SURABAYAPAGI.COM, Riyadh - Keputusan mencengangkan datang dari klub raksasa Liga Arab Saudi, Al Nassr. Klub berjuluk Al-Aalami tersebut baru saja mengumumkan pemecatan Rudi Garcia dari kursi pelatih kurang dari semusim pertunjukannya.
Hal itu disampaikan Al Nassr melalui laman resmi dan media sosial mereka pada Kamis (13/4/2023) malam WIB.
Baca Juga: Dybala Ngaku Pernah Benci Ronaldo
Berdasarkan pernyataan Al Nassr, mereka berpisah dengan Rudi Garcia atas dasar kesepakatan bersama.
"Al Nassr mengumumkan, pelatih kepala Rudi Garcia telah meninggalkan klub sesuai kesepakatan bersama. Dewan dan semua orang di Al Nassr mengucapkan terima kasih kepada Rudi dan stafnya atas kerja keras mereka selama delapan bulan terakhir," bunyi pernyataan tersebut.
Sebelum pengumuman resmi ini keluar, sejumlah media memang santer mengabarkan Garcia akan dipecat. Sebelumnya dilaporkan bahwa pemecatan Garcia ini ada kaitannya dengan Ronaldo. Hubungan kedua belah pihak diketahui memburuk.
Media lokal melaporkan, hubungan Garcia dengan para pemain mendorong klub untuk memecatnya, serta ketidakpuasan dengan gaya permainannya. Kabarnya, Rudi Garcia bisa bertahan lebih lama untuk menyelamatkan kariernya di Al Nassr. Namun, ia malah mengkritik pemain atas hasil 0-0 lawan al Feiha, termasuk Cristiano Ronaldo.
Baca Juga: Tampil Beda, Ronaldo Pakai Gamis dan Bawa Pedang Scimitar
"Hasil yang sangat buruk. Saya tidak puas dengan para pemain,” kata Garcia.
Satu kekalahan dan satu hasil imbang dalam delapan laga terakhir membuat Al Nassr digeser Al Ittihad dari puncak klasemen Liga Arab Saudi dengan selisih tiga poin.
Sebagai informasi, Rudi Garcia sudah menangani Al Nassr sejak Juni 2022. Meski cuma melatih tak sampai satu tahun, Garcia bertahan lebih lama daripada mayoritas pelatih di Liga Arab Saudi yang rata-rata cuma bertahan empat bulan.
Baca Juga: Cetak 4 Gol, Cristiano Ronaldo Minta Tanda Tangan Wasit
Garcia sendiri telah memiliki perjalanan karir yang panjang. Ia memulai pekerjaan manajerial sebagai pelaith tim junior di AS Corbeil-Essonnes sebelum mengambil pekerjaan di tim utama selama dua tahun.
Kemudian, ia menjadi asisten pelatih di Saint-Étienne dan selanjutnya sejak 2001, ia menjadi pelatih tim utama dan terus bergonta-ganti pelatih ke Dijon, Le Mans UC 72, LOSC Lille, hingga keluar dari negaranya untuk membesut AS Roma.
Rudi Garcia lalu pulang dan menangani Marseille selama tiga tahun dan Lyon selama dua tahun sebelum ditunjuk sebagai bos baru Al-Nassr pada awal musim ini. ryd
Editor : Redaksi
