Wisata Bromo Kembali Buka, Sejumlah Syarat dan Ketentuan Diterapkan

author surabayapagi.com

- Pewarta

Senin, 06 Sep 2021 18:59 WIB

Wisata Bromo Kembali Buka, Sejumlah Syarat dan Ketentuan Diterapkan

i

Wisata Bromo sebelum ditutup akibat penerapan PPKM untuk menekan kasus covid-19.

SURABAYAPAGI.COM, Malang - Setelah ditutup sejak 3 Juli 2021 akibat penerapan PPKM, wisata Bromo akhirnya kembali dibuka. Balai Besar Taman Nasional Bromo Tengger Semeru (BB-TNBTS) membuka kawasan wisata Gunung Bromo bagi para wisatawan secara bertahap, dengan menerapkan sejumlah pembatasan dan protokol kesehatan penanganan COVID-19 secara ketat.

Plt. Kepala Balai Besar TNBTS Novita Kusuma Wardani, mengatakan bahwa pembukaan kawasan wisata Bromo hanya dilakukan pada pintu masuk Kabupaten Pasuruan, Jawa Timur.

"Objek daya tarik wisata Bromo dibuka pada pintu masuk Kabupaten Pasuruan," kata Novita, di Kota Malang, Jawa Timur, Senin (6/9).

Pembukaan secara bertahap kawasan wisata Bromo tersebut, berlaku sejak 6 September 2021. Pengumuman tersebut, dikeluarkan dengan nomor PG.25/T.8?BIDTEK.1/KSA/9/2021 tentang Pembukaan Objek Wisata dan Daya Tarik Alam di Kawasan TNBTS Kabupaten Pasuruan.

Kawasan Taman Nasional Bromo Tengger Semeru memiliki empat pintu masuk yakni di wilayah Kabupaten Probolinggo, Kabupaten Malang, Kabupaten Lumajang, dan Kabupaten Pasuruan. Saat ini, hanya satu pintu masuk yang dibuka oleh Balai Besar TNBTS.

Novita menjelaskan para wisatawan hanya diperbolehkan memasuki kawasan Taman Nasional Bromo Tengger Semeru untuk tiga titik, yakni View Point Penanjakan, Bukit Kedaluh, dan Bukit Cinta.

Menurutnya, selain dilakukan pembatasan titik-titik yang bisa dikunjungi wisatawan tersebut, jumlah wisatawan yang diperbolehkan memasuki kawasan Taman Nasional Bromo Tengger Semeru juga dibatasi sebanyak 25 persen dari kapasitas masing-masing titik.

Secara rinci, pada View Point Penanjakan, total wisatawan yang diperbolehkan masuk sebanyak 222 orang, Bukit Kedaluh 107 orang, dan Bukit Cinta sebanyak 31 orang. Secara keseluruhan, hanya sebanyak 360 orang wisatawan yang diperbolehkan memasuki kawasan tersebut.

"Kapasitas maksimal untuk saat ini hanya 25 persen," kata Novita.

Selain itu, lanjutnya, para wisatawan yang berkunjung wajib menggunakan aplikasi PeduliLindungi, seperti yang diterapkan di pusat-pusat perbelanjaan yang saat ini sudah diizinkan beroperasi saat ini.

Para wisatawan juga diminta untuk menerapkan protokol kesehatan penanganan COVID-19 secara ketat pada saat berada di kawasan taman nasional. Tiket kunjungan ke kawasan Bromo, bisa diakses pada https://bookingbromo.bromotenggersemeru.org.

Baca Juga: Pj Wali Kota Malang: Layanan Jemput Bola Efektif

 

Baca Juga: 4 Perampok di Malang Tertangkap, 2 Masih Buron

Editor : Moch Ilham

BERITA TERBARU