SURABAYAPAGI, Surabaya - Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya melalui Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian (DKPP) mengajak Sea-Doo (Wisata Laut) Safari Surabaya untuk mengembangkan kawasan wisata terintegrasi. Hal ini dilakukan juga sebagai upaya untuk mendorong aktivitas olahraga, terutama olahraga air.
DKPP dan Sea-Doo kemudian menggelar percobaan Jet Ski di Kompleks Sentra Ikan Romokalisari (SIR) Jalan Tambak Osowilangun, Benowo, Surabaya, Rabu (17/11/2021). Kegiatan tersebut dilakukan oleh DKPP untuk menciptakan daya tarik Pasar Apung (Floating Market) Romokalisari.
Baca Juga: Dispendik Surabaya Pastikan Pramuka Tetap Berjalan
Percobaan Jet Ski dilakukan dalam rangka uji coba fasilitas pendukung olahraga air dengan nuansa wisata bahari (marine tourism) yang ada di Kota Surabaya
Wakil Wali Kota Surabaya, Armuji mengatakan, meski belum genap berumur satu tahun, pusat ikan Romokalisari tersebut telah mampu memancing daya para wisatawan. Menurutnya, hadirnya olahraga air seperti Jet Ski, kawasan wisata bahari itu mampu menambah jumlah pengunjung.
“Hadirnya jetski ini menjadi warna baru terhadap wisata Romokalisari , tidak hanya perahu saja jadi ada wahana yang menantang dan memacu adrenalin,” kata Armuji.
Baca Juga: Pemkot Surabaya Siapkan Langkah Antisipasi Fenomena Urbanisasi
Usai meninjau SIR, ia langsung mencoba bermain Jet Ski. Pria yang akrab disapa Cak Ji ini mengungkapkan, bahwa dirinya sempat mengendarai Jet Ski dengan kecepatan tinggi di sekitar perairan Romokalisari dan teluk Lamong.
"Sebelum di launching secara resmi, tolong disiapkan dengan matang berbagai aspeknya sehingga masyarakat nyaman dan aman. Seperti rute, keamanan, hingga aksesnya,” ungkap Cak Ji.
Baca Juga: Cegah Inflasi di Surabaya , BLT Rencana Dicairkan untuk Keluarga Miskin
Cak Ji menyampaikan, bahwa tempat wisata yang ada di Kota Surabaya, secepatnya akan dilakukan perencanaan untuk pengembangan kawasan wisata terintegrasi.
"Eri-Armuji saat ini fokus untuk pemulihan ekonomi di berbagai aspek kehidupan, ayo kita bergerak bersama,” pungkasnya.sb2/na
Editor : Mariana Setiawati
