Wali Kota Malang Dorong Produk UMKM Go Internasional

author surabayapagi.com

- Pewarta

Kamis, 08 Jun 2023 11:33 WIB

Wali Kota Malang Dorong Produk UMKM Go Internasional

i

Wali Kota Malang Sutiaji saat meninjau produk UMKM dalam sebuah event. Foto: Pemkot Malang.

SURABAYAPAGI.COM, Malang - Pertumbuhan ekonomi Kota Malang pasca pandemi Covid-19 terus menunjukkan tren positif. Hal tersebut berdampak pada pertumbuhan berbagai sektor, salah satunya sektor pariwisata.

Sejak melewati era pandemi, pertumbuhan pariwisata di Kota Malang tercatat tumbuh meyakinkan. Hal tersebut salah satunya dibuktikan dengan tingkat okupansi hotel yang juga turut meningkat. Artinya, tingkat kehadiran para wisatawan di Kota Malang juga mengalami peningkatan.

Baca Juga: Stasiun Malang Dipadati Pemudik pada Masa Arus Balik

"Alhamdulillah, Kota Malang pertumbuhan ekonominya patut kita syukuri, dan yang perlu kita cermati, maka ini peluang bagi sektor-sektor lain untuk tumbuh," kata Wali Kota Malang Sutiaji, Rabu (7/6/2023).

Apalagi beberapa destinasi wisata baru di Kota Malang menjadi daya tarik tersendiri bagi masyarakat dan wisatawan. Kayutangan misalnya, sebagai destinasi yang dikenal dengan konsep nuansa masa lalu atau Heritage nya, tempat ini memberikan warna tersendiri bagi dunia pariwisata di Kota Malang.

Hampir setiap malam atau bertepatan dengan hari libur, kayutangan selalu ramai pengunjung dan menjadi pilihan tepat bagi warga dan wisatawan untuk menikmati waktu libur.

“Era pasca pandemi, destinasi wisata di Kota Malang mengalami peningkatan,” ucapnya.

Wali Kota yang akrab disapa Sam Sutiaji mengatakan bahwa pertumbuhan ini berpengaruh pada sektor-sektor lain. Inilah yang berusaha dianggap sebagai peluang dan sektor yang ingin terus didorong seiring dengan pertumbuhan ekonomi dan pariwisata yaitu sektor UMKM.

“Pariwisata kita bagus, animo masyarakat dan wisatawan dengan konsep Heritage nya (kayutangan) bisa diterima, occupancy hotel naik, ini harus diikuti oleh sektor lain contohnya ada UMKM, karena ini konsepnya linear dan ada korelasinya” ujarnya.

Ia menilai pertumbuhan pariwisata menjadi peluang mendukung sektor lain utamanya UMKM untuk berkembang. Terlebih di Kota Malang ini, dilansir dari malangkota.go.id, sudah ada sekitar 8.000 ribu UMKM dengan varian usaha. Di antaranya jasa, kriya, fesyen, olahan makanan, dan lain – lain.

Lebih lanjut, ia menambahkan, pihaknya telah melakukan langkah-langkah konkret melalui perangkat daerah sesuai tusinya. Upaya peningkatan melalui "UMKM Naik Kelas" ditunjang dengan penguatan di sisi hilir yang meliputi kemudahan perijinan melalui OSS, penguatan hak intelektual atau hak cipta, dan melibatkan komunitas kreatif dalam packaging dan pemasaran.

Baca Juga: Pj Wali Kota Malang Himbau Warga tak Stok Bahan Pangan Berlebih

Selain itu, berbagai event berskala besar diadakan untuk mengakomodir UMKM dan produk yang dihasilkan, mulai dari event Malang city expo sampai yang terakhir pada gelaran Malang 109 beberapa waktu yang lalu.

Gelaran beragam event ini diharapkan bisa menjadi media branding dan pemasaran bagi para UMKM yang terlibat. Menurutnya, yang perlu diperhatikan dan dikuatkan adalah mewujudkan UMKM naik kelas. Hal tersebut dilakukan mulai dari penguatan sektor hilir dengan membenahi perijinannya.

“Kita kuatkan legalitas produknya, Malang kota kreatif, kita bisa fasilitasi packaging dan pola pemasarannya,”tukasnya.

Orang nomor satu di Kota Malang itu pun mendorong keterlibatan UMKM Kota Malang tidak hanya di tingkat lokal, regional dan nasional, tetapi juga sampai di tingkat internasional.

Salah satunya dengan keikutsertaan dalam berbagai pameran bergengsi baik di tingkat lokal, regional, nasional, bahkan internasional.

Baca Juga: Dua Pelaku Pembunuhan di Pakis Berhasil Diringkus Satreskrim Polres Malang

Sutiaji menyebut bahwa pihaknya telah menginstruksikan Dinas Koperasi, Perindustrian dan Perdagangan (Diskopindag) setempat untuk dapat memfasilitasi produk-produk UMKM lokal Kota Malang dalam event berskala internasional.

“Kita kan punya kegiatan rutin, kita tampung, kita fasilitasi di semua tingkat baik lokal, regional dan nasional. Kalau perlu di tingkat internasional, UMKM kita juga harus berpartisipasi,” jelasnya.

Ia menyampaikan, keikutsertaan UMKM dalam event-event sampai ke tingkat internasional tersebut merupakan upaya Pemerintah Kota Malang untuk membantu para pelaku UMKM memperluas jaringan pemasaran. Dengan demikian, produk UMKM Kota Malang dapat bersaing dengan produk-produk lain dan bisa go internasional.

 "Ini bagian dari ikhtiar kami ya, saya sudah minta Diskopindag, cari event internasional, ajak UMKM yang punya produk unggulan, kami kirim kesana, tujuannya agar bisa dikenal, memperluas pemasarannya, dan yang terpenting UMKM Kota Malang harus bisa go internasional," pungkasnya. mlg

Editor : Redaksi

BERITA TERBARU