatan presiden 3 periode juga kenaikan BBM yang memicu kenaikan harga bahan pokok mengakibatkan terperosoknya perekonomian," tegas salah satu mahasiswa yang berorasi.

 

Dalam aksinya para mahasiswa sempat melakukan aksi berjalan mundur dari Jl. Jenderal Sudirman menuju Kantor DPRD Kota Blitar yang berada jl. Ahmad Yani sesampainya Kantor DPRD Kota Blitar mereka berhenti untuk berorasi bergantian.

Aksi mereka di jaga ketat dari Polres Blitar Kota dan tampak barisan terdepan beberapa Anggota Polwan.

Seperti yang disampaikan dari seorang mahasiswi, gerakan langkah mundur menuju kantor DPRD Kota Blitar menggambarkan kemunduran demokrasi yang sedang terjadi di pemerintahan saat ini.

"Aksi berjalan mundur ini sebagai simbol mundurnya demokrasi di Indonesia, sehingga pemerintah wacanakan Presiden harus menjabat tiga kali," ujar seorang mahasiswi yang mendapat tepukan meriah dari rekan rekanya.

Walau sempat para mahasiswa itu membakar ban mobil bekas, yang dilingkari oleh peserta demo, berjalan aman, dan pasukan polisi sempat mematikan kobaran api tersebut, para pendemo hanya melihat seorang polisi mematikan kobaran api dengan semprotan berwarna merah jingga, sehingga asap tebal membumbung.

Baca Juga: MK tak Utak-atik Keabsahan Gibran, Nitizen Koar-koar

Selain kritikan kritikan saat orasi tentang wacana presiden jabat tiga periode, para calon calon intelektual itu juga menyuarakan orasinya terkait kenaikan harga BBM.

"Rakyat sudah sengsara dengan harga kebutuhan bahan pokok dan BBM yang terus naik, wahai wakil rakyat mohon diperhatikan suara jeritan masyarakat, jangan enak enak mendapatkan fasilitas," ujar sang orator kembali yang mengenakan kacamata minus itu.

 

Untuk menjaga situasi yang kondusif, aksi puluhan mahasiswa itu mendapat penjagaan ketat dari sejumlah satuan pengamanan Polres Blitar Kota dan Kodim 0808 Blitar yang langsung dipimpin Kapolres Blitar Kota AKBP Argowiyono dan Komandan Kodim 0808 Blitar Letkol Inf Didin Nasrudin Darsono.

Baca Juga: Siswi TK Meninggal Dunia saat Bermain Hujan-hujanan di Depan Rumah

Setelah para demonstran ditemui 3 Anggota DPRD Kota Blitar dari Komisi 2, mereka duduk bersama membacakan tuntutan, sedang Ket Komisi 2 memberikan jawaban akan menyampaikan suara mereka, yang diakhiri dibubuhkan tanda tangan petisi oleh kedua belah pihak.

 

Mengakhiri kegiatan mereka baik Kapolres Blitar Kota maupun Komandan Kodim 0808 Blitar menyampaikan terima kasihnya pada adik adik mahasiswa (HMI) menyampaikan orasinya dengan tertib dan santun. 

"Saya selaku Kapolres Blitar Kota bersama Bapak Dandim menyampaikan Apresiasi terhadap adik adik Mahasiswa dalam sampaikan tuntutan ke DPRD Kota Blitar dengan tertib, santun sehingga situasi sangat sangat harmonis, untuk itu sekali lagi saya menyampaikan terima kasih terhadap adik adik HMI, terus sukses dalam menuntut ilmu, Hidup Mahasiswa," kata AKBP Argowiyono yang mendapat sambutan tepuk tangan disertai ucapan serempak Aamiin dari Mahasiswa." Les

Editor : Moch Ilham

BERITA TERBARU