Wali Kota Eri Tinjau Hari Pertama PTM Terbatas di Surabaya

author surabayapagi.com

- Pewarta

Senin, 06 Sep 2021 12:16 WIB

Wali Kota Eri Tinjau Hari Pertama PTM Terbatas di Surabaya

i

Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi bersama Kepala Dinas Pendidikan Kota Surabaya Supomo, saat meninjau pelaksanaan tatap muka di SMPK YBPK Surabaya. SP/LEN/PEMKOT SURABAYA

SURABAYAPAGI, Surabaya – Sejumlah Sekolah Dasar (SD) dan Sekolah Menengah Pertama (SMP) di Kota Surabaya mulai menggelar Pembelajaran Tatap Muka (PTM), Senin (6/6/2021). PTM pertama sejak libur akibat pandemi ini digelar terbatas dengan protokol kesehatan ketat. 

Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi, bersama Kepala Dinas Pendidikan Kota Surabaya, Supomo, meninjau hari pertama pelaksanaan  PTM terbatas di sejumlah sekolah, Senin pagi (6/9/2021).

Baca Juga: Imigrasi I Surabaya Berhasil Terbitkan Hampir 10 Ribu Paspor

Salah satunya, dengan mengendarai sepeda motor, Eri Cahyadi meninjau di SMPK YBPK, Jalan Luntas Nomor 33, Kecamatan Tambaksari.

Setibanya di halaman sekolah, mantan kepala Bappeko tersebut menyapa langsung siswa siswi kelas 9, baik yang mengikuti pembelajaran luring maupun pembelajaran daring.

Cak Eri, sapaan akrab Wali Kota Eri Cahyadi, juga memberikan motivasi semangat tetap belajar kepada para murid agar menjadi pemimpin di masa depan. Para siswa tampak antusias mengutarakan perasaannya saat melaksanakan PTM terbatas.

Kepala Sekolah SMPK YBPK, Erwin Darmogo, mengatakan, ada 8 siswa kelas 9 yang masuk dalam PTM terbatas dengan satu sesi sebanyak dua mata pelajaran sementara sisanya masih pembelajaran daring. 

"Ini dari pukul 8 hingga pukul 10 pagi. Sisanya akan bergantian. Ada 16 siswa 8 daring dan 8 lainnya luring. Yang tidak diizinkan PTM masih daring," ujarnya.

Baca Juga: Pemkot Surabaya Usulkan SERR ke Pusat

Imbuhnya menjelaskan, "Ada orang tua yang tidak mengizinkan sisanya pembelajaran daring. Ada 15 orang tua belum mengizinkan tatap muka karena melihat situasi dan kondisi. Tapi bagi kami tidak masalah karena bisa dilihat melalui tayangan video ulasan online sekolah." 

Erwin berpesan, jangan sampai mengabaikan protokol kesehatan (prokes) agar tidak muncul klaster baru.

Ia menyambut kebijakan itu penuh dengan suka cita. Sehingga dirinya berharap pelaksanaan PTM bisa lancar seterusnya.

Baca Juga: Tingkatkan Kepuasan Masyarakat, Satpas SIM Colombo Gaungkan Pelayanan Prima dan Transparansi

"Mari kita sukseskan PTM. Jangan terlalu euforia sampai mengabaikan protokol kesehatan. Kita tetap menyambut dengan sukacita kebijakan ini, namun tetap melaksanakan dengan ketat protokol kesehatan agar PTM bisa berlangsung dengan lancar dan seterusnya," ucapnya.

"Kami tidak berharap nanti kalau ada yang abai prokes lalu timbul klaster baru, kami tidak ingin itu terjadi. Kami perlu kerja sama antara seluruh pemangku kepentingan. Pemerintah orang tua, sekolah untuk mensukseskan PTM terbatas ini," pungkasnya.

Dihari pertama PTM terbatas peninjauan dilakukan dari SMP 17 Agustus, lalu di SDN Airlangga I, SMP Kristen YBPK 1, SDN Kaliasin 1, dan juga SMP Negeri 6.sb3/na

Editor : Mariana Setiawati

BERITA TERBARU