Wanita Berpistol Mau Masuk Istana Negara, Jokowi Naik Kapal Perang ke IKN

author surabayapagi.com

- Pewarta

Selasa, 25 Okt 2022 20:40 WIB

Wanita Berpistol Mau Masuk Istana Negara, Jokowi Naik Kapal Perang ke IKN

Istana-Polri Puji Kesigapan Paspampres Lindungi Jokowi

 

Baca Juga: Ditanya Soal Hasil Pilpres, Menkes Ketawain Jokowi

 

 

SURABAYAPAGI.COM, Jakarta - Saat Presiden Joko Widodo mengunjungi Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara di Kalimantan Timur dengan kapal perang, seorang wanita bercadar berpistol hendak masuk istana Negara, Selasa (25/10/2022). Untungnya, wanita bercadar berpistol itu langsung dicekal petugas Paspampres. Wanita ini kini diperiksa di Polda Metro Jaya, Bareskrim Polri dan Densus 88.

Kepala Staf Kepresidenan Moeldoko senang dengan penangkapan seorang perempuan di depan Istana Negara. Hal ini menunjukkan sistem pengamanan di Istana telah dijalankan dan menunjukkan bahwa aparat telah sigap untuk mengamankan kawasan istana.

Demikian disampaikan Moeldoko saat ditemui di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta pada Selasa (25/10/2022). Moeldoko juga mengatakan bahwa perempuan tersebut kini tengah diperiksa dan didalami motif dari tindakannya.

Apalagi, lanjut Moeldoko, dalam pemeriksaan identitas perempuan itu, terdapat perbedaan antara identitas yang disebutkan perempuan itu dengan kartu identitas yang ada. Selain itu, senjata yang ditemukan juga rakitan tanpa peluru.

"Sementara itu individu, tak terorganisir. Tetapi senjatanya memang beneran. rakitan, hanya saja proyektilnya tidak ada. Jadi kita akan dalami, motifnya apa. Kita juga akan pendekatan oleh psikologi," jelas mantan Panglima TNI itu.

Sedangkan, Kepala Badan Reserse Kriminal Bareskrim (Kabareskrim) Polri Komjen Pol Agus Andrianto juga menegaskan insiden perempuan bersenjata di depan Istana sekarang diusut oleh Densus 88.  "Sekarang dalam pendalaman Densus 88. Bagaimana motifnya," kata Kabareskrim Komjen Pol Agus Andrianto, Selasa (25/10/2022).

 

Tingkah Laku Mencurigakan

Sementara Komandan Paspampres, Marsda TNI Wahyu Hidajat Soedjatmiko mengatakan, perempuan itu ditangkap karena menunjukkan tingkah laku mencurigakan dengan berdiri di dekat pos utama Paspampres di depan Istana Merdeka, dekat lampu lalu lintas.

"Jadi perempuan tersebut tidak menerobos Istana. Tapi justru berawal dari kewaspadaan anggota kami (Paspampres) yang langsung menghampiri perempuan tersebut dan perempuan tersebut langsung mengacungkan senjata ke arah anggota (Paspampres),” kata Wahyu dalam siaran pers tertulis, Selasa (25/10/2022).

Wahyu menjelaskan peristiwa itu bermula dari kewaspadaan seorang anggota Paspampres yang melihat seorang perempuan dengan tingkah laku mencurigakan. Perempuan tersebut berdiri di dekat pos utama Paspampres di depan Istana Merdeka, berada dekat lampu lalu lintas.

Melihat kondisi itu, anggota Paspampres langsung mengambil senjata api yang ditodongkan dan menyerahkan perempuan tersebut kepada anggota Polisi Lalu Lintas yang sedang bertugas di depan Istana. "Saat ini perempuan tersebut sudah berada di Polda Metro Jaya untuk dimintai keterangan. Untuk lebih lanjut silakan ditanyakan kepada Polda Metro Jaya," kata Wahyu

 

Telusuri Senpi

Setelah dibawa ke Polda Metro Jaya, selain pemeriksaan wanita berjilbab itu, polisi langsung menelusuri senjata api jenis FN itu. Kapolda Metro Jaya Irjen Fadil Imran menyebut bahwa akan langsung membawa pistol FN ke laboratorium forensik untuk menelusuri pistol tersebut.

"Dilakukan uji balistik apakah ini senpi (senjata api) pabrikan atau rakitan," kata mantan Kapolda Jatim itu.

 

Baca Juga: Menkes Tertawa, Jokowi Pilih Ketua Indonesia, Bukan Ketum Golkar

Bukan Terorisme

Namun Fadil meminta semua pihak tidak berspekulasi perihal kasus perempuan yang menodongkan pistol ke Paspampres ini. Ia menyebut kasus itu belum tentu berkaitan dengan terorisme. "Masih banyak kemungkinan yang bisa terjadi. Belum tentu teror," kata Kapolda Metro Jaya Irjen Fadil Imran.

Mantan Kapolda Jatim itu menjelaskan perempuan itu ditangkap oleh Paspampres dan personel Polisi Lalu Lintas tanpa perlawanan dan tidak mengucapkan kata-kata khusus.  Namun, kata Fadil, saat ditangkap aparat, perempuan itu sedikit meronta. "Yang bersangkutan sedikit meronta, tapi bisa dilumpuhkan," ujarnya.

 

Puji Paspampres

Aksi cepat tanggapnya Paspampres yang mencegah wanita berpistol untuk bisa masuk ke area Istana Negara, mendapat apresiasi dari Kabareskrim Polri Komjen Agus Andrianto, Kapolda Metro Jaya Irjen Fadil Imran

"Saya apresiasi Paspampres yang telah bertugas dengan baik, terukur, sigap tanpa ada korban dan menurut saya Paspampres mampu laksanakan tugas dengan baik," kata Fadil

Bahkan, Kabareskrim Komjen Agus juga mengakui kesigapan Paspampres mengamankan area ring satu sesuai protap dan SOP yang dimiliki.

"Artinya kesigapan aparat sudah cukup baik di istana. Protap khususnya sudah dijalankan," puji Kabareskrim.

 

Jokowi Naik Kapal Perang

Baca Juga: Prabowo, Cek Istana Presiden di IKN yang Akan Dihuni Jokowi, Juli 2024

Jokowi diketahui bertolak ke Kaltim melalui Pangkalan TNI AU Halim Perdanakusuma, Selasa pagi. Sesampai di Balikpapan, Jokowi akan langsung mengunjungi titik nol IKN dengan menggunakan KRI Escolar-871. Padahal biasanya, Jokowi dan rombongan menggunakan jalur darat dari Kota Balikpapan dengan perjalanan 2 jam. Dengan KRI Escolar-871, jarak tempuh hanya 1 jam.  "Ini menelusuri jalur logistik untuk IKN," ucap Jokowi di Kalimantan Timur, Selasa (25/10/2022).

Ada sejumlah kegiatan yang bakal dijalani Jokowi selama kunker di Kaltim. Kegiatan pertama adalah Jokowi menyerahkan bantuan sosial di Balikpapan. Setelah itu, Jokowi akan menuju menuju Titik Nol Ibu Kota Nusantara di Kabupaten Penajam Paser Utara.

Jokowi diagendakan meninjau sejumlah infrastruktur di kawasan IKN, mulai Land Development, Bendungan Sepaku Semoi, hingga Persemaian Mentawir.

Turut mendampingi Jokowi dalam kegiatan kunjungan kerja ini adalah Menteri PUPR Basuki Hadimuljono, Sekretaris Kabinet Pramono Anung, Sekretaris Militer Presiden Laksda TNI Hersan, Komandan Paspampres Marsda TNI Wahyu Hidayat Soedjatmiko, Sekretaris Pribadi Presiden Anggit Noegroho, serta Deputi Bidang Protokol, Pers, dan Media Sekretariat Presiden Bey Machmudin.

 

Tahun 2021, Wanita Berpistol Serang Mabes Polri

Peristiwa wanita berpistol dengan mengenakan jilbab dan cadar di depan Istana Negara, bukan hanya terjadi Selasa (25/10/2022) kemarin. Sebelumnya, pada Maret 2021, kejadian serupa pernah terjadi di Mabes Polri Jalan Trunojoyo Jakarta Selatan. Bahkan, wanita itu, saat itu sempat menembakkan pistol yang ia bawa, di halaman Mabes Polri. Belakangan, setelah pemeriksaan, pistol itu ternyata sebuah air gun.

Ia membawa map berwarna kuning. Tak berapa lama, polisi langsung menembak perempuan itu. Perempuan itu pun mati di tempat.

Kapolri Listyo saat itu menyebut bahwa pelaku wanita berpistol yang menyerang ke Mabes Polri, Zakiah Aini, adalah lone wolf.  "Dari hasil profiling yang bersangkutan, yang bersangkutan adalah tersangka pelaku lone wolf yang berideologi radikal ISIS," kata Jenderal Sigit, Maret 2021 lalu. jk/erk/cr3/lit/rmc

Editor : Moch Ilham

BERITA TERBARU