SURABAYAPAGI.com, Surabaya - Ketua DPD Partai Demokrat Jawa Timur, Emil Elestianto Dardak, memberikan peringatan serius kepada para pelatih saksi (Training of Trainer) Partai Demokrat yang akan bertugas pada Pemilu 2024. Ia meminta agar para saksi tidak ikut berbuat curang, bahkan jika ada saksi dari partai lain yang melakukan kecurangan.
“Jika ada yang curang, saksi Partai Demokrat jangan ikut curang. Tetapi bagaimana kita bisa menghentikan kecurangan tersebut,” tegas Emil saat menutup pelatihan Pelatih dan koordinator saksi Pemilu Partai Demokrat Jatim di Surabaya, Minggu (30/7/2023).
Baca Juga: Demokrat Buka Penjaringan Bacawali Kota Kediri, Nama Vinanda Masuk Dalam Daftar
Partai Demokrat Jawa Timur akan menyiapkan sekitar 130 ribu saksi untuk bertugas pada hari pemungutan suara Pemilu 2024 di seluruh wilayah Jawa Timur. Baik saksi untuk Tempat Pemungutan Suara (TPS), Saksi di tingkat Desa, Saksi di Tingkat Kecamatan hingga tingkat Kabupatn/kota. Para saksi ini akan bertugas mengawal kemenangan Partai Demokrat, baik untuk pemilihan legislatif maupun pemilihan presiden dan wakil presiden.
Emil Dardak menginstruksikan kader Partai Demokrat untuk tidak terlibat dalam kecurangan pada hari Pemilu. Dengan dilandasi pentingnya kedewasaan berdemokrasi mengawal kemenangan Partai Demokrat di Jawa Timur. Karena ia meyakini masih ada ruang untuk melakukan kebaikan dalam berpolitik. “Jika kita berjalan lurus, Insya Allah hasilnya akan bagus,” ujarnya.
Selain membangun kompetensi saksi, Partai Demokrat Jawa Timur juga berusaha meningkatkan militansi para saksi agar semangat dalam mengawal suara partai. Reno Zulkarnaen, Sekretaris Partai Demokrat Jawa Timur, menegaskan bahwa partai saat ini berada dalam kondisi yang sangat solid untuk menghadapi Pemilu Legislatif 2024 dengan sungguh-sungguh.
Baca Juga: Demokrat Buka Penjaringan Bacawali Kota Kediri, Nama Vinanda Masuk Dalam Daftar
“Mengawal suara itu penting, karena banyak preseden di setiap pemilu, dimana kecurangan bisa saja terjadi, karena itu kita harus paham aturan yang berlaku di bilik suara," ujar Wakil Gubernur Jawa Timur ini.
Tetapi, lanjut Emil Dardak, Partai Demokrat menginginkan saksi pemilu yang nanti bertugas itu memiliki jiwa militan. "Saksi yang duduk di TPS, bekerja di Desa dan Kecamatan itu adalah saksi yang cinta Partai Demokrat," sebutnya.
Baca Juga: Demokrat Optimistis Khofifah Kembali Gandeng Emil Dardak
Merasa memiliki dan mencintai Partai Demokrat itu, kata Emil Dardak menjadi sangat penting. Karena dari situlah terbangun semangat awal untuk menjaga suara Partai Demokrat dengan baik. Bagaimana pun proses ini bukan sehari dua hari. "Persaudaraan kita bersama para saksi di lapangan akan terus menjadi keluarga besar partai Demokrat. Kita tunjukkan saat orang lain mengajak berbuat curang, kita tidak akan ikut curang. Tetapi kita hentikan kecurangan itu," tegas Emil Dardak.
Hadir dalam penutupan ToT Saksi Pemilu Partai Demokrat itu dari DPP seperti Andi Timo Pangerang, Iwan Rinaldo Syarief dan Lucy Kurniasari Ketua DPC Partai Demokrat Surabaya. Kemudian dari tingkat PRovinsi hadir Sekretaris DPD Reno Zulkarnaen, Fatkhul Hadi Kepala Bakomstra serta sejumlah pengurus DPD lainnya. rko/rmc
Editor : Desy Ayu
