SURABAYAPAGI.COM, Jakarta - Rencana Konser Slank yang semula akan digelar tujuh kota membuat grup ini boncos. Ini terkait konser perayaan 25 tahun Album Tujuhnya.
Gitaris, Ridho, menegaskan pembatalan itu murni kesalahan dari promotor. Hal tersebut menurutnya ikut berdampak ke nama baik band.
Baca Juga: Meski Didemo, Konser Coldplay Meriah
"Konser kemarin batal murni karena masalah promotor sih. Tapi imbasnya ke Slank juga ada imbasnya," ujar Ridho, Minggu (5/11/2022).
Baru Konser di 3 Kota
Konser ini rencana akan berjalan di tujuh kota. Namun sayangnya baru tiga kota berjalan Slank sudah kecewa dan tidak bisa melanjutkan konser.
Salah seorang calon penonton, yang enggan disebutkan namanya, mengatakan bahwa ia sudah membeli tiket konser di Jakarta. Namun, ia merasa kecewa karena pengumuman penundaan konser baru dilakukan di hari yang sama dengan konser tersebut.
"Saya sudah datang ke lokasi konser, tapi ternyata konsernya ditunda. Saya kecewa karena pengumumannya mendadak," ujar calon penonton tersebut.
Baca Juga: Denny Caknan Ramaikan Perayaan Hari Jadi Tuban ke 730
Calon penonton lain, yang juga enggan disebutkan namanya, mengatakan bahwa ia juga kecewa dengan promotor. Menurutnya, promotor seharusnya lebih transparan dalam memberikan informasi terkait penundaan konser.
Awal mula Slank digaet oleh promotor Make A Show itu. Rupanya mereka saling mengenal satu sama lain dan sudah berteman.
Murni Kesalahan Promotor
Baca Juga: Dewa 19 Akan Gelar Konser di Cirebon Dengan Harga Tiket Yang Terjangkau
Sang gitaris menjelaskan konser itu adalah project dari promotor yang ditawarkan ke Slank.
"Kita sendiri sebenarnya kan kita kayak di hire lah. Mereka mau bikin (konser) Slank dengan momen memang 25 tahun Album Tujuh tapi kalau buat aku, promotornya sendiri sih yang menurut aku yang banyak murni kesalahan promotor," papar Ridho.
Bukan tanpa alasan, Slank merasa banyak hal yang dijanjikan promotor namun hasilnya nihil untuk mereka. Bahkan, pihak promoto juga diduga tidak punya uang untuk menjalankan konser. n jk/erc/rmc
Editor : Moch Ilham
