Wali Kota Apresiasi Entrepreneur Sekolah Melalui Inkubasi Wirausaha Guru

author surabayapagi.com

- Pewarta

Selasa, 28 Sep 2021 17:57 WIB

Wali Kota Apresiasi Entrepreneur Sekolah Melalui Inkubasi Wirausaha Guru

i

Wali kota Mojokerto Ning ita saat melihat produk olahan jamu anti virus bikinan siswa SMPN 3 Kota Mojokerto. SP/Dwy Agus Susanti

SURABAYAPAGI.COM, Mojokerto - Program inkubasi wirausaha Kota Mojokerto mulai menyasar sekolah.  Puluhan guru prakarya tingkat SMP Negeri se Kota Mojokerto digembleng secara serius untuk mengikuti program yang dilaksanakan oleh Dinas Koperasi UKM Perindustrian dan Perdagangan Kota Mojokerto.

Wali Kota Mojokerto, Ika Puspitasari mengatakan tahun ini ada sekitar 29 guru SMPN di Kota Mojokerto yang mengikuti program inkubasi wirausaha pembuatan jajanan tradisional berbahan beras dan jajanan tradisional berbahan non beras.

Baca Juga: Pasar Takjil Ketidur, Upaya Pj Wali Kota Ali Kuncoro Promosikan Aneka Kuliner Kota Mojokerto

"Tak hanya itu, mereka juga kita ikutkan inkubasi pembuatan jamu tradisional. Sebab, sejumlah sekolah SMPN di Kota Mojokerto sudah bisa memanfaatkan lahan sekolahnya untuk ditanami tanaman obat keluarga (toga) dan sayur-sayuran hidroponik serta organik," ujarnya saat mengunjungi SMPN 3 Kota Mojokerto, Selasa (28/9) siang.

Ia mencontohkan, SMPN 3 misalnya, sekolah yang pernah meraih juara nasional sekolah adiwiyata ini sukses membudidayakan tanaman hidroponik sawi dan kangkung serta tanaman herbal berupa jahe merah, serai, serta lengkuas.

"Dari tanaman tersebut, mereka sudah mampu mengolahnya secara mandiri dengan melibatkan para siswa untuk menjadi jamu anti virus yang sangat laku diperjual belikan di pasaran," bangganya.

Ning Ita sangat mengapresiasi sekolah yang sejak dini sudah menanamkan jiwa usaha kepada peserta didiknya. Karena kemampuan ini sangatlah dibutuhkan sebagai bekal mereka saat lulus sekolah nanti.

"Nah harapan kita dengan menggandeng guru untuk diikutkan pelatihan inkubasi adalah untuk menajamkan kemampuan mereka agar bisa lebih matang lagi mentransferkan ilmunya ke anak didiknya," tegasnya.

Baca Juga: Tinjau Banjir Kota Mojokerto, Pj Gubernur Jatim Bantu Logistik dan Pompa Air

Karena, lanjut Ning Ita, di inkubasi ini mereka diajari oleh para ahlinya, selain itu mereka juga didampingi terus selama enam bulan untuk mempraktekkan ilmunya. Sehingga kemampuannya lebih mumpuni dan nantinya ilmu yang ditransferkan ke anak didiknya juga lebih komplit lagi.

Terpisah, Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Mojokerto, Amin Wachid mengatakan puluhan guru yang diikutsertakan dalam program inkubasi wirausaha di Dinas Koperasi UKM Perindustrian dan Perdagangan Kota Mojokerto ini adalah para guru mata pelajaran prakarya di SMPN Negeri se Kota Mojokerto.

Baca Juga: Banjir Rendam Empat Kelurahan, 4503 Warga Kota Mojokerto Terdampak

"Sementara ini masih 29 guru yang kita ikutkan inkubasi wirausaha, kedepan jumlahnya akan kita tingkatkan lagi, agar jiwa enterpreneur ini dimiliki oleh seluruh guru di Kota Mojokerto," ungkapnya.

Amin menyebut, seluruh SMPN di Kota Mojokerto sudah memiliki inovasi dan branding sendiri-sendiri. Mereka harus bisa berkreasi untuk menciptakan sesuatu yang bisa menonjolkan keunggulan sekolahnya masing-masing 

"Kalau di SMPN 3 ini kan brandingnya Lingkar Presma yakni sekolah berwawasan lingkungan, kreatif, mandiri dan prestasi. Dari branding ini mereka mampu membuat produk olahan jamu antivirus dari tanaman jenis rimpang yang ditanam di lingkungan sekolah," pungkasnya. Dwi

Editor : Moch Ilham

BERITA TERBARU