SURABAYAPAGI.COM, Ponorogo - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Ponorogo melalui Dinas Perdagangan Koperasi dan Usaha Mikro (Disperdagkum) terus berupaya meningkatkan perekonomian masyarakat.
Hal itu dibuktikan dengan akan diselenggarakan perhelatan Ponorogo Rikolo Semono di Aloon-Aloon Kota Ponorogo pada 21 hingga 30 September 2023 mendatang.
Baca Juga: Petani di Bumi Reog Sumringah, Harga Gabah Kering di Atas HPP
Sekretaris Disperdagkum Ponorogo Ringga DH Irawan mengatakan, Ponorogo Rikolo Semono merupakan kegiatan perdana yang dilakukan untuk menggerakan ekonomi masyarakat dengan konsep tempo dulu.
"Jadi konsepnya kita menampilkan ivent dengan sentuhan tempu dulu. Dimana stan pameran menggunakan ornamen jadul, contohnya bambu, berikut isianya juga bernuansa jadul semua," kata Rengga di Kabupaten Ponorogo, Kamis (10/08/2023).
Baca Juga: Gelaran 30 Hari Pasar Malam, Sumbang Rp 450 Juta PAD Pemkab Ponorogo
Ringga mengaku, event bernuansa jadul ini tidak menggunakan dana APBD. Namun murni dari sponsor yang terlibat. Oleh sebab itu, pihaknya menggandeng BUMN-BUMD yang ada di Ponorogo, sejumlah pengusaha restoran dan hotel dan pemuda Anshor untuk menyukseskan.
"Jadi UMKM, pelaku usaha kita gandeng semua. Kita juga akan tampilkan hiburan-hiburan tempo dulu yang mungkin belum kita tahu dan hanya dari cerita nenek kita. Ivent ini bisa menjadi ajang nostalgia kita juga," terangnya.
Baca Juga: Kebijakan ‘One Way’ di Ponorogo Diklaim Berdampak Positif Bagi Ekonomi
Sementara itu, Bupati Ponorogo Sugiri Sancoko menyatakan bahwa penyelenggaraan event Ponorogo Tempo Doeloe ini dapat memperkaya keanekaragaman festival yang ada di Ponorogo. Selain bertujuan menggerakan perekonomian juga dalan rangka menjadikan Ponorogo sebagai jujukan wisata.
"Kebetulan ivent ini digelar saat peringatan hari santri dan Hari Jadi Ponorogo yang ke 527 tahun. Harapan kami ekonomi terus berputar dan meningkat, banyak hilir mudik wisatawan disini. Sehingga masyarakat merasakan dampak positifnya," ujar Bupati. po-01/cha
Editor : Redaksi
