SURABAYAPAGI.COM, Blitar - E-Sports Indonesia (ESI) wilayah Provinsi Jawa Timur (Jatim) bakal menggelar Kejuaraan Provinsi (Kejurprov) E-Sports di Kota Blitar pada 17-22 Juni 2023 mendatang. Digelarnya ajang tersebut bertujuan untuk mencari bibit baru atlet, termasuk persiapan untuk Pekan Olahraga Nasional (PON).
Ketua Harian ESI Jatim Daniel Agung mengatakan bahwa kejuaraan tersebut diselenggarakan bersamaan dengan kegiatan berskala nasional, yakni "Blitar Jadoel”.
Baca Juga: 174 Atlet se-Jatim Ikuti Kejurprov Muaythai
"Acara itu sudah skala nasional, dengan begitu harapan kami agar masyarakat makin mengenal ESports," kata Daniel, Kamis (18/5/2023).
Selain itu, di Kota Blitar, ada juga atlet ESports Fajar Rofianto (24), yang masuk lima besar tingkat Asia dalam turnamen "Apex Legend Global Series" (ALGB).
"Sebisa mungkin dengan acara dan adanya atlet internasional di Blitar, kejuaraan ini diharapkan dapat diikuti oleh ke-37 perwakilan ESI yang ada di kabupaten kota Jawa Timur," ujarnya.
Rencananya, Kejurprov ESports Jatim 2023 tersebut akan mempertandingkan 5 kategori dengan menggunakan sistem gugur.
Baca Juga: Siapkan Porprov Jatim 2023, E-Sport Kabupaten Pasuruan Ikuti 10 Kejuaraan
"Ada lima kategori gim yang akan dipertandingan, pertama Mobile Legend Bang-Bang, PlayerUnknown's Battlegrounds (PUBG) Mobile, Free Fire, PES 2023 dan League of Legends Wild Rift (LOL: WR)," terangnya.
Menurutnya, tidak ada batasan bagi ESI daerah untuk mengirim atlet yang akan berlaga di Kejurprov tersebut.
"Itu tergantung masing-masing ESI di daerah, tidak ada batasan, kalau ada atlet dari seluruh kategori, tidak masalah ikut semua, nantinya akan dijaring agar mendapatkan atlet yang mumpuni bagi Jawa Timur dalam ajang PON mendatang," jelasnya.
Baca Juga: 38 Kabupaten/Kota Ikuti Kejurprov Bulu Tangkis Jatim 2022
Maka dari itu, Daniel berharap agar seluruh ESI di daerah kabupaten/kota dapat mengikuti kejurprov yang akan diselenggarakan di Bumi Bung Karno tersebut.
"Setelah mendapat juara, saat Porprov para atlet akan mengikuti Training Center (TC) di daerahnya masing-masing, sedangkan bagi atlet ESport yang nantinya mengikuti PON akan menjadi kewajiban ESI Jatim yang menggelar TC," pungkasnya. blt
Editor : Redaksi
