Warga Muntah Darah Usai Divaksin di Pamekasan Ternyata Bukan KIPI

author surabayapagi.com

- Pewarta

Kamis, 15 Apr 2021 09:49 WIB

Warga Muntah Darah Usai Divaksin di Pamekasan Ternyata Bukan KIPI

i

Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Dinkes Pamekasan, dr Achmad Marsuki . SP/KMDR

SURABAYAPAGI, Pamekasan - Dinas Kesehatan Kabupaten Pamekasan memastikan seorang warga yang dilaporkan muntah darah usai menjalani suntik vaksin Covid-19 bukan karena kejadian ikutan pasca-imunisasi (KIPI), namun akibat penyakit lain.

Hal tersebut diungkap langsung oleh Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Dinkes Pamekasan, dr Achmad Marsuki .

Baca Juga: Massa Tuntut KPU Pamekasan Hentikan Rekapitulasi Pemilu 2024

"Itu bukan karena KIPI, namun karena kejadian lain yang waktunya memang hampir bersamaan," kata Marzuki, saat menjelaskan hasil diagnosa tim medis dari Dinkes Pamekasan terhadap warga yang mengalami muntah darah pascavaksinasi Covid-19, kemarin.

Saat ini, kata Marsuki, kondisi warga tersebut sudah membaik dan telah mendapatkan penanganan medis di Puskesmas Larangan Badung, Kecamatan Palengaan, Pamekasan.

Warga yang mengalami muntah darah setelah mengikuti vaksinasi Covid-19 itu bernama Mario Tri Atnarto, asal Dusun Tengah, Desa Potoan Laok, Kecamatan Palengaan, Pamekasan.

Mario yang merupakan tenaga honorer di Dinas Pertanian Kabupaten Pamekasan mengikuti vaksinasi Covid-19 bersama teman sekantor di Puskesmas Pademawu.

Pegawai dengan nomor tiket P-GRIR2MSI ini menerima suntikan pertama vaksin Coronavac pada 24 Maret 2021 di Pademawu-13370301. Kemudian vaksinasi kedua dilakukan pada 7 April 2021.

Baca Juga: Kasus DBD di Pamekasan Melonjak

Ketika masih di tempat vaksinasi, Mario tidak merasakan gejala apa pun Pegawai dengan nomor tiket P-GRIR2MSI ini menerima suntikan vaksin Covid-19. Hanya saja, Mario kembali ke rumahnya, dia mengalami mual, lalu muntah darah.

Pihak keluarga Mario Atnarto menduga kuat akibat vaksinasi Covid-19 karena yang bersangkutan tidak memiliki riwayat penyakit apa pun. Karena semakin parah, Mario dirujuk ke Puskesmas Larangan Badung, terdekat dari rumahnya.Setibanya di puskesmas, dia diinfus oleh petugas medis karena kondisi tubuhnya lemah.

Namun, infus tidak langsung bisa terpasang dengan baik karena pasien diduga mengalami pembekuan darah. Infus baru berhasil terpasang pada percobaan keempat.

Baca Juga: 8 Ton Beras Digelontorkan untuk Operasi Beras Murah di Pamekasan

Hasil pemeriksaan laboratorium oleh petugas medis menyebutkan bahwa Mario Atnarto ternyata menderita infeksi paru-paru dan kondisi itu sudah terjadi sebelum vaksinasi pertama.

"Jadi, yang dialami Mario itu bukan karena KIPI, tapi karena penyakit lain yang menyertainya," kata Marzuki

Kasus muntah darah pascavaksinasi sebagaimana terjadi pada tenaga horoner di Dinas Pertanian Pamekasan ini merupakan kali pertama sejak vaksinasi Covid-19 digelar di Kabupaten Pamekasan.tr/na

Editor : Mariana Setiawati

BERITA TERBARU