SURABAYAPAGI.COM, Madiun – Pemerintah Kota (Pemkot) Madiun melalui Dinas Perdagangan (Disdag) memberikan pelatihan terhadap perwakilan pedagang kaki lima (PKL) di wilayahnya terkait kuliner. Hal tersebut merupakan upaya untuk meningkatkan kualitas sumber daya manusia (SDM) dan produk.
"Pelatihan ini tujuannya untuk meningkatkan kualitas SDM PKL supaya produk lebih berkualitas dan penyajian lebih menarik," kata Kepala Bidang Usaha Perdagangan Disdag Kota Madiun Siti Nurhzanah di Kota Madiun, Rabu (12/7/2023).
Baca juga: Dulu Pernah Jualan Ikan Asin, Kini Sukses Miliki 38 Outlet Kue
Dalam kegiatan tersebut, para perwakilan PKL mendapatkan materi pembekalan tentang cara membuat kuliner dimsum, risol mayo, hingga kebab. Selain diajari cara membuat makanan ringan, para PKL juga diberi materi terkait dengan teknik pelayanan kepada pelanggan dan promosi produk.
Siti Nurhzanah mengatakan bahwa pelatihan tersebut berlangsung selama empat hari, mulai Senin (10/7/2023) hingga Kamis (13/7/2023) dengan diikuti sebanyak 10 peserta yang dibagi menjadi dua kelompok.
Delapan peserta dari paguyuban PKL Gulun Barokah yang biasa berjualan di Lapangan Gulun, dan dua lainnya dari PKL Kuliner Bogowonto.
Baca juga: Pedagang Kuliner Meringis, Harga Tomat di Probolinggo Melejit
Adapun narasumber yang didatangkan merupakan para ahli di bidang food and beverage, yakni bekerja sama dengan hotel maupun restoran ternama di Kota Madiun.
"Yang kami beri pelatihan adalah mereka yang sudah terdaftar di paguyuban dan diambil yang terlihat perlu mendapatkan pelatihan. Ini agenda pelatihan rutin tiap tahun," ujarnya.
Baca juga: Produsen Roti di Jombang Kebanjiran Berkah Ramadan, Permintaan Kue Kering Lebaran Meningkat
Selain menggelar pelatihan, untuk menambah keterampilan dan menaikkan kualitas PKL, Disdag Kota Madiun juga telah memberikan pembinaan kepada sekitar 2.092 PKL di Kota Madiun.
"Harapannya dengan pelatihan seperti ini PKL makin laris produknya, bagus kualitasnya, dan perekonomian mereka lebih baik," harapnya. mdn
Editor : Redaksi