Zoom Akhir Tahun Hijriah, SMPM 5 Surabaya bersama Prof Abdul

author surabayapagi.com

- Pewarta

Kamis, 20 Agu 2020 14:27 WIB

Zoom Akhir Tahun Hijriah, SMPM 5 Surabaya bersama Prof Abdul

i

Salah satu guru SMP Muhammadiyah 5 memandu zoom meeting bersama Prof Abdul Mu'ti

SURABAYAPAGI, Surabaya- Bareng Prof. Dr. H. Abdul Mu’ti, M.Ed dalam memaknai kemerdekaan dan tahun baru Islam di era pandemic Covid-19, SMP Muhammadiyah 5 (Spemma) Surabaya mengadakan zoom meeting yang melibatkan 600 orang, terdiri atas siswa, guru, Pengurus Cabang Muhammadiyah (PCM) Ngagel Surabaya, Pengurus Daerah Muhammadiyah (PDM) kota Surabaya dan Pengurus Wilayah Muhammadiyah (PWM) propensi Jawa Timur.

Zoom meeting akhir tahun Hijriah ini dibuka oleh kepala sekolah SMP Muhammadiyah 5 Surabaya, Drs. H. Alim, M.Pd.I, yang memberikan sambutan tentang peran siswa dalam mengisi kemerdekaan tugas utamanya adalah belajar. “Indonesia sudah merdeka 75 tahun. Usia yang sudah matang kita harus mengisinya dengan penuh semangat, salah satunya dengan terus rajin belajar, utamanya belajar ilmu agama, sebagai modal menjadi generasi penerus bangsa yang akan meneruskan estafet kepemimpinan,” ungkap Alim, yang turut bangga atas penobatan guru besar kepada Prof. Abdul Mu’ti di UIN Syarif Hidayatullah Jakarta.

Baca Juga: Wali Kota Surabaya Eri Resmikan Gedung Baru PMI

Zoom meeting yang dipandu guru, Rahmad Fudholi, berlangsung mulai pukul 09.30 hingga 10.30 WIB guna mendengarkan ceramah Prof. Abdul Mu’ti, yang membuka topik pembicaraannya mengenai pentingnya memiliki mentalitas pejuang. Seperti yang telah dicontohkan oleh para pahlawan pendahulu bangsa Indonesia dalam merebut dan mempertahankan kemerdekaan.

“Menjadi Bangsa yang maju harus memiliki mentalitas yang tangguh. Yakni, mental pejuang yang tidak mudah menyerah pada keadaan dan keterbatasan. Seperti saat menghadapi tantangan Covid-19, ya jangan mudah berputus asa,” tegas Prof. Abdul Mu’ti, yang saat ini menjabat Sekretaris Umum PP Muhammadiyah.

Lanjut Prof. Mu’ti, para pejuang memiliki keteguhan dalam bertahan dan menemukan jalan keluar dalam setiap kesulitan. Mereka akan memanfaatkan segala prasarana dan keterbatasan yang memunculkan kreatifitas. Sebab, kreatifitas adalah tolak ukur intelektual, yang diwujudkan berupa kesabaran dalam menjalankan trial and error.

Baca Juga: DSDABM Kota Surabaya Akan Segera Tuntaskan 245 Titik Banjir di Surabaya

“Belajar di rumah melalui daring, pasti rasanya garing, juga booring. Tapi, kalian para siswa dan guru SMP Muhammadiyah 5 Surabaya jangan menyerah dengan keadaan covid 19. Kalian harus mampu bertahan dan cari solusi untuk beradaptasi dengan kemajuan teknologi. Kalian harus memiliki pengetahuan virtual sebagai modal intelektual dalam menghadapi situasi pandemi,” jelas professor yang lahir di Kudus, 2 September 1968. Contoh kecilnya dalam lomba 17-an, sambung Prof. Mu’ti, kini harus diubah dari cara-cara kultural diganti menjadi lomba-lomba kreatifitas menggunakan internet, berupa lomba aktualisasi diri dengan kreatifitas secara virtual. Seperti lomba membuat v-log atau lomba menulis cerpen yang dikirim secara digital, dll. Dalam sesi Tanya jawab, ada pertanyaan yang menyinggung adanya himbauan untuk para guru yang harus WFH (work from home) agar tidak sering-sering ke sekolah.

Prof. Abdul Mu’ti memberikan jawaban agar semua pihak sadar, bahwa saat ini semua bangsa di dunia dalam keadaan bahaya dan mengalami resesi ekonomi. Virus (Covid-19) menyerang yang lemah, semua orang harus meningkatkan imunitas. Bermental pejuang, tapi jangan nekat. Ikhtiar harus dilakukan secara ilmiah dengan belajar ilmu mitigasi bencana.

Baca Juga: Wali Kota Surabaya Minta Surveyor Gali Informasi untuk Atasi Kemiskinan

“Guru tidak boleh berhenti karena pandemi. Harus menjadi pembelajar dalam meningkatkan kualitas mengajar. Sebab, Muhammadiyah adalah gerakan pembaharuan, di dalamnya ada individu-individu pemberani dan inovatif,” pungkas Prof. Abdul Mu’ti.

Dia akhir zoom Meeting, para siswa SMP Muhammadiyah 5 Surabaya saling mengucapkan selamat tahun baru Islam, 1442 Hijriyah dengan menunjukan quote yang mereka bikin. Semoga di tahun yang baru bencana Covid-19 bisa diangkat dari bumi Indonesia dan dunia.

Editor : Aril Darullah

BERITA TERBARU