Wisata Tahura dan KRM di Surabaya Bakal Dibuka

author surabayapagi.com

- Pewarta

Kamis, 07 Okt 2021 13:31 WIB

Wisata Tahura dan KRM di Surabaya Bakal Dibuka

i

Kebun Raya Mangrove Wonorejo, Surabaya. SP/ bapeko.surabaya.go.id

SURABAYAPAGI,Surabaya – Taman Hutan Raya (Tahura) dan Kebun Raya Mangrove (KRM) di Wonorejo dan Gunung Anyar Surabaya sebentar lagi bakal dibuka untuk warga Surabaya dan sekitarnya. Saat ini, dua objek wisata tersebut akan dibuka dengan prokes ketat. 

Kepala Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian (DKPP) Kota Surabaya Yanuar Herlambang mengatakan pihaknya tinggal menunggu QR Kode PeduliLindugi dari Kementerian Kesehatan (Kemenkes) serta regulasi dari Instruksi Menteri Dalam Negeri (Inmendagri).

Baca Juga: Dishub Surabaya Antisipasi Kepadatan Tempat Wisata

"Kami masih tunggu QR Codenya PeduliLindungi. Beberapa hari sudah buat surat pengajuan," kata Herlambang, kemarin.

Standar operasional prosedur (SOP) protokol kesehatan di KRM maupun Tahura sudah siap. Bahkan sebelumnya, kata dia, sudah pernah dilakukan asesmen oleh Satgas COVID-19 Surabaya. 

"Selama ini kami sudah menerapkan prokes, kan pernah buka tutup juga. Itu sudah pernah diasesmen , kapasitas (KRM) kita sekitar 300-an (pengunjung)," katanya.

Herlambang kembali memastikan, bahwa seluruh kesiapan protokol kesehatan di KRM dan Tahura sudah matang. Dengan demikian, lanjut dia, ketika regulasi Inmendagri beserta QR Code PeduliLindungi turun, pembukaan KRM dan Tahura bisa langsung dilakukan.

Baca Juga: Destinasi Tanah Lot dan Ulun Danu Beratan Dipadati Pengunjung, Didominasi Wisatawan Jatim

Sedangkan untuk mekanisme, Herlambang menyebutkan, nantinya pihaknya akan melakukan pengawasan jumlah pengunjung dengan menggunakan kartu di pintu masuk. Kartu ini untuk menghitung jumlah pengunjung yang masuk ke area lokasi maksimal 300 orang.

"Jadi kami kontrolnya pakai kartu. Kartunya jumlahnya 300, kalau itu habis ya tutup. Menunggu ada pengunjung yang keluar, baru pengunjung lain masuk. Itu yang diterapkan, gantian," ujarnya.

Menurutnya, sesauai saran dari Satgas COVID-19, kapasitas maksimal pengunjung KRM baik di Wonorejo, Gunung Anyar maupun Medokan Sawah, adalah 300 orang. Oleh karenanya, ketika di dalam area KRM sudah mencapai 300 orang, maka langsung ditutup dan menunggu ada pengunjung yang keluar baru kembali dibuka.

Baca Juga: Destinasi Alam dan Festival Musik Bakal Genjot Pariwisata Berkelanjutan di IKN

"Jadi yang di dalam area itu sebelum jumlah 300 (orang) sudah ada yang keluar, maka pengunjung lain yang ingin masuk ya tidak apa-apa. Misal keluar 20 (orang), kan dapat karcisnya (kartu) masuk lagi (20). Nanti keluarnya berapa, masuk berapa," ujarnya.

Meski Tahura atau KRM belum diperbolehkan beroperasi, Herlambang memastikan, bahwa untuk perawatannya rutin dilakukan setiap hari. Apalagi, saat ini pihaknya sedang menyiapkan destinasi foto dan jogging track. 

"Perawatannya setiap hari. Teman-teman kan juga ada kegiatan membentuk jogging track, membuat destinasi untuk foto-foto," katanya. sb5/na

Editor : Mariana Setiawati

BERITA TERBARU