Wali Kota Eri Razia Gangster, Puluhan Pemuda Diamankan

author surabayapagi.com

- Pewarta

Minggu, 04 Des 2022 21:33 WIB

Wali Kota Eri Razia Gangster, Puluhan Pemuda Diamankan

i

Para pemuda yang tergabung dalam gangster, diamankan oleh tim gabungan Polri-TNI serta Satpol PP, saat razia besar-besaran yang dipimpin Wali Kota Eri Cahyadi, Sabtu hingga Minggu dinihari WIB. SP/Ariandi

Didampingi Polri, TNI, Ormas Hingga Bonek

 

Baca Juga: Dalami Korupsi Pembangunan Gedung Pemkab, KPK Periksa Eks Ketua DPRD Lamongan

SURABAYAPAGI.COM, Surabaya - Razia gangster menyebar ke beberapa titik di Surabaya. Razia yang melibatkan aparat gabungan dari Pemkot, Polri, TNI, hingga ormas itu dipimpin langsung oleh Wali Kota Eri Cahyadi. Bahkan, Bonek pun ikut turun tangan mengamankan kamtibmas Surabaya dari gangster.

Razia berlangsung selama 4 jam, mulai Sabtu (3/12/2022) malam, pukul 21.30 WIB hingga Minggu (4/12/2022) dini hari pukul 00.30 WIB.

Aparat gabungan berpatroli ke sejumlah titik. Mulai dari Jalan Dharmahusada, Arif Rahman Hakim, Mulyorejo, Sutorejo, Lebak Jaya, hingga Gubeng, Surabaya.

Pada awalnya berhasil mengamankan 12 orang yang diduga anggota gangster. Namun petugas keamanan hingga dini hari kemudian berhasil menangkap 26 orang yang diduga anggota gangster.

Penangkapan 12 orang tersebut bermula saat ditemui 3 laki laki berboncengan melintas di jalan Kenjeran, Mulyorejo. Para petugas menghentikan dan melakukan interogasi. Petugas juga melakukan pengecekan. Ternyata ditemukan senjata tajam di jok motornya.

"Ternyata yang dibonceng 3 itu ada senjata tajamnya. Kedua setelah kita lewat alhamdulillah, ada keamanan dari LPMK dengan lurah," kata Wali kota Surabaya Eri, Minggu (4/12/2022).

Lalu, petugas gabungan menemukan anak-anak sedang duduk. Jumlahnya, 5 anak.

"Yang 1 lari, 5 ketangkep (di Jalan Kenjeran, depan kelurahan Gading, Kecamatan Tambaksari) membawa sajam. Yang sepeda motor tadi juga bawa sajam. Ini yang kita proses sama Kapolrestabes Surabaya," ujarnya.

 

RT, RW, LPMK Turun Tangan

Eri berharap, apabila warga Surabaya menemukan segerombolan pemuda nongkrong dan bukan warga sekitar agar segera melapor ke perangkat kampung. Baik RT, RW, hingga Polisi sekali pun.

"Saya nyuwun tulung (minta tolong) yang ada warung warga sekitar ada yang masih buka, tolong disamperin atau telepon kita atau LPMK-nya, warganya datangi dan tanya. Seperti tadi, didatangi LPMK ketika ditanya tidak mengaku, akhirnya dibuka motornya, ada sajamnya," tuturnya.

Yang terakhir, ada 4 orang yang diamankan. Tepatnya, di Jalan Lebak Jaya 3, Kecamatan Tambaksari, Surabaya.

Kapolrestabes Surabaya Kombes Pol Ahmad Yusep Gunawan saat di lokasi menginterogasi ketiganya. Namun tiga laki laki tersbeut berkilah bahwa sajam itu milik orang tua. “Ketiganya kita introgasi namun keterangan berbelit belit, dan kecurigaan kuat bahwa dia adalah anggota gengster yang akan berkumpul, ketiganya lantas kita bawa ke Mapolrestabes Surabaya,” ujarnya.

Masih disekitaran wilayah hukum Tambaksari, kembali petugas gabungan menemukan 4 orang yang dicurigai warga Jalan Lebak Jaya III. Warga sekitar curiga tentang keberadaan 4 orang bukan sebagai warga sekitar. Mereka duduk duduk dipingir jalan.

 

Bawa Sajam, Diciduk

Kapolrestabes Surabaya mengatakan, para pemuda yang telah diamankan itu masih dilakukan pendalaman oleh Satpol PP apakah mereka anggota gangster atau bukan. “Nantinya akan dilanjutkan oleh pihak kepolisian, jika memang gangster akan diproses di Polrestabes Surabaya,” ujar Yusep.

Baca Juga: Pemkot Surabaya Sediakan Pelayanan Kesehatan di Pustu-Posyandu

Karena terbukti membawa senjata tajam, mereka akan diproses hukum. Mereka dikenai undang-undang darurat tentang senjata tajam. “Untuk proses, baik untuk yang membawa sajam kepemilikan sudah pasti, undang-undang darurat kita akan berlakukan yaitu kepemilikan senjata tajam,” ungkap dia.

Yusep memastikan, apabila masih ada aksi gangster, pihaknya tak segan bakal melakukan penindakan secara tegas. Bahkan, personelnya tak segan untuk menembak di tempat.

"Bahkan, kami lakukan tindakan tegas terukur, lakukan tembakan terhadap oknum masyarakat tersebut untuk dilumpuhkan, karena mereka terus melakukan penyerangan," ujar dia.

 

Koordinasi Gresik-Sidoarjo

Cak Eri menambahkan, beberapa remaja yang ikut dalam aksi tersebut bukan 100 persen warga Surabaya. Oleh karena itu, dia juga berkoordinasi kepada kepala daerah se-Surabaya Raya untuk bersama menumpas habis aksi-aksi yang meresahkan masyarakat.  

"Kami sudah lakukan koordinasi kepada Bupati Sidoarjo dan Bupati Gresik, juga melakukan langkah yang sama. Jangan sampai nanti di Kota Surabaya sudah tuntas, malah terjadi di kota lainnya," ujar dua.

Ia mengatakan pemkot akan menyiapkan sekolah kebangsaan untuk para anggota gangster yang berhasil diamankan.

"Saya sebelumnya menyampaikan kepada Pak Kapolrestabes, ketika ketua geng-nya sudah ditangkap, maka akan mudah mendapatkan data anak buahnya. Nanti akan kami datangi semua rumahnya, bukan untuk diapa-apakan loh ya, tapi kami ikutkan sekolah kebangsaan, kami bentuk karakternya," kata Wali Kota Eri.

 

Baca Juga: Pemkot Surabaya Bagikan 6 Ribu Paket Sembako Serentak di 31 Kecamatan

Bonek Turun Tangan

Kelompok suporter Persebaya Surabaya, Bonek, mengultimatum keberadaan gangster yang meresahkan warga Kota Pahlawan belakangan. Bonek mengaku siap memerangi para gangster dan memberantasnya.

Hal itu diungkapkan oleh akun Instagram official Bonek Tribun Utara @greennord.27, dan dibenarkan oleh salah satu tokoh perwakilan mereka.

"Bonek juga bagian dari Masyarakat Surabaya yang mencintai kotanya, yang ingin kotanya itu kondusif, aman, tanpa dirusuhi oleh bocil-bocil gangster ini," kata salah satu perwakilan Bonek, yang tak mau disebutkan namanya, seperti dikutip dari CNNIndonesia.com, Minggu (4/12/2022).

Ia mengatakan hal ini dilakukan Bonek usai mendapatkan laporan dari sejumlah masyarakat dan anggotanya sendiri yang jadi sasaran serangan para gangster, beberapa hari lalu.

"Banyaknya masuknya laporan di teman-teman Bonek, anggotanya ada yang kena, dibacok oleh gangster ini. Karena banyak laporan dari teman-teman media juga, gangster ini udah kelewat batas, dan meresahkan," ucapnya.

Bonek sepakat untuk memerangi aksi brutal gangster ini, Hal tersebut, menurutnya, juga merupakan bagian pengabdian Bonek kepada kotanya.

"Teman-teman Bonek juga mengamini ini bagian dari pengabdian Bonek kepada kotanya, artinya gangster ini budaya yang tidak perlu di Kota Surabaya," ujarnya.

Nantinya, Bonek akan dengan senyap melakukan penjagaan di wilayahnya masing-masing yang tersebar di seluruh penjuru Kota Surabaya. Jika ditemukan gerak-gerik mencurigakan dari gangster, maka mereka akan mengambil tindakan.

Mereka akan menangkap para gangster itu, kemudian menyerahkannya ke pihak kepolisian. Bonek berjanji tak akan main hakim sendiri. ari/ril/ham/cr2/rmc

Editor : Moch Ilham

BERITA TERBARU