SURABAYAPAGI.com, Mojokerto - Penjabat (Pj) Wali kota Moh. Ali Kuncoro meresmikan Pracangan TPID (Tim Pengendalian Inflasi Daerah) Koperasi Wanita Annisa, di Jalan Pekayon, Kecamatan Kranggan, Kamis (28/12/2023).
Koperasi milik Muslimat NU Kota Mojokerto ini menjadi pracangan TPID yang ke enam dari 26 pracangan yang tersebar di seluruh Kecamatan se Kota Mojokerto.
Baca Juga: Pemkot Mojokerto Gelar Operasi Pasar Murah Bawang Merah dan Bawang Putih, Ini Lokasinya!
Kepada wartawan, Mas Pj Ali sapaan akrabnya mengatakan keberadaan peracangan TPID merupakan salah satu upaya pemkot untuk menekan laju inflasi di Kota Mojokerto.
“Ini adalah ikhtiar kami untuk mengendalikan kenaikan harga-harga barang pokok di daerah, kerjasama antara TPID Kota Mojokerto, Bulog Kancab Surabaya Selatan dengan LPM, paguyuban pasar, dan sejumlah koperasi di Kota Mojokerto,” terangnya.
Melalui warung pracangan tersebut, pemkot dapat melakukan intervensi untuk mengendalikan harga sejumlah bahan pangan yang mengalami kenaikan. Sehingga, masyarakat, khususnya warga Kota Mojokerto dapat memperoleh kebutuhan bahan pangan tersebut dengan harga yang lebih terjangkau, sesuaI HET (Harga Eceran Tertinggi).
Perlu diketahui, selain Pracangan TPID Koperasi Annisa, sebelumnya telah diresmikan lima pracangan sejenis pada akhir November dan pertengahan Desember lalu. Antara lain Pracangan TPID di LPM Kelurahan Kranggan, Pasar Prajuritkulon, Pasar Ketidur, Pasar Prapanca, dan KPRI Trimadya Kelurahan Balongsari.
Baca Juga: Pj Wali Kota Apresiasi Tingginya Toleransi Umat Beragama Kota Mojokerto
"Kami targetkan ada 26 unit yang tersebar di 18 kelurahan dan 8 pasar/ area perdagangan. Semoga di bulan Februari 2024 semuanya sudah bisa beroperasi normal, melayani masyarakat,” ujarnya, Kamis (28/12/2023).
Terkait stok komoditas, diantaranya tersedia beras, tepung, minyak dan gula pasir yang disuplai Bulog Kancab Surabaya Selatan. Serta bahan pangan lain, seperti bawang merah, bawang putih, cabai, bekerja sama dengan pihak ketiga yang ada di Pasar Tanjung Anyar maupun melalui kerjasama antar daerah.
“Ada sejumlah bahan pangan yang tidak termasuk bahan pokok, seperti cabai, namun memang kerap menyumbang inflasi. Jadi untuk mengantisipasi, kami juga memberikan intervensi terhadap komoditas tersebut,” pungkas Mas Pj Wali kota Ali.
Baca Juga: Malam Ini, Forkopimda Mojokerto Raya Nobar Semi Final U-23 di Gor Seni Majapahit
Terpisah, Ketua Umum PC Muslimat Kota Mojokerto, Ika Puspitasari mengaku berterima kasih koperasi Annisa diberi akses atau ruang untuk menjadi bagian dalam menekan laju inflasi.
"Anggota muslimat adalah perempuan yang notabene bagian dari pengendali urusan dapur keluarga. Tentu akan memiliki kontribusi di level terbawah dalam menjaga kestabilan rumah tangga khususnya urusan konsumsi," ujar mantan Wali Kota Mojokerto ini.
Ning Ita juga menyebut anggota Muslimat Kota Mojokerto berjumlah 10 ribu lebih, diharapkan seluruhnya bisa mengakses peracangan ini. Sehingga saat terjadi kenaikan harga pangan, ada kontribusi dari muslimat untuk menjaga kestabilan harga tersebut. Dwi
Editor : Desy Ayu
