SURABAYAPAGI.com, Surabaya - Di tengah gelombang tsunami Covid-19 varian Delta, pemerintah dan pakar kesehatan terus menggalakkan program vaksinasi massal demi mencapai kekebalan komunal. Namun, masih banyak yang tidak memenuhi syarat untuk divaksin atau ragu-ragu melakukannya. Belum lagi kelompok antivaksin atau yang percaya teori konspirasi Covid-19.
Orang yang belum vaksinasi Covid-19 harus sangat berhati-hati di masa pandemi mengingat malapetaka yang ditimbulkan oleh gelombang kedua dan varian Delta.
Baca juga: Cegah Stunting, Satgas TMMD ke-120 Kodim 0816/Sidoarjo Gencarkan Generasi Sehat
Usahakan tetap berpegang pada perilaku yang sesuai dengan protokol kesehatan. Salah satunya dengan memakai dua lapis masker, yang terdiri dari masker kain dan masker medis, setiap kali keluar rumah.
Jika belum divaksin, sebaiknya tidak bepergian ke luar rumah. Namun, jika terpaksa mengunjungi tempat-tempat ramai, kenakan masker dengan benar dan gunakan masker ganda jika perlu. Masker ganda akan memberi lapisan perlindungan ekstra saat berada di luar rumah.
Selain itu, usahakan untuk terus menjaga jarak mengurangi risiko tertular Covid-19, termasuk mengurangi risiko penyebaran virus corona kepada orang lain. Jika belum mendapat giliran vaksin atau bertemu orang yang belum divaksin Covid-19, menjaga jarak sosial berperan penting.
Masuknya varian Delta ke berbagai negara mengubah pola penyebaran virus pada gelombang kedua. Karena itu, penting bagi untuk menanggapi dengan sopan dan efisien kepada siapa pun yang tidak mengikuti pedoman Covid-19.
Baca juga: BKKK Surabaya Siagakan 75 Nakes dan 6 Ambulans untuk Pantau Kesehatan Jamaah Haji
Bagi sebagian orang, ini mungkin tidak nyaman. Namun, hal ini merupakan langkah penting untuk menjaga semua orang tetap aman.
Jika memenuhi syarat, lakukan vaksinasi sesegera mungkin. Cari kontak fasilitas kesehatan (faskes) terdekat atau informasi program vaksinasi massal di wilayah tempat tinggal. Masuknya varian Delta membuat cara melindungi diri dari infeksi serius Covid-19 dengan vaksinasi dan menerapkan protokol kesehatan. Dsy17
Editor : Redaksi