SURABAYAPAGI.COM, Gresik – Melalui program Mudik Dinanti, Mudik di Hati, Bersama BUMN, SIG memberangkatkan secara gratis 600 pemudik dari DKI Jakarta, Banten dan Jawa Barat menuju berbagai daerah tujuan di Jawa Tengah dan Jawa Timur. Pemberangkatan peserta mudik gratis menggunakan 12 unit bus, yang dilakukan secara bertahap pada Selasa (18/4) dan Rabu (19/4).
Pelepasan Mudik Bersama BUMN 2023 dilakukan oleh Menteri BUMN, Erick Thohir, di Gelora Bung Karno, Jakarta, pada Selasa (18/4/2023). Hadir dalam kegiatan tersebut, Direktur Utama SIG, Donny Arsal.
Baca Juga: Proyek Pembangunan IKN Dorong Pertumbuhan Penjualan SIG
Donny Arsal mengatakan, besarnya antusiasme masyarakat untuk mudik pada momen lebaran, memberikan semangat bagi SIG untuk mendukung penyediaan akses transportasi menuju kampung halaman agar berkumpul bersama keluarga besar dengan aman dan nyaman. Program mudik gratis ini merupakan agenda rutin tahunan yang diselenggarakan Perseroan bersama Kementerian BUMN.
“Program mudik gratis ini kami peruntukkan bagi masyarakat yang berprofesi sebagai pekerja sektor informal, seperti tenaga konstruksi, pekerja kebersihan, dan para pelaku UMKM. Alhamdulillah, kami bersyukur setiap tahun berkesempatan memberangkatkan masyarakat untuk bersilaturahmi dengan sanak saudara dan kerabatnya di kampung halaman. Dengan mudik bareng, kita tidak hanya mengurangi risiko kemacetan dan kecelakaan, tapi juga polusi udara", kata Donny Arsal.
Adanya program Mudik Bersama BUMN 2023 ini disambut baik oleh Darman, 34 tahun, salah satu peserta mudik asal Kabupaten Kebumen, Jawa Tengah yang berprofesi sebagai tenaga konstruksi di Cinere, Depok. Ia mengaku sangat terbantu dengan adanya program mudik gratis dari BUMN, khususnya soal biaya.
“Ini pertama kali saya dan keluarga melakukan mudik bersama BUMN. Alhamdulillah semua gratis, tanpa dipungut biaya. Tahun lalu, kami pulang ke Kebumen menggunakan travel yang biayanya cukup tinggi, apalagi untuk tukang harian seperti saya yang penghasilannya nggak tentu. Terima kasih SIG, semoga semakin maju dan mengadakan kegiatan seperti ini setiap tahun," ujar Darman.
Baca Juga: Budi Waseso Gantikan Rudiantara sebagai Komisaris Utama Semen Indonesia
Rangkaian kegiatan mudik gratis yang dilaksanakan oleh SIG dimulai pada hari ini, Selasa (18/04), dengan memberangkatkan 50 pemudik dari Jakarta dengan tujuan akhir Surabaya via Tol Trans Jawa. Selanjutnya pada hari Rabu (19/04) para pemudik gelombang kedua diberangkatkan dari Banten, Tangerang, dan Jakarta menuju sejumlah kota/kabupaten di Jawa Tengah dan Jawa Timur, antara lain Semarang, Tegal, Purwokerto, Kebumen, Purworejo, Yogyakarta, Klaten, Boyolali, Solo, Ngawi, Brebes, Demak, Kudus, Pati, Rembang, Tuban, Lamongan, Gresik, Madiun, Jombang, dan Mojokerto.
Demi menjaga kenyamanan dan keamanan saat mudik, seluruh peserta mudik diwajibkan tetap menerapkan prokes selama perjalanan di tengah status Covid-19 yang mengalami peningkatan. Para pengemudi juga telah menjalani tes kesehatan guna memastikan kondisi sehat, dan memastikan moda transportasi yang digunakan memenuhi standar keselamatan dan kelayakan. Selain itu SIG juga membekali peserta dengan makanan, obat-obatan, kaos, goodie bag, masker dan hand sanitizer.
Baca Juga: Pertahankan Dominasi Pasar, SIG Perkuat Inovasi Produk dan Layanan
Tentang SIG
SIG atau PT Semen Indonesia (Persero) Tbk, adalah perusahaan BUMN klaster infrastruktur yang tercatat di PT Bursa Efek Indonesia, dengan 51% saham dimiliki Pemerintah Indonesia. Bertransformasi sejak tahun 2013 kini SIG telah menjadi penyedia solusi bahan bangunan terdepan di kawasan regional, menjangkau pasar Asia, Australia dan Oceania.
Berbekal pengalaman lebih dari 100 tahun, SIG sebagai holding BUMN semen menyatukan enam anak usaha produsen semen yaitu, PT Semen Padang, PT Semen Gresik, PT Semen Tonasa, PT Solusi Bangun Indonesia Tbk, PT Semen Baturaja Tbk dan Thang Long Cement Company, Vietnam. Di bawah SIG, perusahaan semen nasional tersebut berkomitmen menyediakan solusi bahan bangunan dengan prinsip berkelanjutan untuk menjaga keanekaragaman hayati dan mengurangi emisi gas rumah kaca.
Editor : Moch Ilham
