SURABAYAPAGI.com, Mojokerto - Penjabat (Pj) Wali Kota Mojokerto Moh. Ali Kuncoro terus mendorong peningkatan angka partisipasi masyarakat dalam pelaksanaan Pemilu 2024.
Menurutnya, salah satu keberhasilan ajang pesta demokrasi dapat diukur dari tingkat partisipasi masyarakat.
Baca Juga: Pemkot Mojokerto Gelar Operasi Pasar Murah Bawang Merah dan Bawang Putih, Ini Lokasinya!
Untuk mendorong meningkatnya angka partisipasi masyarakat, Ali minta sosialisasi pemilu tidak hanya dibebankan kepada KPU dan Bawaslu. Namun harus dilakukan semua pihak, mulai dari pemerintah di tingkat kota sampai pada tingkat kelurahan, Kejaksaan, Kepolisian hingga TNI.
"Ini bukan hanya domain KPU dan Bawaslu saja, tapi ini tugas kita bersama karena ini tugas negara. Jadi sekali lagi, mari kita bekerjasama, bagaimana suasana yang kondusif ini kita jaga sampai dengan pelaksanaan Pemilu 14 Pebruari nanti," ujar Pj Wali Kota Ali Kuncoro saat memimpin Rakor Peningkatan Angka Partisipasi Masyarakat di ruang Sabha Mandala Madya, Kantor Pemkot Mojokerto, Senin (08/01/2023).
Terkait angka partisipasi, Ali berharap semua warga Kota Mojokerto menggunakan hak pilihnya dengan baik saat pelaksanaan Pemilu nanti
Baca Juga: Pj Wali Kota Apresiasi Tingginya Toleransi Umat Beragama Kota Mojokerto
"Mengacu data existing bahwa setiap kali pilkada di Kota Mojokerto partisipasinya di angka 75 sampai 85 persen. Kami harapkan masih di angka 85 lebih lah. Karena seperti yang saya sampaikan di banyak sesi, semakin banyak partisipasi masyarakat maka kepemimpinan yang dihasilkan akan semakin legitimate," ujarnya.
Sesuai data KPU Kota Mojokerto, angka partisipasi pilpres 2014 sebanyak 78,26%, pada pilpres 2019 sebanyak 86,79%. Pileg DPR RI 2014 sebanyak 84,14%, pada pileg 2019 sebanyak 86,46%.
Baca Juga: Malam Ini, Forkopimda Mojokerto Raya Nobar Semi Final U-23 di Gor Seni Majapahit
Sementara itu, pemilihan DPD 2014 sebanyak 84,14%, pada pemilu 2019 naik menjadi 86,66%. DPRD Provinsi 2014 84,14%, pada pemilu 2019 naik menjadi 86,43%. Untuk pileg tingkat Kota pada tahun 2014 sebanyak 84,13% naik menjadi 85,89% ditahun 2019.
"Semoga pada pemilu-pemilu berikutnya, partisipasi masyarakat terus meningkat dan hal itu menunjukkan bahwa sistem berdemokrasi di negara kita semakin baik," pungkas Pj Wali Kota
Kegiatan rakor dihadiri Forkompinda, penyelenggara pemilu, para kapolsek serta pimpinan OPD terkait. Dwi
Editor : Desy Ayu
